Perempuan Situbondo Meninggal Tertimbun Lumpur di Belakang Rumah, Ini Fakta di Baliknya

Sulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dhedi Ardi Putra mengungkapkan, perempuan paruh baya itu diduga mengalami penganiayaan sebelum meninggal dunia.

Polres Situbondo pun melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus pembunuhan yang menimpa Sulastri. Kini, penyidik kepolisian setempat mulai melakukan penyelidikan terhadap kematian perempuan paruh baya yang dianggap tak wajar itu. (Foto: Freepik)

"Hasil visum dari tim dokter RSUD dr. Abdoer Rahem, pada leher korban ada bekas seperti cekikan. Dengan demikian dugaan sementara, Sulastri merupakan korban penganiayaan”

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dhedi Ardi Putra

Minta Keterangan Saksi

Polres Situbondo telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap dugaan pembunuhan terhadap perempuan 58 tahun tahun itu, seperti dikutip dari ANTARA.

Periksa Tiga Saksi

Hingga Senin (26/7/2023), sudah ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik. Ketiganya adalah penjaga tambak udang di sekitar lokasi kejadian, keluarga korban, dan saksi yang pertama kali menemukan korban.

Korban yang hilang sejak pagi akhirnya ditemukan tertimbun lumpur sekitar 100 meter dari rumahnya.

"Nenek Sulastri (korban) juga penjaga tambak yang tak jauh dari rumahnya. Oleh karena itu penyidik kami memintai keterangan Pak Sali, yang merupakan penjaga tambak (rekan korban)"

This is source

Sebelumnya, warga setempat melakukan pencarian terhadap korban Sulastri. Akhirnya perempuan 58 tahun itu ditemukan meninggal dunia tertimbun lumpur di tepi sungai yang tak jauh dari rumahnya.