Kisah Cinta Beda Agama Raja Mataram, Harmonis hingga Maut Memisahkan
Cinta beda agama ternyata sudah ada sejak zaman kerajaan
Penghargaan terhadap perbedaan sudah ada sejak zaman nenek moyang
Kisah Cinta Beda Agama Raja Mataram, Harmonis hingga Maut Memisahkan
Kisah cinta beda agama ternyata bukan hal baru di Indonesia. Pada abad IX masehi, Raja Mataram menjalin asmara dengan perempuan dari latar belakang agama yang berbeda.
Kerukunan
Saat memimpin Kerajaan Mataram, Raja Rakai Pikatan mempunyai permaisuri
bernama Sri Pramodawardhani. Sang Raja beragama Hindu/Siwa, sementara Pramodawardhani adalah seorang
pemeluk agama Budha. Pada masa itu, kerukunan antar umat beragama sudah tampak.
-
Bagaimana cara pasangan beda agama menunjukkan rasa cinta mereka? Kami berdua bertengkar soal buku favorit, dia menganggap Alkitab lebih baik daripada Bhagavad Gita.
-
Apa yang membuat cinta beda agama menjadi hal yang sulit untuk bersatu? Seperti air dan minyak, cinta kita tak bisa bersatu karena agama.
-
Apa kata-kata bijak yang bisa menggambarkan cinta dan kasih sayang saudara kandung? Tidak ada cinta seperti cinta untuk saudara dan tidak ada cinta seperti cinta dari saudara.
-
Kenapa Diana Nasution pindah agama? Menikah beda anggama hingga tahun 1999, akhirnya Diana memutuskan untuk pindah agama mengikuti kepercayaan sang suami.
-
Apa yang dimaksud dengan mencintai Rasul? Cinta kepada Rasul adalah hal yang sangat mudah untuk diucapkan. Akan tetapi, ternyata cinta kepada Rasul tidak sederhana dalam ucapan saja. Buya Yahya dalam tausiahnya menjelaskan bahwa cinta bukanlah sesuatu yang hanya cukup terucap saja,“Tidak cukup hanya mengatakan aku cinta. Cinta itu di dalam hati bukan di lisan. Jangan hanya berucap cinta. Akan tetapi bisakah kita memandang Baginda Rasul dengan hati kita?” tegasnya.
-
Kata-kata islami cinta apa yang bisa memotivasi seseorang untuk tetap menjaga imannya dalam menghadapi rasa cinta? "Cinta kita adalah yang terbaik karena imanku bertambah. Kau membantuku di dunia, dan karena itu aku ingin kembali bertemu denganmu di surga."
Cobaan Cinta Beda Agama
Perkawinan beda agama antara Pramodawardhani dengan Rakai Pikatan sebenarnya ditentang oleh saudara laki-laki Pramodawardhani yang bernama Balaputradewa. Pertentangan itu sampai menimbulkan peperangan.
Balaputra yang terdesak melarikan diri dan mendirikan benteng pertahanan di bukit Boko (dikenal sebagai Candi Ratuboko). Benteng itu tidak menjamin keamanannya sehingga Balaputra meninggalkan pulau Jawa. Ia kemudian menjadi Raja Sriwijaya di wilayah Sumatera Selatan, seperti dikutip dari laman resmi berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id.
Kekuatan Cinta
Perlawanan saudara tak menjadi penghalang Pramodawardhani dan Rakai Pikatan untuk menikah. Cinta mereka awet hingga akhir hayat.
Untuk menghormati permaisurinya, Rakai Pikatan mendirikan sebuah candi yang
bercorak agama Budha yaitu Candi Plaosan yang terletak di Kecamatan Prambanan,
Kabupaten Klaten. (Foto: Kemdikbud RI)
Pewaris Takhta
Pramodawardhani adalah putri raja Samaratungga yang
sangat terkenal. Siapa yang menjadi suaminya berhak mewarisi takhta sang ayah.
Sosok Pramodawardhani
Prasasti yang memuat tentang Pramodawardhani adalah prasasti
Karangtengah (prasasti Kayumwungan) yang ditulis dalam dua bahasa, yakni bahasa
Sanskerta dan bahasa Jawa Kuno.
Bagian yang menggunakan bahasa Sanskerta antara lain menyebutkan nama raja dari dinasti Sailendra yang bernama Samaratungga dan
sang putri bernama Sri Pramodawardhani. Prasasti itu memuat puji-pujian yang ditujukan kepada Pramodawardhani.
- 50 Kata-kata untuk Ibu Mertua yang Baik, Penuh Kehangatan dan Rasa Syukur
- Hidup Harmonis ala Ponpes Al Ghozali Kediri, Layani Pecandu Narkoba dan Bersahabat dengan Pemeluk Agama Lain
- Resmi! MA Larang Hakim Sahkan Nikah Beda Agama
- Potret Harmonis Keluarga Alika Islamadina dan Raja Siregar, Tengah Nikmati Peran Jadi Orang Tua
se....nam harati srimat pramodawardhani khyata. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti: kecantikannya
diperoleh dari bulan purnama, lenggangnya dari angsa, dan suaranya dari burung
kalawingka. Ia yang mulia bernama Pramodawardhani.
Keistimewaannya tidak
hanya karena wayahnya yang cantik molek, lenggang yang menggiurkan dan suara yang
merdu, tetapi juga karena jasa-jasanya membangun candi bersama sang ayah.
Selain Candi Plaosan, Pramodawardhani juga ikut andil mendirikan beberapa candi untuk umat agama Budha, salah satunya Candi Wenuwana. Candi ini diduga sama dengan Candi Mendut atau Candi Ngawen. (Foto: Google Maps TJIUNGGU TJERMIN)
Pendirian bangunan-bangunan suci oleh Raja Samaratungga dan Pramodawardhani bertujuan untuk membebaskan desa dari kewajiban membayar pajak/upeti kepada
raja. Dengan demikian, akibatnya jaminan hidup rakyat lebih sejahtera.
(Foto: Freepik fanjianhua)