Komplotan Pemuda di Probolinggo Cekoki Miras dan Perkosa Anak di Bawah Umur
Tujuh pemuda asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur diduga mencekoki miras dan melakukan pemerkosaan kepada anak di bawah umur di sebuah hutan. Begini kronologinya.
Sebanyak tujuh pemuda asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur diduga melakukan pemerkosaan kepada anak di bawah umur.
Kini, kasus dugaan pemerkosaan terhadap remaja perempuan berusia 16 tahun itu tengah didalami oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Ketujuh pelaku adalah MF (21), AR (20), MA (22), AW (22), MYS (18) asal Desa Wangkal, Kecamatan Gading, MKA (20) asal Desa Nogosaren, Kecamatan Gading dan AFR (21) asal Desa Ranuwurung, Kecamatan Gading," terang Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rachmad Ridho Satrio, dikutip dari akun Instagram @probolinggokita.
Kenalan di Medsos
©2014 Merdeka.com
Awalnya korban berkenalan dengan salah satu pelaku yakni MF melalui media sosial. Setelah menjalin komunikasi intens sekitar sepekan, keduanya membuat janji pertemuan.
Pelaku menjemput korban lalu membawa yang bersangkutan ke hutan Malabar Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (6/12/2022) lalu.
Tanpa sepengetahuan korban, di sana ternyata sudah ada teman-teman MF. Diam-diam MF juga memiliki ide melakukan hal tak senonoh dan menyiapkan minuman keras untuk mencekoki korban.
Ancaman Hukuman
©2018 Merdeka.com
Dalam kondisi mabuk karena dicekoki minuman keras oleh pelaku, korban dibawa ke tempat sepi. Di sana, korban diperkosa secara bergantian oleh para pelaku.
Setelah sadar, korban pun menceritakan apa yang ia alami kepada orang tuanya. Tak terima anaknya diperlakukan demikian, orang tua korban melaporkan kejadian pemerkosaan ini kepada pihak kepolisian.
Pihak kepolisian bergerak cepat merespons laporan pihak keluarga korban. Setelah mengantongi barang bukti cukup, para pelaku kemudian dijemput dan ditangkap di rumahnya masing-masing.
Seluruh pelaku dijerat dengan UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak di bawah umur. Mereka terancam mendapat hukuman 15 tahun penjara.