Menikmati Senja di Agrowisata Cengungklung Bojonegoro, Desa Sejuk di Tepi Sungai Bengawan Solo
Desa Cengungklung jadi satu-satunya desa pilihan BRI Cabang Bojonegoro yang diikutsertakan dalam kompetisi Desa BRILiaN 2023. Memangnya apa keunggulan desa ini?
Desa Cengungklung jadi satu-satunya desa pilihan BRI Cabang Bojonegoro yang diikutsertakan dalam kompetisi Desa BRILiaN 2023. Memangnya apa keunggulan desa ini?
Menikmati Senja di Agrowisata Cengungklung Bojonegoro, Desa Sejuk di Tepi Sungai Bengawan Solo
Hingga kini, nyaris setiap tahun, kawasan di tepi aliran sungai Bengawan Solo ini masih langganan banjir. Desa Cengungklung di Kecamatan Gayam juga tak pernah absen disambangi banjir.
“Kami ingin Cengungklung tidak hanya terkenal karena banjir, tapi karena potensi lainnya,” ujar Titik Umaria, istri Kepala Desa Cengungklung, Toto Hariyanto, Rabu (24/4/2024).
-
Kapan BRI Fellowship Journalism 2024 akan diselenggarakan? BRI Fellowship Journalism merupakan program yang digagas oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memberdayakan para jurnalis muda agar bisa berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan dan pemberdayaan UMKM di Jawa Tengah.
-
Apa tujuan utama Program BRI Fellowship Journalism 2023? "Penyelenggaraan BRI Fellowship Journalism 2023 ini bertujuan mengajak insan media untuk turut serta membangkitkan semangat UMKM Indonesia melalui karya mereka. "Mereka adalah salah satu pionir yang kami yakini dapat membawakan semangat optimistis bagi khalayak publik. Melalui tulisan-tulisannya, para jurnalis turut berkontribusi besar bagi kebangkitan UMKM di Indonesia," ungkap Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto.
-
Siapa yang mendapat beasiswa S2 dari program BRI Fellowship Journalism 2023? Dari seluruh rangkaian yang telah dimulai sejak awal tahun ini, telah terpilih 45 Jurnalis penerima beasiswa magister S2.
-
Bagaimana proses seleksi jurnalis untuk mendapatkan beasiswa Program BRI Fellowship Journalism 2023? Seluruh peserta penerima beasiswa tersebut disaring dari proses panjang mulai dari seleksi administratif, psikotes, hingga praktik lapangan selama 2 bulan dalam program Journalist on Site.
-
Apa yang diraih oleh BRI dalam BSEM MRI 2024? Upaya BRI dalam mengadopsi transformasi digital untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan transaksi nasabah mendapatkan apresiasi dalam survei “Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2024”. BRI memperoleh peringkat pertama dalam kategori Performa Terbaik Mobile Banking Bank untuk BRImo dan Performa Terbaik Chatbot Bank untuk Sabrina.
-
Mengapa BRI memberikan beasiswa S2 kepada jurnalis? BRI sendiri telah menjadi pionir yang memberikan perhatian kualitas jurnalisme di Indonesia dengan memberikan beasiswa kepada jurnalis se-Indonesia.
Mengutip situs resmi bri.co.id, Desa BRILiaN merupakan program inkubasi desa sebagai komitmen Bank BRI untuk mengembangkan potensi desa yang fokus pada kombinasi empat aspek.
Pertama, BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang aktif sebagai penggerak ekonomi desa. Kedua, digitalisasi yang terimplementasi di desa, termasuk keuangan digital dan pemanfaatan produk-produk digital BRI.
Ketiga, desa kreatif dalam memecahkan permasalahan kemasyarakatan dan sosial desa. Keempat, desa tangguh yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor usaha unggulan desanya secara berkesinambungan.
“Saya lihat Cengungklung ini sangat menarik potensinya untuk dikembangkan, pihak desa juga sudah mulai mengembangkan agrowisata walaupun belum 100 persen jadi. Saya daftarkan dan ternyata dipilih jadi perwakilan Bojonegoro (untuk kompetisi Desa BRILiaN 2023),” ungkap Mantri BRI Unit Gayam, Ghaniy Noval, Rabu (27/4/2024).
Agrowisata Buah
Ketua BUMDes Desa Cengungklung, Mukid menuturkan, pemerintah desa bersama BUMDes dan organisasi karang taruna setempat sepakat untuk menggali potensi dan mengembangkan daerah tempat tinggal mereka.
“Pemdes yang membiayai melalui dana desa, BUMDes manajemennya, karang taruna pelaksananya di lapangan. Kami semua sudah terkoordinasi dan sepakat mengembangkan potensi desa agar semakin dikenal,” ujar Mukid saat ditemui Merdeka.com, Rabu (24/4/2024).
Mereka memutuskan mengelola tanah kas desa di tepi sungai Bengawan Solo untuk agrowisata buah. Inisiatif ini dimulai sejak tahun 2020 silam.
Kini, di lahan seluas sekitar satu hektare itu sudah tumbuh beragam jenis tanaman buah, ada pepaya, kelengkeng, durian, dan beberapa lainnya.
“Setiap panen pepaya langsung ludes terjual karena memang baru sedikit hasilnya. Kemarin diajak kerja sama toko buah, kami tidak berani karena pasti tidak mencukupi jumlahnya,” ungkap Leni, sekretaris BUMDes Cengungklung, Rabu (24/4/2024).
Leni menambahkan, hingga kini hasil panen pepaya dibeli warga desa, serta ada beberapa pedagang buah skala kecil yang langsung ke kebun. Para pembeli bebas memilih, bahkan memetik buah pepaya yang diinginkan sendiri.
- Kisah di Balik Desa Malingmati Bojonegoro, Konon Maling yang Nekat Beraksi di Sini Selalu Tertangkap
- Pengabdian Bidan di Daerah Akses Sulit di Banyuwangi, Rutin Jemput Bola ke Semua Bumil
- Mimpi Sunarto Bangun Agrowisata Buah Kelengkeng di Bantul, Ingin Kurangi Pengangguran
- Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Senja Terindah
Tak hanya menawarkan pesona wisata petik buah, Agrowisata Cengungklung juga memiliki pemandangan yang memikat sesaat sebelum matahari tenggelam. Setiap sore, kawasan agrowisata ini selalu ramai anak-anak muda bersantai sembari menunggu senja.
“Cita-cita kami nantinya di situ (agrowisata) ada gazebo-gazebo, ada pujasera, jadi lengkap. Orang ke situ bisa petik buah, bersantai, maupun makan,” terang Mukid.
Mukid menegaskan, Pemdes Cengungklung bersama seluruh jajaran berkomitmen untuk memaksimalkan potensi desa dengan tujuan agar bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain agrowisata, BUMDes juga berencana membangun toko atau swalayan mini.
“Kalau agrowisata sudah jadi, pasti warga bisa berjualan di sekitarnya. Anak-anak muda mengelola agrowisata,” imbuh Leni.
Sekilas Desa BRILiaN
Bambang Sri Mara, Manajer Bisnis Mikro BRI Bojonegoro menungkapkan, pemilihan desa BRILiaN dilatarbelakangi karena desa tersebut memiliki ciri khas.
“Ada sesuatu yang unik, lalu kami (melalui mantri BRI) berhubungan dengan kepala desa untuk izin diikutserkana dalam program Desa BRILiaN. Dari situ, nanti misalnya ada kekurangan dana, BRI bisa memberikan bantuan dana dan pembinaan,” terangnya saat ditemui Merdeka.com di ruang kerjanya, Kamis (7/4/2024).
Bambang memberikan gambaran bagaimana program Desa BRILiaN mendukung desa-desa dari seluruh Indonesia untuk semakin berkembang sehingga taraf hidup masyarakatnya meningkat.
“Ada juga pinjaman UMi (usaha mikro) untuk para warga desa. Mereka bisa pinjam BRI untuk modal bertani atau mengembangkan bisnis lainnya,” imbuh pria berusia 55 tahun ini.
Terpisah, Mantri BRI Unit Gayam, Ghaniy Noval menuturkan, program Desa BRILiaN berkelanjutan. Desa yang sudah pernah diikutsertakan dalam kompetisi akan tetap mendapatkan pendampingan maupun bantuan modal usaha.