Konsep Etika Lingkungan dan Penerapannya dalam Kehidupan, Menarik Dipelajari
Etika lingkungan adalah salah satu konsep yang penting untuk dipahami dan menarik untuk dipelajari. Etika lingkungan merupakan kajian baru yang membahas kaitan antara ilmu filsafat dan biologi, khususnya lingkungan.
Etika lingkungan adalah salah satu konsep yang penting untuk dipahami dan menarik untuk dipelajari. Etika lingkungan merupakan kajian baru yang membahas kaitan antara ilmu filsafat dan biologi, khususnya lingkungan.
Ilmu filsafat digunakan untuk berpikir secara mendalam terhadap berbagai aspek yang menyangkut kehidupan manusia di alam, sedangkan ilmu lingkungan digunakan untuk mengetahui dan memahami sistem kebumian dan kaitannya yang kompleks antara lapisan kehidupan (biotik) dan lapisan non kehidupan (abiotik).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa yang menjadi ciri khas bentang alam di wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul? Wilayah selatan Gunungkidul merupakan bagian dari Gunungsewu Geopark yang telah diakui oleh UNESCO. Wilayah ini identik dengan bukit-bukit kecil yang jumlahnya sangat banyak.
-
Apa yang dimaksud dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia? Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan momen penting yang dirayakan setiap tanggal 5 Juni untuk meningkatkan kesadaran global tentang perlindungan dan pelestarian lingkungan.
-
Apa yang dimaksud dengan pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah suatu kelompok yang peduli terhadap kelestarian dan kesehatan alam. Biasanya kelompok ini berupa komunitas yang di dalamnya tergabung orang-orang yang menaruh perhatian sama tentang isu-isu lingkungan.
-
Bagaimana cara warga Kampung Adat Lebak Bitung menjaga kondisi alam? Warga harus mengikuti aturan nenek moyang untuk penataan rumah, cara bertani dan mengelola lingkungan sekitar secara turun temurun ke anak cucunya. Ini jadi salah satu cara untuk menjaga kondisi alam agar tetap lestari dan tidak berubah seperti sejak zaman nenek moyang di masa lampau.
-
Apa yang dilakukan Jampiklim Yogyakarta dalam Parade Budaya di Hari Lingkungan Hidup Sedunia? Dalam acara tersebut, mereka menggelar parade budaya yang diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan salah satunya adalah parade naik becak sebagai simbol untuk mengurangi emisi karbon dari energi fosil.
Karena manusia merupakan salah satu komponen penting dalam lingkungan, maka perilaku manusia dalam interaksi dengan lingkungan, aktivitasnya mengolah dan memanfaatkan sumberdaya dengan memperhatikan etika lingkungan.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai konsep etika lingkungan, yang dikutip dari buku berjudul Etika Lingkungan (Teori dan Praktik Pembelajarannya) oleh Abdulkadir Rahardjanto dkk.
Pengertian Etika Lingkungan
Etika bersumber dari istilah Yunani yakni “ethos”, bermakna karakter, susila, dan adat. Etika terkait sistem kehidupan, indikator benar salah, sehingga dapat menilai perbuatan sehari-hari. Etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini.
Pada ujungnya, etika menolong manusia dalam mengambil keputusan etis tentang apa yang harus dilakukan dan diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan termasuk dalam menjaga lingkungan.
Etika lingkungan merupakan nilai-nilai keseimbangan dalam kehidupan manusia dengan interaksi dan interdependesi terhadap lingkungan hidupnya yang terdiri dari aspek abiotik, biotik, dan kultur (Marfai, 2013).
Etika lingkungan adalah penuntun tingkah laku yang mengandung nilai-nilai positif dalam rangka mempertahankan fungsi dan kelestarian lingkungan (Syamsuri, 1996). Etika lingkungan mempersoalkan bagaimana sebaiknya perbuatan sesorang terhadap lingkungan hidupnya.
Etika lingkungan adalah berbagai prinsip moral lingkungan yang merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan. Dengan adanya etika lingkungan, manusia tidak hanya mengimbangi hak dengan kewajibannya terhadap lingkungan, tetapi juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kelentingan lingkungan.
Tiga Kelompok dalam Etika Lingkungan Berdasarkan Pendekatannya
Etika lingkungan mempersoalkan perilaku manusia terhadap alam dan juga mengenai hubungan manusia dengan seluruh kehidupan semesta, yaitu hubungan sesama manusia yang berdampak terhadap alam serta hubungan manusia dan kehidupan lain ataupun dengan keseluruhan komponen alam.
Hasil dari interaksi antara manusia dengan alam menghasilkan suatu kebudayaan dan pengalaman sendiri, sehingga menjadi suatu kearifan lokal. Oleh karena itu, dalam menerapkan etika lingkungan harus memperhatikan empat hal, yaitu:
- Manusia sebagai bagian dari lingkungan merupakan pelaku utama dalam pengelolan lingkungan, sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
- Manusia sebagai bagian dari lingkungan merupakan pelaku utama dalam pengelolaan lingkungan, sehingga harus selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam.
- Kebijakan penggunaan sumber daya alam terbatas, misalnya energi.
- Lingkungan disediakan untuk semua makhluk hidup, bukan untuk manusia saja.
Etika lingkungan yang merupakan kajian baru dalam ilmu lingkungan mengalami perkembangan yang semakin merambah pada tataran filosofis. Hin (2002), membaginya ke dalam tiga kelompok, yaitu the instrumental approach, the axiological approach, dan the anthropological approach.
1. The Instrumental Approach
The Instrumental approach merupakan pendekatan antroposentris yang memandang bahwa alam sebagai sense yang hanya memiliki nilai instrumental bagi umat manusia.
Hal ini berarti bahwa segala sesuatu yang diupayakan oleh manusia untuk melakukan pengelolaan dan proteksi terhadap alam dilakukan semata-mata dengan semangat guna keperluan dan pemenuhan kebutuhan kemanusiaan, terlebih lagi hanya untuk pemenuhan material kehidupan.
2. The Axiological Approach
The axiological approach merupakan kebalikan dari The instrumental approach, karena The axiological approach memandang bahwa alam mempunyai nilainya sendiri dan manusia harus menyelamatkan serta melindungi nilai yang ada dalam setiap komponen alam tersebut.
Oleh sebab itu, pendekatan aksiologis harus memastikan nilai intriksik dalam melindungi alam dan juga harus menjelaskan bagaimana nilai intriksik menjadi pertimbangan moral atau kewajiban moral untuk melindungi alam.
3. The Anthropological Approach
The anthropological approach merupakan pendekatan yang utamanya berkaitan dengan identifikasi tentang keberadaan manusia atau cara seharusnya manusia bersikap atau berperilaku terhadap alam.
Hal ini didasari bahwa manusia merupakan makhluk relasional, sehingga hubungan (relasi) dirinya dengan alam adalah bentuk pemahaman dirinya dalam menghormati keberadaan alam.
Jenis-Jenis Etika Lingkungan
Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi dibedakan dan menjadi dua yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu, etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan.
Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
- Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama.
Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang.
Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas di sini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
- Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris.
Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan.
Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.