Indonesia Punya Perusahaan Pelayaran Terbesar di Dunia, Ini Potret Megahnya
Berkat perusahaan ini, warga bisa menjangkau daerah-daerah terpencil dengan mudah
Berkat perusahaan ini, warga bisa menjangkau daerah-daerah terpencil dengan mudah
Indonesia Punya Perusahaan Pelayaran Terbesar di Dunia, Ini Potret Megahnya
Indonesia memiliki perusahaan pelayaran penyeberangan terbesar di dunia yakni ASDP Indonesia Ferry (Persero). Perusahaan ini merupakan salah satu BUMN kebangaan Indonesia.
- Daftar 5 Perusahaan Indonesia yang Masuk Dalam Perusahaan Terbaik di Dunia
- Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya
- Potret Megah Bendungan Semantok, Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara yang Pembangunannya Telan Dana Rp2,5 Triliun
- Potret Komplek Perumahan Milik Perusahaan Baja Terbesar di Indonesia, Pernah Ramai Penduduk Kini Terbengkalai Tak Terurus
Terbesar di Dunia
Mengutip Instagram @asdp_id, ASDP Indonesia Ferry menjadi perusahaan penyeberangan terbesar di dunia dengan 225 unit.
Posisi kedua yakni GRIMALDI GROUP yang memiliki 130 unit. Kemudian secara berturut-turut: DFDS dengan 66 unit, STENA AB yang memiliki 55 unit, Dharma Lautan Utama dengan 48 unit, Attica Group yang memiliki 51 unit, BC Ferries dengan 37 unit.
Profil
ASDP merupakan BUMN yang bergerak dalam bisnis jasa penyeberangan dan pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront.
Mengutip laman resminya, perusahaan yang didirikan pada tahun 1973 ini menjalankan armada ferry sebanyak lebih dari 226 unit kapal yang melayani 307 lintasan dan 36 pelabuhan di seluruh Indonesia.
Mengutip Instagram @indonesiago.id, ASDP Indonesia berhasil melayani lebih dari 290 rute penyeberangan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total 225 unit kapal laik laut.
Lebih dari 70% rute penyeberangan tersebut adalah rute perintis yang memperkuat layanan konektivitas hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Sisanya merupakan rute komersial.
Selain menjalankan armada ferry, ASDP juga mengembangkan bisnis lain terkait pengembangan kawasan pelabuhan, seperti Bakauheni Harbour City di Provinsi Lampung dan Kawasan Marina Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Transformasi
Sejak tahun 1973 hingga 2016, membeli tiket untuk naik kapal feri harus mengantre secara langsung di pelabuhan. Sejak tahun 2017, perusahaan BUMN ini telah menyediakan pembelian tiket secara online. Calon penumpang pun tidak perlu antre lama untuk mendapatkan tiket.
Visi
Perusahaan penyeberangan terbesar di dunia memiliki visi menjadi yang terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront.