Niat Shalat Qiyamul Lail Sebelum Tidur yang Bisa Diamalkan, Lengkap dengan Doa
Sholat qiyamul lail meliputi sholat tarawih, witir, dan hajat. Saat hendak menunaikan shalat qiyamul lail, tidak ada kewajiban untuk tidur terlebih dulu. Berbeda dengan salat tahajud yang harus tidur terlebih dahulu.
Niat shalat qiyamul lail sebelum tidur dan tata caranya berikut ini patut untuk Anda ketahui. Shalat qiyamul lail adalah shalat malam, dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda: "Shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim).
Shalat qiyamul lail sering diidentikkan dengan shalat tahajud. Namun pada kenyataannya, kedua shalat ini ternyata berbeda. Shalat tahajud adalah bagian dari shalat qiyamul lail, tetapi bukan pengertian tepat dari qiyamul lail.
-
Apa itu sholat sunnah? Sholat sunnah adalah sholat yang dilakukan oleh umat Islam selain sholat wajib lima waktu. Kata Sunnah berarti cara Nabi Muhammad SAW, dan sholat sunnah adalah yang dia lakukan secara teratur.
-
Bagaimana cara sholat sunnah dikerjakan? Pelaksanaan sholat istikharah sama dengan sholat sunnah pada umumnya.
-
Bagaimana tata cara salat Qobliyah Subuh? Adapun tata cara salat qobliyah subuh secara umum hampir sama dengan salat lainnya. Yang membedakan hanyalah bacaan niatnya. Niat sendiri penting dilafalkan karena berguna untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya.Apalagi salat qobliyah subuh dan salat subuh wajib juga mirip karena dikerjakan dalam dua rakaat.
-
Apa maksud dari sholat sunnah rawatib muakkad? Sholat sunnah rawatib muakkad adalah dua rakaat sebelum sholat Zuhur, empat rakaat sebelum dan dua rakaat setelah sholat Zuhur, dua rakaat setelah sholat Magrib, dua rakaat setelah sholat Isya, dan dua rakaat sebelum sholat Subuh.
-
Bagaimana perbedaan tata cara sholat Jumat dengan sholat sunnah? Tata cara sholat Jumat sebenarnya serupa dengan ketika mengerjakan sholat sunnah dua rakaat.Bedanya adalah sholat Jumat dikerjakan selepas khatib selesai menyampaikan dua khotbah.
-
Kapan sholat sunnah rawatib subuh sebaiknya dilakukan? Sholat Rawatib Subuh: Dilaksanakan sebelum pelaksanaan sholat subuh dengan jumlah dua rakaat dan satu kali salam.
Shalat qiyamul lail dilaksanakan setelah shalat isya hingga terbitnya fajar. Saat hendak menunaikan shalat qiyamul lail, tidak ada kewajiban untuk tidur terlebih dulu. Berbeda dengan salat tahajud yang harus tidur terlebih dahulu.
Sholat qiyamul lail meliputi sholat tarawih, witir, dan hajat. Ibadah qiyamul lail pun tak hanya diisi dengan shalat saja, tetapi juga dengan membaca Al-Quran dan dzikir. Lantas, bagaimana bacaan niat shalat qiyamul lail dan tata caranya yang tepat? Dilansir dari berbagai sumber, ini dia selengkapnya.
Niat Shalat Qiyamul Lail Sebelum Tidur
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa jenis shalat qiyamul lail yang dapat dikerjakan yakni tarawih, witir, hajat, mutlaq, dan tahajud.
Untuk tarawih, witir, hajat, dan mutlaq dapat dikerjakan sebelum tidur setelah shalat Isya. Namun untuk shalat tahajud, tentunya Anda harus tidur terlebih dahulu dan terbangun kemudian di sepertiga malam.
Artikel ini akan membahas secara lebih khusus tentang shalat qiyamul lail sebelum tidur. Seperti umumnya pengerjaan ibadah shalat dalam Islam, ada bacaan niat shalat qiyamul lail sebelum tidur yang wajib dibaca.
Berikut bacaan niat shalat qiyamul lail tarawih dan witir dilansir dari liputan6.com;
1. Niat shalat qiyamul sebelum tidur: Tarawih
"Ushollii sunnatat-taroowiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati (adā’an imāman/adā’an ma’mūman) lillaahi ta'alaa."
Artinya: "Saya niat salat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah Ta'ala"
2. Niat shalat qiyamul sebelum tidur: Witir
"Ushalli sunnatal witri tsalaasa roka'aatain mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku niat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
3. Niat shalat qiyamul sebelum tidur: Hajat
"Ushalli sunnatal-haajati rak'ataini lillahi ta'ala."
Artinya: 'Aku niat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala."
4. Niat shalat qiyamul sebelum tidur: Mutlaq
"Ushalli sunnatan rak’ataini lillahi ta’ala."
Artinya: “Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Doa Usai Mengerjakan Shalat Qiyamul Lail
Dilansir dari muhammadiyah.or.id, terdapat bacaan doa yang bisa Anda panjatkan usai menunaikan shalat qiyamul lail. Di antara doa yang dibaca Rasulullah SAW adalah berikut ini, berdasarkan hadist riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah di dalam hatiku cahaya, di dalam penglihatanku cahaya, di dalam pendengaranku cahaya. Dan (berikanlah) cahaya dari sebelah kananku, cahaya dari sebelah kiriku, cahaya dari atasku, cahaya di bawahku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku, dan berikanlah cahaya pada seluruh tubuhku.”
Berdasarkan riwayat Muslim dari Aisyah:
اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari (siksa)-Mu. Aku tidak dapat lagi menghitung pujian yang ditujukan kepada-Mu. Engkau adalah sebagaimana pujian-Mu terhadap diri-Mu sendiri.”
Berdasarkan hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas:
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.
Artinya: “Ya Allah, hanya bagi-Mu segala pujian, Engkau cahaya (penerang) langit dan bumi. Hanya bagi-Mu segala pujian, Engkau Penegak langit dan bumi. Hanya bagi-Mu segala pujian, Engkau Yang Mengatur langit dan bumi beserta isinya. Engkau adalah Dzat yang haq. Janji-Mu adalah benar. Firman-Mu adalah benar. Perjumpaan dengan-Mu adalah benar. Surga adalah nyata. Neraka adalah nyata. Para nabi adalah benar. Hari kiamat adalah nyata. Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berserah diri. Hanya kepada-Mu aku beriman. Hanya kepada-Mu aku bertawakal. Hanya kepada-Mu aku kembali. Hanya atas pertolongan-Mu aku berjuang. Hanya kepada-Mu aku mohon keadilan. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan yang terang-terangan. Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”