Nasib Nakes di Malang, Banyak yang Positif Covid-19 hingga Insentif Belum Dibayar
Jumlah nakes yang positif Covid-19 di Kota Malang terus bertambah. Bahkan, dua puskesmas terpaksa menutup sementara layanan kesehatan untuk pasien umum karena 60 nakesnya positif Covid-19. Di sisi lain, tunjangan nakes akan dipotong selama tiga bulan. Sementara insentif dari Kemenkes belum cair sejak tahun lalu.
Dua puskesmas di Kota Malang, Jawa Timur yakni Puskesmas Ciptomulyo dan Puskesmas Kedungkandang untuk sementara waktu tidak melayani pasien umum.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, diketahui sebanyak 60 tenaga kesehatan (nakes) di dua puskesmas tersebut positif Covid-19. Rinciannya, di Puskesmas Ciptomulyo ada 36 nakes positif Covid-19, sementara di Puskesmas Kedungkandang terdapat 24 nakes positif Covid-19. Seluruhnya masih dalam perawatan.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Pasien Dialihkan
“Layanan yang sudah terjadwal tetap dilanjutkan seperti vaksinasi maupun pengambilan spesimen untuk swab tes,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, Selasa (27/7/2021).
Sementara itu, warga yang hendak periksa kesehatan di poli umum untuk sementara waktu tidak dapat dilayani. Mereka dialihkan ke puskesmas terdekat lain untuk mendapat layanan kesehatan.
Warga yang biasanya ke Puskesmas Ciptomulyo misalnya, dialihkan ke Puskesmas Janti dan Puskesmas Mulyorejo. Sedangkan warga yang biasanya mengakses layanan kesehatan di Puskesmas Kedungkandang dialihkan ke Puskesmas Arjowinangun dan Pukesmas Gribik.
“Jadi tak tutup total untuk puskesmas yang ada nakes positif Covid-19. Kami beri ruang agar tak terjadi penyebaran lebih lanjut,” lanjut Husnul, dikutip dari liputan6.com.
Ini kali kedua di mana hampir seluruh nakes di Puskesmas Kedungkandang positif Covid-19. Sebelumnya, kasus serupa terjadi pada Agustus 2020 lalu. Sebagaimana saat ini, pelayanan di puskesmas tersebut terpaksa ditutup sementara.
Tunjangan Dipotong, Insentif Belum Cair
©shutterstock.com/Robbi
Sementara itu, nakes berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang harus legowo. Pasalnya, tunjangan atau tambahan penghasilan selama tiga bulan akan dipotong. Selain itu, insentif nakes dari Kementerian Kesehatan juga belum turun.
Pemotongan sebagian tunjangan penghasilan ASN itu merupakan kebijakan Pemkot Malang. Dana yang terkumpul digunakan membantu penanganan Covid-19 di Malang. Mulai dari pengadaan obat sampai tabung oksigen untuk pasien Covid-19.
“Ya mau bagaimana lagi, kalau jadi kebijakan kami menerima saja dengan ikhlas,” tutur Farida Nuna, Kepala Puskesmas Arjowinangun, Kota Malang, Selasa (27/7/2021).
Nakes di puskesmas menjasi salah satu garda depan dalam penanganan Covid-19. Tugasnya mulai melacak kontak erat pasien, pengambilan spesimen untuk tes PCR, hingga melakukan pemantauan berkala terhadap pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
“Kalau kami bekerja selama enam hari dan bisa disebut 24 jam penuh harus siap bila ada panggilan,” imbuhnya.
Sebenarnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan memberikan insentif kepada nakes dan tenaga penunjang pelayanan pasien Covid-19. Namun, sejak September 2020 lalu insentif nakes belum cair. Farida dan staf Puskesmas Arjowinangun pun pasrah terhadap kondisi itu.
“Ya itu faktanya, sejak September tahun lalu belum pernah cair. Tapi kami harus tetap bekerja,” ungkapnya.