Kediri Hujan Deras, Bangunan Hotel Miring Nyaris Roboh Tergerus Air Sungai
Bangunan Hotel Kolombo Kota Kediri miring dan nyaris roboh usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama berjam-jam. Potretnya bikin khawatir.
Akhir pekan lalu, Sabtu (25/3/2023), hujan deras mengguyur Kota Kediri, Jawa Timur selama berjam-jam. Hujan lebat itu menyebabkan debit air sungai naik drastis.
Naiknya debit air sungai menyebabkan pondasi bangunan Hotel Kolombo di Jalan Urip Sumoharjo Kota Kediri tergerus dan ambles. Akibatnya, bangunan hotel miring dan nyaris roboh.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Camat Kota Kediri, Arif Cholisudin mengungkapkan, sebelum tembok hotel miring, hujan lebat mengguyur wilayah setempat selama sekitar tiga jam. Akibatnya, debit air sungai yang berada di samping hotel meningkat dan menggerus pondasi bangunan hingga menyebabkan hotel ambles.
Tidak Ada Tamu Menginap
Beruntung, hari itu tidak ada seorang tamu pun yang menginap di hotel tersebut. Sementara itu, melihat bangunan hotel miring, seluruh karyawan hotel keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.
“Sebelum tembok hotel ambruk, terjadi hujan deras cukup lama, sehingga debit air sungai di samping hotel meningkat dan menggerus pondasi.” terang Cholis, Minggu (26/3/2023).
Selain menggerus pondasi bangunan hotel, meningkatnya debit air sungai juga membuat bagian belakang rumah seorang warga yang berada tepat di sisi sungai ambrol.
Komentar Warganet
Insiden bangunan hotel miring dan nyaris roboh di Kota Kediri yang diunggah oleh akun Instagram @mlg24jam itu ramai dikomentari warganet. Mereka menyinggung pentingnya jarak minimal antara sungai dengan bangunan.
“Pentingnya mematuhi jarak minimal GSB (garis sempadan bangunan) dan GSS (garis sempadan sungai) bangunan gedung,” komentar pemilik akun Instagram @fitria**
“Itulah fungsi dari pentingnya menjaga jarak sempadan sungai. Jadi yang ngasih izin (mendirikan bangunan) ini perlu belajar,” tulis @vico**