Genap Berusia 77 Tahun, Simak Perjalanan Karier Rhoma Irama Jadi Raja Dangdut
Rhoma Irama baru saja menginjak usia 77 tahun pada 11 Desember 2023.
Rhoma Irama baru saja menginjak usia 77 tahun pada 11 Desember 2023.
Genap Berusia 77 Tahun, Simak Perjalanan Karier Rhoma Irama Jadi Raja Dangdut
Raden Haji Oma Irama atau yang akrab dipanggil Rhoma Irama baru saja berulang tahun pada 11 Desember 2023 yang ke 77 tahun. Figur Rhoma di Indonesia sangat terkenal sejak tahun 50-an, pertama kali ia debut.
Kariernya semakin cemerlang saat ia menyandang status sebagai Raja Dangdut. Spesial ulang tahun Rhoma Irama, berikut Merdeka rangkum perjalanan kariernya.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang dialami para romusa Jawa dalam pembangunan Jalur Kereta Api Kematian? Mereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
Rhoma Irama mengawali kariernya pada tahun 1958. Pada saat itu ia tak langsung disambut sebagai seorang musisi melainkan aktor cilik di film Djendral Kantjil.
Tahun 1959, Rhoma membentuk band Tornado bersama kakaknya Benny Muharam dimana usianya saat itu baru 11 tahun.
Band Soneta baru terbentuk pada 13 Oktober 1973. Lewat band ini Rhoma mendapat 11 Golden Record dari penjualan kaset. Di catatan sampai pertengahan tahun 1984 Rhoma bersama Soneta memiliki penggemar 10% dari jumlah penduduk Indonesia.
Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut. Namun sebenarnya Rhoma enggan musiknya disebut sebagai musik dangdut, ia lebih setuju musiknya dikenal sebagai irama Melayu.
Selain sebagai penyanyi dangdut, Rhoma juga sukses di dunia seni peran. Hampir seluruh film yang menampilkan wajahnya, seperti Satria Bergitar mendulang sukses. Uniknya Rhoma tak hidup dari gaji berakting, ia melanjutkan hidup dari penjualan kaset musik.
- Sejarah Unik Rumah Adat Panjalin di Majalengka, Berusia 300 Tahun dan Dibangun hanya dengan 1 Batang Pohon
- Heru Budi Sebut Pembahasan RUU Daerah Khusus Jakarta Rampung Desember
- Rumah Mewah dari Zaman Romawi Kuno Ditemukan, Dulu Jadi Tempat Tinggal Pejabat dan Orang Dekat Kaisar
- Beragam Reaksi PNS DKI Soal Rencana Uji Coba Pembagian Jam Masuk Kerja
Sampai saat ini Rhoma masih terus aktif di dunia musik. Ia menjadi legenda hidup dengan penggemar yang tak pernah hilang. Rhoma bahkan kini menjadi senior musisi rendah hati yang merangkul banyak musisi muda.