Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya, Wajib Tahu
Pancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.
Pancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya, Wajib Tahu
Setiap negara di dunia pasti memiliki ideologi dasar yang menjadi fondasi. Ideologi ini bisa bermacam-macam, namun umumnya dipengaruhi oleh latar belakang bangsa dan budaya negara tersebut. Tak heran, jika ideologi suatu negara mencerminkan kepribadian dan karakteristiknya. Salah satunya seperti Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila.
Sebagai dasar negara, Pancasila adalah sistem nilai dan pandangan hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ideologi ini telah diterima dan diakui, serta diimplementasikan dalam berbagai kebijakan yang menyangkut kehidupan rakyat.
Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi sebagai dasar negara yang jelas. Ini adalah pengetahuan dasar yang perlu dipahami oleh setiap masyarakat Indonesia. Dengan pemahaman ini, Anda bisa lebih mengenal karakteristik Indonesia dan Pancasila sebagai ideologi negara.
Selain itu, Anda juga perlu memahami bagaimana cara menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa cara ini dapat membantu Anda meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap tanah air. Berikut selengkapnya tentang kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara yang wajib Anda ketahui.
-
Mengapa Pancasila disebut sebagai dasar negara? Pengertian Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
-
Apa fungsi utama Pancasila sebagai dasar negara bagi bangsa Indonesia? Fungsi pokok pancasila sebagai dasar negara yang mengatur penyelenggaraan dalam pemerintahan. Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Siapa yang mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara? Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Di mana Pancasila digunakan sebagai dasar pengaturan untuk penyelenggaraan negara? Pancasila juga digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sebelum mengetahui kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara adalah sistem nilai dan pandangan hidup yang menjadi landasan dan pedoman bagi pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
Sebagai dasar negara, Pancasila perlu dihayati dan dijunjung tinggi oleh setiap warga negara Indonesia. Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan buah pikiran, musyawarah, dan mufakat yang dilakukan para tokoh penting pada masa perjuangan kemerdekaan.
Pancasila diterima sebagai dasar negara oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia dan memuat lima sila yang meliputi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
Pentingnya Pancasila bagi Indonesia
Pancasila memegang peran yang sangat penting dalam sejarah dan kehidupan politik bangsa Indonesia.
Soekarno menyebut Pancasila sebagai philosopische grondslag atau pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila memiliki dua kepentingan yaitu:
1. Pancasila diharapkan senantiasa menjadi pedoman dan petunjuk dalam menjalani keseharian hidup manusia Indonesia baik dalam berkeluarga, bermasyarakat maupun berbangsa.
2. Pancasila diharapkan sebagai dasar negara sehingga suatu kewajiban bahwa dalam segala tatanan kenegaraan entah itu dalam hukum, politik, ekonomi maupun sosial masyarakat harus berdasarkan dan bertujuan pada Pancasila.
Pancasiila dalam kedudukannya sebagai kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki dan diyakıni kebenarannya oleh bangsa Indonesia, telah dirumuskan dalam alinea keempat pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasila menempati kedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.
Kedudukan Pancasila sebagai Dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting dan strategis dalam sejarah dan kehidupan politik bangsa Indonesia.
Berikut beberapa penjelasan tentang kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia:
1. Diterima Secara Nasional
Pancasila diterima secara luas dan bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia sebagai dasar negara yang menjadi pijakan bagi keberlangsungan hidup bersama dan pembangunan nasional.
2. Mengandung Nilai-nilai Universal
Pancasila mengandung nilai-nilai universal seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, keadilan sosial bagi seluruh rakyat, persatuan dan kesatuan bangsa, serta kerukunan hidup beragama dan berkebudayaan.
3. Mengikat Seluruh Elemen
Masyarakat: Pancasila mengikat seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk berpegang pada nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara ini dan memperjuangkan kepentingan bersama bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
4. Menjadi Landasan Ideologi Negara
Pancasila menjadi landasan ideologi negara yang memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
5. Menjadi Acuan Pembangunan Nasional
Pancasila menjadi acuan pembangunan nasional yang memandu dan mengarahkan pemerintah dan masyarakat dalam usaha memajukan bangsa dan negara Indonesia.
6. Sumber dari Segala Sumber Hukum
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, terutama sebagai sumber dari segala sumber hukum, terdapat pada landasan yuridis yang termasuk Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR N.o IX/MPR/1978.
Landasan yuridis tersebut menegaskan bahwa kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini berfungsi sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tata tertib hukum yang berlaku di Indonesia.
Sementara menurut Ketetapan MPR No. III/MPR/2000, menyebutkan bahwa Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional.
7. Sumber Cita-Cita dan Tujuan Nasional
Pancasila sebagai dasar negara menjadi tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia harus memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu, bermusyawarah, serta berkeadilan sosial.
Satu di antara ciri bangsa Indonesia adalah memiliki satu ide, cita-cita, tujuan, dan tekad untuk hidup bersama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip kebangsaan tersebut berumber dari Pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
8. Perjanjian Luhur
Pancasila sebagai perjanjian luhur, artinya Pancasila harus dibela untuk selama-lamanya. Perjanjian hukum yang dimaksud telah dilakukan per 18 Agustus 1945, yaitu saat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) memantapkan dasar negara Pancasila secara konstitusional dan pembukaan UUD 1945.
9. Kepribadian Bangsa Indonesia
Pancasila harus ditanamkan dan berada di dalam diri setiap individu bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila memiliki peran penting untuk membentuk kepribadian bangsa Indonesia.
Membuat karakteristik bangsa Indonesia menjadi terbuka terhadap segala perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar negeri tanpa meninggalkan kebudayaan asli milik bangsa Indonesia sendiri.
Fungsi Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara memiliki beberapa fungsi penting bagi pembangunan dan keberlangsungan hidup bersama bangsa Indonesia.
Berikut adalah beberapa penjelasan fungsi Pancasila sebagai dasar negara:
1. Fungsi Ideologi: Pancasila memiliki fungsi sebagai ideologi negara yang memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
2. Fungsi Integrasi: Pancasila memiliki fungsi sebagai alat integrasi bangsa yang mempersatukan berbagai elemen masyarakat Indonesia dengan nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara ini.
3. Fungsi Kontrol Sosial: Pancasila memiliki fungsi sebagai alat kontrol sosial yang membatasi dan mengatur perilaku masyarakat agar sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara.
4. Fungsi Pembangunan Nasional: Pancasila memiliki fungsi sebagai acuan pembangunan nasional yang memandu dan mengarahkan pemerintah dan masyarakat dalam usaha memajukan bangsa dan negara Indonesia.
5. Fungsi Kebijakan Publik: Pancasila memiliki fungsi sebagai dasar pemikiran dan arah kebijakan publik yang membentuk arah pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.
Nilai-Nilai Moral dalam Pancasila
Nilai moral yang terkandung dalam demokrasi pancasila bersumber dari: Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan,dan Nilai Keadilan.
1. Nilai Moral Ketuhanan
Pada sila pertama Pancasila terkandung nilai Ketuhanan. Dari sila ini, maka ditegaskan bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang sekuler, tetapi bangsa yang beragama.
Ketuhanan adalah kerangka Pancasila yang mencerminkan etis bangsa Indonesia berlandaskan pada nilai-nilai moral dan budi pekerti luhur. Lewat nilai Ketuhanan, Pancasila mampu memberi landasan moral bagi sistem demokrasi yang dikembangkan di Indonesia.
2. Nilai Moral Kemanusiaan
Sila kedua Pancasila mengandung makna nilai kemanusiaan. Sila ini pada dasarnya adalah pengakuan bahwa setiap orang memiliki hak asasi yang sama tanpa pandang bulu.
Oleh sebab itu, bangsa Indonesia diharapkan bisa selalu berkomitmen untuk menegakkan nilai kemanusiaan, salah satunya menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) yang menjadi salah satu prinsip dasar demokrasi Pancasila.
3. Nilai Moral Persatuan
Indonesia dikenal dengan kekayaan dan keberagamannya, mulai dari bahasa, budaya, suku, ras, dan agama. Dari banyaknya perbedaan ini, bangsa Indonesia diharapkan mampu membentuk suatu kesatuan yang disebut sebagai negara-bangsa, tidak membeda-bedakan setiap individu hanya berdasarkan dari asal-usulnya.
4. Nilai Moral Kerakyatan
Sila keempat dapat dikatakan yang paling dekat pada demokrasi. Dalam pandangan Pancasila, demokrasi yang ideal adalah demokrasi yang "kerakyatan" dan didasarkan pada hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan.
Sila ini dipandang dapat memberi solusi dalam mencapai tujuan bersama dengan cara bermusyawarah. Maksud dari bermusyawarah bukan hanya mewakili semua keinginan masyarakat secara umum, tetapi juga menyeimbangkan antara masyarakat minoritas dan mayoritas.
5. Nilai Moral Keadilan
Yang terakhir adalah nilai keadilan yang terkandung dalam sila kelima Pancasila. Sila kelima Pancasila masih berkaitan dengan tujuan berbangsa, yaitu menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku untuk seluruh masyarakat dalam segala bidang, mulai dari kehidupan, materiil, spiritual, dan sebagainya. Selain itu, keadilan sosial juga dapat diartikan sebagai tercapainya keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan kehidupan berkelompok.