FOTO: Tragis! Bencana Longsor di Papua Nugini Tewaskan 670 Orang, Ribuan Penduduk Kehilangan Rumah
Penduduk setempat berkumpul di lokasi tanah longsor tepatnya di Desa Mulitaka di wilayah Maip Mulitaka, di Provinsi Enga, Papua Nugini pada 26 Mei 2024. Foto: AFP / STR
Seorang pejabat PBB menyebutkan bahwa, lebih dari 670 orang diyakini tewas setelah tanah longsor besar-besaran menyapu Papua Nugini. Foto: AFP / STR
Seorang warga menunjukkan lokasi tanah longsor di Maip Mulitaka di Provinsi Enga, Papua Nugini. Foto: AFP / STR
Seperti dilansir dari AFP pada tanggal 26 Mei 2024, tim penyelamat yang dibantu penduduk desa setempat sedang menghadapi kondisi berbahaya saat melakukan pencarian korban yang masih terkubur longsor. Foto: AFP / STR
Mereka menghadapi hambatan dalam mencari korban yang selamat karena harus melalui medan yang cukup sulit. Foto: AFP / STR
PBB juga melaporkan bahwa bantuan yang akan masuk juga mengalami hambatan.
Hal ini disebabkan karena wilayahnya yang terpencil dan medannya yang berat sehingga menyulitkan tim menyalurkan bantuan. Foto: AFP / STR
Yang menyulitkan tim bergerak untuk melakukan proses penyelamatan adalah material longsor yang terdiri dari batu-batuan berbagai ukuran yang menguburkan bengunan dan penduduk berjumlah ratusan orang. Foto: AFP / STR
Pengerahan alat berat pun sudah dilakukan untuk meringankan tim penyelamat melakukan proses pencarian korban yang masih hilang terkubur. Foto: AFP / STR
Namun hal itu terkendala dengan akses yang sulit menuju lokasi bencana sehingga menyulitkan tim melakukan proses pencarian dengan cepat. Foto: AFP / STR
Belum lagi akses jalan utama yang terputus karena longsor.
Oleh sebab itu proses penyaluran bantuan masih terkendala sehingga harus melalui udara dengan menggunakan helikopter. Foto: AFP / STR
Perwira Angkatan Pertahanan Papua Nugini Michael Band berbicara dengan penduduk setempat di lokasi tanah longsor yang menewaskan lebih dari 670 orang di desa Mulitaka, Provinsi Enga, Papua Nugini, (26/5/2024). Foto: AFP / STR
Cuaca ekstrem membuat Distrik Agandugume dan Distrik Lambewidi Kabupaten Puncak, Papua Tengah mengalami kekeringan. Bahkan dampak kekeringan 6 orang meninggal