Pengungsi Tanah Longsor Ponorogo Alami Trauma, Korban Berlarian Selamatkan Diri
Sejumlah pengungsi bencana tanah longsor di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengaku trauma. Korban ceritakan pengalamannya menyelamatkan diri.
Sejumlah pengungsi bencana tanah longsor di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengaku trauma akibat adanya guguran batu bercampur lumpur dekat permukiman mereka pada Minggu (23/10) malam.
"Kami sangat takut karena longsor terjadi di beberapa titik pada waktu hampir bersamaan. Tanah dekat rumah saya juga longsor," ujar Yuliana, salah satu pengungsi yang kini berada di SDN Talun, Senin (24/10/2022).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Saat tanah longsor terjadi, hujan masih mengguyur. Guguran tanah bercampur batu menimbulkan suara gemuruh dan membuat warga berlarian menyelamatkan diri.
Proses Evakuasi Warga
Peristiwa mencekam karena bencana longsor terjadi pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB. Warga saling tolong-menolong menyelamatkan sesama. Sebagian dari mereka menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua untuk menyelamatkan warga lansia, anak-anak, dan ibu-ibu yang mengalami kepanikan.
"Saya bersama anak-anak keluar lari meninggalkan rumah, sebelum akhirnya naik mobil menuju rumah Pak Lurah (kepala desa),” tutur Yuliana, dikutip dari Antara.
Hingga berita ini ditulis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mencatat total pengungsi yang terdampak tanah longsor di Desa Talun sebanyak 260 jiwa.
Longsor Terparah
Lihat postingan ini di Instagram
Bencana tanah longsor di Desa Talun bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2021 lalu, beberapa kali daerah ini juga dilanda bencana tanah longsor. Namun, longsor kali ini lebih luas dan merata.
"Memang sering longsor tapi kecil, ini yang terparah. Material longsor turun sekitar pukul 20.00, tidak sempat bawa barang berharga," imbuh Yuliana.
Adapun, di lokasi pengungsian, pemerintah menyediakan kebutuhan makan, peralatan tidur, serta pemeriksaan kesehatan. Kondisi para pengungsi rata-rata stabil, tidak ada yang mengalami cedera atau sakit keras.
"Secara keseluruhan kondisinya baik tidak ada masalah, ada dua atau tiga lansia yang memerlukan obat untuk hipertensi," ungkap dr Ruddy Cristianto, dokter dari Puskesmas Ngebel yang membantu menangani kesehatan pengungsi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berkomitmen terus memantau kesehatan para pengungsi. Para petugas kesehatan akan bergiliran memeriksa kondisi para pengungsi, terutama anak anak dan lansia.
"Kami juga berikan vitamin untuk menambah daya tahan tubuh mereka, ya semoga kondisinya segera membaik," imbuh dr. Ruddy.