Fakta Jodoh Anak Kedua, Ini Penjelasannya yang Umum Beredar
Urutan kelahiran anak ternyata memilik arti penting dalam kepercayaan yang beredar di Indonesia.
Urutan kelahiran anak ternyata memilik arti penting dalam kepercayaan yang beredar di Indonesia.
Fakta Jodoh Anak Kedua, Ini Penjelasannya yang Umum Beredar
Dalam beberapa budaya tradisional, khususnya di Indonesia, urutan lahir anak umumnya dipercaya memiliki pengaruh terhadap kepribadian, keberuntungan, hingga kehidupan asmaranya dan jodohnya kelak.
Bahkan tanggal, bulan, hingga tahun lahirnya dipercaya berdampak pada kecocokannya kelak dengan pasangan hidupnya. Ini tentu merupakan fenomena lokal yang menarik untuk diperhatikan dan diketahui.Beberapa fakta jodoh anak kedua berikut ini sangat patut untuk disimak. Pasalnya, anak kedua dikenal memiliki beberapa kualitas kepribadian yang bisa dibilang lebih berbeda dibanding anak pertama yang tegas, atau anak bungsu yang manja. Dilansir dari berbagai sumber, ini informasi fakta jodoh anak kedua selengkapnya.
1. Lebih Pengertian
Mengutip Kapanlagi, fakta jodoh anak kedua yang pertama adalah anak kedua lebih pengertian. Anak kedua lumayan disukai sebab mereka cenderung memiliki sifat yang pengertian. Untuk itu, berhubungan asmara dengan anak kedua biasanya akan membawa hasil yang baik.Karena sifat pengertian tersebut, anak kedua tidak mudah komplain sebab paham bahwa masing-masing memiliki prioritas dan kesibukan masing-masing.
2. Pendengar dan Pemberi Nasihat yang Baik
Poin ini berkaitan dengan peran ganda anak kedua atau anak tengah di rumah. Selain jadi adik, anak tengah juga harus berperan menjadi kakak bagi adiknya yang ketiga. Bila diterapkan dalam pernikahan, anak tengah atau anak kedua bisa menjadi pendengar yang baik selayaknya seorang adik atau penasihat seperti seorang kakak.
3. Pengalah
Daripada berlarut-larut dalam emosi, para anak tengah akan memilih meminta maaf untuk mengakhiri masalah. Sikap ini muncul dari lingkungan keluarga yang biasanya menuntut anak kedua bersikap dewasa dalam berbagai hal, termasuk dalam menghadapi kakak maupun adik. Karakter dari lingkungan keluarga inilah yang akan berdampak pada kepribadiannya di masa depan.
4. Suka Mendapat Perhatian
Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian dari keluarga, terutama yang hanya sibuk memerhatikan si sulung dan si bungsu. Karena pada kenyataannya, anak kedua atau tengah memang seringkali terabaikan dan banyak mengalah sejak kecil.
5. Tak Suka Pasangan yang Over Protektif
Sifat itu tak lepas dari tuntutan untuk mandiri sejak usia muda. Mungkin kalian juga merasakan adanya tuntutan untuk terbiasa melakukan segala sesuatu seorang diri. Cukup dengan perhatian kecil, pasangan dari anak kedua akan mudah tersentuh.
Pasangan yang Cocok untuk Anak Kedua
1. Anak Kedua dengan Anak Pertama
Karakter anak kedua bisa dibilang susah untuk mengekspresikan perasaannya. Hal ini berbeda dengan anak pertama yang cenderung terbuka. Saat memutuskan untuk menikah, pasangan ini akan punya hubungan yang harmonis jika anak kedua mau membiasakan diri untuk lebih terbuka. 2. Anak Kedua dengan Anak Kedua
Jika dilihat dari urutan lahir, anak kedua juga punya sifat yang malas untuk bertengkar. Namun, ada kebiasaan yang buruk dalam menyimpan perasaan. Masalah komunikasi bisa dibilang jadi tantangan tersendiri jika anak kedua menikah dengan anak kedua.
Pernikahan akan langgeng saat pasangan ini mau lebih terbuka dan saling berkompromi untuk mewujudkan keharmonisan. Keduanya juga perlu meningkatkan usaha untuk saling menunjukkan perhatian kecil.
Pernikahan antara anak kedua dan anak bungsu bisa dibilang sebagai pasangan yang paling cocok. Anak bungsu bisa membuat anak kedua merasa lebih nyaman. Cara komunikasi yang dimiliki pun tidak akan terasa menekan. Hal ini berpeluang lebih mudah untuk menghindari masalah.
Meski anak bungsu cenderung lebih egois, anak kedua akan tetap bisa mengatasinya karena terbiasa jadi penengah. Candaan diperlukan dalam hubungan ini namun bukan saling mengejek atau menertawakan ya! Sebab, anak bungsu bisa jadi lebih mudah tersinggung.