Kisah di Balik Desa Malingmati Bojonegoro, Konon Maling yang Nekat Beraksi di Sini Selalu Tertangkap
Hingga kini, desa ini terkenal aman karena maling tidak berani beraksi di sini
Setiap daerah memiliki sejarah maupun kisah-kisah tutur yang menarik untuk dikulik. Nama suatu daerah biasanya berkaitan dengan kisah-kisah ini. Salah satunya yakni Desa Malingmati di Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Asal-usul nama daerah ini berkaitan dengan kejadian masa lampau yang tidak diketahui tahun pastinya. Konon, sejak dulu hingga sekarang Desa Malingmati sangat ditakuti para pencuri. Pasalnya, setiap pencuri yang nekat beraksi di wilayah desa tersebut pasti akan ketiban sial.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana Diponegoro ditangkap? Raden Saleh meminta izin pemerintah Belanda untuk melakukan penelitian ke Magelang. Tempat penangkapan Diponegoro di kediaman Residen Kedu.
-
Dusun Malangbong punya keunikan apa? Berkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an. Dusun Malangbong di Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur belakangan mencuri perhatian.
-
Dusun Malangbong ada di mana? Dusun Malangbong di Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur belakangan mencuri perhatian.
-
Apa yang terjadi di kampung mati lebak? Suasana sunyi begitu terasa saat memasuki wilayah kampung tersebut. Banyak bangunan yang ditinggalkan dengan kondisi rusak maupun utuh. Di sepanjang jalan menuju perkampungan, rerumputan dan ilalang tumbuh menjulang sehingga menguatkan kesan terbengkalai.
-
Siapa yang cerita tentang Dusun Malangbong? 'Nih rumah-rumahnya itu masih dibuat menggunakan kayu jati,ya, karena di sini itu dekat dengan alas (hutan) pohon jati. Ini sangat mirip di tahun 1980-an sekali ya,' kata kreator video YouTube pedesaan, Iwan Arjas, seperti dikutip Merdeka, Minggu (4/1).
Maling yang Tertangkap
Konon, pada zaman dahulu kala yang tidak diketahui pasti tahunnya, ada seorang maling bernama Maling Gentiri. Saat tengah beraksi, ia ketahuan dan diburu oleh Mbah Danyang alias Mbah Aji hingga tiba di punden Malingmati.
Saat tiba di punden, Maling Gentiri sudah kelelahan. Ia pun bersandar pada pohon asam dan pasrah apabila hendak dibunuh Mbah Danyang.
Singkat cerita, Maling Gentiri tidak mati dalam kesempatan itu. Ia kemudian bertapa di Gunung Mendhut di kawasan Kabupaten Tuban.
Kisah tertangkapnya Maling Gentiri oleh Mbah Danyang itu pun diyakini sebagai asal usul nama Desa Malingmati.
"Seumpama ada maling lewat sini pasti apes, pasti tertangkap," ungkap juru kunci punden Malingmati, Mbah Nyamidin, dikutip dari YouTube Bojonegoro History, Kamis (22/8/2024).
Kisah di Baliknya
Menurut Mbah Nyamidin, Maling Gentiri mencuri bukan untuk kepentingan pribadinya, melainkan untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan harta benda untuk bertahan hidup.
Akhir hidupnya pun tak ada yang tahu. Ada yang menuturkan ia mati di lokasi saat ia ditangkap Mbah Danyang.
Sejak saat itu, ada banyak kisah seputar Desa Malingmati. Kisah-kisah ini pun akrab di telinga masyarakat setempat, khususnya generasi tua.
"Dulu ada pohon beringin besar yang dijual sekdes. Kemudian terjadi angin puting beliung yang merobohkan lima rumah warga," ungkap Mbah Nyamidin mengisahkan kejadian-kejadian di luar nalar di Desa Malingmati.
Punden Malingmati
Hingga kini, punden Malingmati yang diyakini sebagai tempat istirahat Mbah Danyang dan Maling Gentiri masih dianggap keramat oleh masyarakat sekitar.
"Pohon asam ini rantingnya patah juga enggak mengenai cungkup punden, jadi patahnya jatuh ke arah lain," tutur Mbah Nyamidi.
Berkat keyakinan setiap maling yang beraksi di Desa Malingmati akan tertangkap, desa ini pun terkenal aman. Bahkan, setiap ada acara apapun tidak pernah terjadi kericuhan.
"Kalau mau ricuh, pasti tidak jadi," tandas Mbah Nyamidi.