Kisah Raja Airlangga Selamat dari Kejaran Musuh, Pergi ke Daerah Religius Ini
Raja Airlangga memilih pergi ke kawasan Jombang dan Lamongan menyelamatkan diri dari kejaran Raja Wurawari. Ia diduga memilih daerah tersebut lantaran pertimbangan spiritual.
Kisah pelarian Raja Airlangga dari invasi Raja Wurawari asal Lwaram (sekarang wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah) tertuang dalam Prasasti Pucangan. Beberapa ahli meyakini prasasti tersebut ditemukan di Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto.
Namun, sekitar 200 tahun silam, Prasasti Pucangan dibawa Thomas Rafles ke museum di Kalkuta, India.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Invasi Raja Wurawari
Lihat postingan ini di Instagram
Raja Wurawari meluluhlantakkan Kerajaan Medang yang beribu kota di Watan (sekarang diperkirakan daerah Maospati, Magetan). Serangan pasukan Raja Wurawari menewaskan Dharmawangsa Tguh, Raja Medang periode 991-1007 masehi yang merupakan paman sekaligus mertua Airlangga.
Saat itu, Raja Airlangga berada di Kerajaan Medang karena memperistri putri Dharmawangsa Tguh, Galuh Sekar. Ia terpaksa kabur ke hutan untuk menyelamatkan diri dari kejaran Wurawari. Saat itu, Raja Airlangga ditemani pembantunya, Mpu Narotama.
Lari ke Daerah Ini
Prasasti Pucangan tidak menjelaskan di mana tempat persembunyian Raja Airlangga. Prasasti tersebut hanya menyebutkan bahwa Airlangga kabur ke hutan bersama Mpu Narotama. Namun, Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wicaksono Dwi Nugroho memiliki pendapat sendiri tentang tempat pelarian pendiri Kerajaan Kahuripan tersebut.
"Dilihat dari Prasasti Patakan dan Pamwatan bahwa Airlangga ketika kerajaannya diserang melarikan diri ke Pataan. Kenapa kok larinya ke sana? Tentunya kami duga kuat terkait dukungan spiritual. Karena wilayah Jombang utara dan Lamongan selatan basis resi dan pertapa, baik aliran Hindu maupun Budha," ujar Wicaksono, Minggu (5/9/2021), mengutip dari akun Instagram @lamongan.update.
Sebagai informasi, Prasasti Patakan ditemukan di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Sedangkan Prasasti Pamwatan ditemukan di Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan.
Menurut Wicaksono, teori tempat persembunyian Raja Airlangga di Pataan didukung sekelumit data tentang Mpu Bharada. Guru spiritual Airlangga itu konon bertapa di wilayah yang sama.