Lebih Dekat dengan Syekh Wasil, Pendakwah Islam Pertama di Kediri yang Bersahabat dengan Tokoh Hindu
Sosoknya sudah menyebarkan ajaran Islam di Kediri jauh sebelum era Wali Songo.
Sosoknya sudah menyebarkan ajaran Islam di Kediri jauh sebelum era Wali Songo.
Lebih Dekat dengan Syekh Wasil, Pendakwah Islam Pertama di Kediri yang Bersahabat dengan Tokoh Hindu
Syekh Syamsuddin al-Wasil dikenal sebagai ulama pertama yang menyebarkan agama Islam di Kediri, Jawa Timur. Sosoknya merupakan ulama besar asal Persia yang datang ke Kediri sekitar abad ke-10 atau 11 masehi.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Kediri? Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan pembangunan pengembangan Pasar Grosir Buah dan Sayur Kota Kediri, sekaligus launching Serbu Pasar Kota Kediri, Sabtu (29/6).
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Kenapa warga Kediri menolak dakwah Sunan Bonang? Kedatangan Awalnya, Sunan Bonang datang ke Kediri dengan niat tulus untuk menyebarkan ajaran Islam. Saat itu, kedatangannya disambut dengan sikap skeptis karena sebagian besar penduduk Kediri masih memegang teguh agama Buddha dan Hindu. Apalagi ditambah dakwah Sunan Bonang saat itu memakai cara kekerasan, salah satunya sering menghancurkan arca yang dipuja masyarakat setempat. Hal itu membuat warga Kediri semakin getol menolak dakwah Sunan Bonang.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Sosok Syekh Wasil
Ulama yang akrab disapa Mbah Wasil ini hidup pada era Kerajaan Kadiri dipimpin Prabu Sri Aji Jayabaya. Menurut sejarawan Agus Sunyoto, Syekh Wasil datang ke Kediri untuk berdakwah atas permintaan Raja Kadiri. Sosoknya diberi tugas membahas kitab Musyarar, yang berisi ilmu pengetahuan khusus seperti perbintangan (ilmu falak) dan nujum (ramal-meramal).
Ulama ini sebenarnya memiliki nama asli Sayid Sulaiman Syamsuzein Ali. Adapun nama Syekh Wasil merupakan sebutan masyarakat karena ia sering memberikan wasil (tutur kata dan petuah baik).
Strategi Dakwah
Saat pertama kali datang ke Kediri, Syekh Wasil tidak secara langsung menyebarkan Islam ke masyarakat. Ia menggunakan pendekatan tertentu, yakni memulai dakwahnya dengan mendekati para raja yang saat itu berada dalam masa pemerintahan Prabu Sri Aji Jayabaya.
Guru Spiritual Raja
Mengutip situs resmi Pemkot Kediri, Mbah Wasil diduga kuat sebagai guru spritual Sri Aji Jayabaya. Pendapat ini didukung oleh keberadaan makam Mbah Wasil di kompleks makam Setono Gedong.
Persahabatan
Mengutip NU Online, Syekh Wasil hidup semasa dengan pujangga Jawa ternama, yakni Prabu Joyoboyo. Meskipun berbeda keyakinan, Prabu Joyoboyo beragama Hindu dan Syekh Wasil bergama Islam, tetapi keduanya bersahabat dan saling menghargai perbedaan. Bagi masyarakat Kediri, kedua tokoh ini adalah sesepuh Kediri yang perannya tak bisa dilupakan. Tak heran jika makamnya masih menjadi tempat istimewa bagi masyarakat untuk berziarah.
- Sosok Idrus Hakimy, Budayawan dan Ulama Legendaris Asal Minangkabau
- Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
- Terkenal Misterius, Begini Sosok Sayyid Abdullah Mliwang Sesepuh Para Wali Penyebar Ajaran Islam di Nusantara
- Mengenal Sosok Syekh Jumadil Kubro, Pendakwah Islam Nusantara dari India yang Disebut sebagai Sesepuhnya Wali Songo
Lokasi Ziarah
Hingga kini, makam Mbah Wasil masih menjadi jujukan masyarakat untuk berziarah. Letak makam di pusat Kota Kediri ini turut membuat perekonomian warga sekitar tumbuh berkembang.