Momen Harimau hingga Babi Kelaparan Dekati Permukiman Warga Akibat Kebakaran Gunung Lawu, Bikin Geger
Harimau hingga babi turun dari hutan Gunung Lawu akibat kebakaran yang tak kunjung padam.
Insiden hewan buas turun dari gunung bukan pertama kali terjadi
Momen Harimau hingga Babi Kelaparan Dekati Permukiman Warga Akibat Kebakaran Gunung Lawu, Bikin Geger
Kebakaran Gunung Lawu yang terjadi sejak dua pekan silam belum berhasil dipadamkam. Bahkan, kebakaran yang awalnya hanya terjadi di sisi Ngawi, kini meluas hingga sisi Karanganyar.
(Foto: liputan6.com)
- Kebakaran Gunung Merbabu, 5 Desa di Boyolali dan Ungaran Terdampak
- Penyebab Telapak Kaki Sakit saat Bangun Tidur, Kenali Tanda-Tandanya
- Nikmat dan Banyak Khasiat, Begini Serunya Berburu Bulu Babi di Pulau Gede Rembang
- Menangis saat Ucapkan Ijab Kabul, Ini Momen Haru Adik Gantikan Ayah jadi Wali Nikah Sang Kakak
Hewan Turun Gunung
Kebakaran hutan Gunung Lawu menyebabkan sejumlah hewan buas turun dari lereng gunung. Mereka diduga kelaparan.
Seekor harimau jawa tampak melintasi semak belukar uai minum di sebuah sumber air di kawasan Kebun Teh Jamus. Penampakan harimau ini direkam oleh seorang guru PAUD pada Jumat (6/10/2023) pagi. (Foto: Freepik vladimircech)
Selain harimau jawa, harimau kumbang, rusa, babi dan monyet juga turun mencari mangsa dan air karena hutan tempat habitatnya terbakar.
(Foto: Freepik djvstock)
Bukan Pertama Kali
Insiden hewan turun gunung bukan terjadi pertama kalinya. Bambang Sutrisno, Kepala Keamanan Lokasi Wisata Teh Jamus menuturkan bahwa setiap kali terjadi kebakaran di area Gunung Lawu, hewan-hewan dipastikan turun gunung. Menurut dia, hewan yang paling banyak turun gunung adalah harimau kumbang.
Bahkan, pernah satu waktu, harimau kumbang yang turun dari Gunung Lawu menyerang peternakan warga. Bambang pun meminta warga sekitar Gunung Lawu untuk terus waspada.
(Foto: Freepik kuritafsheen77)
Kesaksian Warga
Ema Wijayanti, warga Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi mengungkapkan bahwa hewan turun dari gunung biasa terjadi setiap musim kemarau panjang.
Ia menceritakan, pada musim kemarau, hewan seperti celeng (babi hutan), harimau, rusa, dan monyet banyak mendekati permukiman warga. Kandang kambing milik warga pernah jadi sasaran empuk hewan Gunung Lawu yang kelaparan. (Foto: Freepik rawpixel.com)