Kelebihan dan Kekurangan Oatmilk, Ketahui Sebelum Mengonsumsinya
Mengenal kelebihan dan kekurangan oat milk penting untuk membuat keputusan yang tepat sesuai kebutuhan nutrisi dan gaya hidup Anda.
Oat milk atau susu gandum adalah salah satu alternatif susu nabati yang semakin populer di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang mencari opsi susu bebas laktosa dan ramah lingkungan.
Terbuat dari gandum utuh yang diproses dan dicampur dengan air, oat milk memiliki tekstur yang creamy dan rasa yang lembut, mirip dengan susu sapi. Minuman ini menjadi pilihan favorit bagi vegan, orang dengan intoleransi laktosa, atau siapa saja yang ingin mengurangi konsumsi produk hewani.
-
Apa saja kandungan dari susu gandum (oat milk)? Dilansir situs Healthline, oat milk memiliki kandungan serat, protein, dan kalsium yang tinggi.Oat milk juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
-
Apa manfaat utama oat milk? Oat milk adalah minuman nabati yang kaya akan serat, protein, dan kalsium.
-
Apa saja manfaat oat milk untuk kesehatan? Terbuat dari bahan sederhana seperti biji oat dan air, oat milk terbukti dapat menjadi minuman yang tak hanya lezat, tetapi juga memberikan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa. Bagi mereka yang mencari pengganti susu hewani atau mungkin mengalami alergi dan intoleransi laktosa, oat milk bisa menjadi jawaban yang ideal. Namun, kebaikan oat milk tak terbatas hanya bagi kelompok tersebut, karena setiap orang dapat menikmati kesehatan yang lebih baik dengan memasukkan minuman bernutrisi ini ke dalam pola makan sehari-hari.
-
Bagaimana cara agar oat milk tidak berlendir? Jangan merendam oat sebelum diblender. Perendaman bisa membuat oat milk jadi lembek dan berlendir.
-
Kenapa oat milk cocok untuk mereka yang menghindari susu hewani? Bagi mereka yang mencari pengganti susu hewani atau mungkin mengalami alergi dan intoleransi laktosa, oat milk bisa menjadi jawaban yang ideal.
-
Mengapa orang memilih oat milk? Minuman ini tengah populer sebagai alternatif susu sapi yang termasuk alergen bagi sebagian orang.
Selain lezat, oat milk juga dikenal kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan, menjadikannya salah satu pilihan susu nabati yang patut dipertimbangkan.
Namun, seperti halnya produk lainnya, oat milk juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui sebelum dijadikan bagian dari diet harian. Mengenal kelebihan dan kekurangan oat milk penting untuk membuat keputusan yang tepat sesuai kebutuhan nutrisi dan gaya hidup Anda.
Bagi mereka yang menginginkan susu nabati dengan tekstur yang mirip susu sapi dan manfaat kesehatan tambahan, oat milk bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, memperhatikan label dan komposisi produk tetap perlu dilakukan untuk memastikan Anda mendapatkan manfaat optimal tanpa risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
Lantas, apa saja sih kelebihan dan kekurangan oat milk? Dilansir dari berbagai sumber, ini dia informasi lengkapnya yang menarik untuk Anda pelajari sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsinya dengan rutin.
Kelebihan Oat Milk bagi Kesehatan
Oat milk memiliki berbagai kelebihan bagi kesehatan yang membuatnya menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan pencinta minuman nabati. Berikut adalah beberapa kelebihan oat milk bagi kesehatan:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Oat milk mengandung beta-glukan, sejenis serat larut yang memiliki efek positif pada kesehatan jantung. Beta-glukan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang pada gilirannya mengurangi risiko penyakit jantung. Dengan mengonsumsi oat milk secara teratur, Anda dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kardiovaskular.
2. Sumber Serat yang Baik
Dibandingkan dengan susu nabati lainnya, oat milk mengandung serat yang lebih tinggi, yang bermanfaat bagi pencernaan. Serat membantu memperlancar proses pencernaan, mencegah sembelit, dan memberikan rasa kenyang lebih lama, yang berguna dalam mengelola berat badan. Serat juga berperan penting dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Ramah untuk Intoleransi Laktosa dan Alergi
Oat milk bebas laktosa dan tidak mengandung protein susu sapi seperti kasein dan whey, sehingga cocok untuk orang yang memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu. Ini membuat oat milk menjadi alternatif yang aman dan nyaman bagi mereka yang tidak dapat mengonsumsi produk susu hewani.
4. Mengandung Nutrisi yang Penting
Oat milk sering diperkaya dengan nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D, dan vitamin B12, yang penting untuk kesehatan tulang, sistem imun, dan fungsi saraf. Meskipun oat milk secara alami tidak memiliki kadar nutrisi ini setinggi susu sapi, fortifikasi membuatnya setara dalam hal kandungan nutrisi penting yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
5. Dapat Membantu Mengontrol Berat Badan
Oat milk rendah kalori dan mengandung serat yang membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mendukung program pengendalian berat badan. Kandungan lemaknya yang rendah juga membuat oat milk menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga asupan kalori tanpa mengorbankan rasa dan tekstur yang creamy.
Kekurangan Oat Milk yang Patut Diperhatikan
Sementara itu, oat milk juga diketahui memiliki beberapa kekurangan yang patut untuk Anda perhatikan. Di antaranya adalah;
1. Kandungan Karbohidrat dan Gula Tinggi
Oat milk memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu nabati lainnya, seperti almond atau soya milk. Karbohidrat ini berasal dari gandum yang digunakan dalam pembuatannya, dan meskipun memberikan energi, ini bisa menjadi masalah bagi orang yang harus memantau asupan gula dan karbohidrat, seperti penderita diabetes atau mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat.
Banyak produk oat milk juga ditambahkan gula atau pemanis untuk meningkatkan rasa, yang dapat memengaruhi kadar gula darah dan berpotensi berkontribusi pada peningkatan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
2. Rendah Protein Dibandingkan Susu Hewani
Oat milk umumnya mengandung protein yang lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi atau susu soya. Kandungan protein yang rendah ini mungkin tidak mencukupi bagi mereka yang membutuhkan asupan protein tinggi untuk mendukung fungsi otot dan pemulihan tubuh, seperti atlet atau individu yang sedang dalam program peningkatan massa otot.
Bagi mereka yang mengandalkan susu sebagai salah satu sumber protein harian, oat milk mungkin perlu dilengkapi dengan sumber protein lain untuk memenuhi kebutuhan harian.
3. Potensi Kontaminasi Gluten
Meskipun oat secara alami bebas gluten, ada risiko kontaminasi silang dengan gluten selama proses produksi, terutama jika gandum yang digunakan tidak bersertifikat bebas gluten. Ini menjadi masalah bagi penderita penyakit celiac atau mereka yang memiliki sensitivitas gluten, karena bisa memicu reaksi alergi atau gangguan pencernaan.
Oleh karena itu, penting bagi konsumen dengan sensitivitas gluten untuk memilih oat milk yang berlabel gluten-free untuk memastikan keamanannya.
4. Tidak Mengandung Kalsium dan Vitamin D Alami
Oat milk tidak secara alami mengandung kalsium dan vitamin D sebanyak susu sapi, sehingga sering kali diperlukan proses fortifikasi untuk menambah kandungan nutrisi ini.
Fortifikasi memang membantu menjadikan oat milk setara dengan susu sapi dalam hal nutrisi tertentu, namun ini berarti kandungan kalsium dan vitamin D di dalamnya tidak alami dan dapat bervariasi antar merek.
Bagi konsumen yang membutuhkan asupan kalsium dan vitamin D secara konsisten, penting untuk memeriksa label produk dan memastikan bahwa nutrisi penting tersebut ada dalam jumlah yang memadai.
5. Harga Relatif Lebih Mahal
Oat milk biasanya dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi atau beberapa susu nabati lainnya, seperti soya milk. Faktor produksi, proses fortifikasi, dan popularitas sebagai alternatif yang ramah lingkungan turut mempengaruhi harga jual oat milk di pasaran.
Bagi konsumen yang mengandalkan oat milk sebagai bagian dari konsumsi sehari-hari, biaya tambahan ini bisa menjadi beban tersendiri, terutama jika dibandingkan dengan opsi susu yang lebih terjangkau.