Perubahan Gaya Hidup Selama Ramadhan yang Positif, Lakukan Seterusnya
Semua umat Islam berlomba-lomba meraih pahala dan berkah dari Allah SWT selama Ramadhan. Banyak aspek kehidupan juga diperbaiki dalam waktu ini. Namun, akan lebih baik jika perubahan gaya hidup selama Ramadhan yang positif ini dapat berlangsung seterusnya meski Ramadhan telah berakhir.
Bulan suci Ramadhan tentunya membawa banyak pengalaman yang berkesan bagi seluruh kaum Muslim dari seluruh dunia. Banyak orang yang lantas menyesuaikan aktivitas sehari-harinya dengan kegiatan-kegiatan khas Ramadhan.
Baik itu dari segi waktu beribadah, waktu makan, waktu istirahat, waktu olahraga, dan masih banyak lagi. Selama satu bulan penuh, umat muslim merasakan perubahan gaya hidup selama Ramadhan yang pastinya lebih positif. Kesungguhan untuk menjalani hari juga lebih terasa di bulan ini.
-
Apa itu gaya hidup berkelanjutan? Gaya hidup berkelanjutan menggambarkan gaya hidup yang mengurangi penggunaan sumber daya alam bumi, baik oleh individu maupun masyarakat.
-
Apa definisi dari gaya hidup berkelanjutan? Gaya hidup berkelanjutan adalah suatu konsep di mana individu mengadopsi praktik dan keputusan sehari-hari yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial.
-
Apa itu gaya hidup minimalis? Minimalis adalah sebuah filosofi, jadi bukan gaya hidup yang didasarkan pada tren yang lagi berkembang dan bisa hilang kapan saja. Joshua Becker dalam bukunya Becoming Minimalist menyebutkan bahwa gaya hidup minimalis menjadi sebuah upaya untuk mendapatkan kebahagiaan dengan memprioritaskan hal penting saja. Jadi, gaya hidup ini mengangkat konsep kehidupan sederhana dan kesadaran kalau kualitas hidup seseorang itu bukan ditentukan dari seberapa banyak barang yang dimiliki.
-
Bagaimana cara menjalani gaya hidup minimalis? Pada dasarnya, minimalisme mengajarkan untuk fokus pada esensi dan kebutuhan dasar, menghindari akumulasi barang yang tidak perlu.
-
Apa saja gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker? Beberapa gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko kanker adalah: Tidak berolahraga secara teratur. Olahraga dapat membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan. Tidak berolahraga dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, usus besar, dan rahim.Terpapar sinar ultraviolet (UV) secara berlebihan. Sinar UV dari matahari atau sumber buatan, seperti lampu solarium, dapat merusak DNA sel kulit dan menyebabkan mutasi gen. Mutasi gen dapat memicu kanker kulit, seperti melanoma dan karsinoma sel basal. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, garam, dan bahan pengawet dapat meningkatkan risiko kanker. Makanan yang digoreng, diasap, atau diasinkan juga dapat mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker. Sebaliknya, makanan yang kaya serat, antioksidan, dan fitonutrien, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu mencegah kanker. Mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Alkohol dapat merusak sel-sel hati, mulut, kerongkongan, tenggorokan, dan lambung. Alkohol juga dapat meningkatkan kadar estrogen, yang dapat memicu kanker payudara. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker hati, pankreas, kolorektal, dan payudara. Merokok atau terpapar asap rokok. Rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya, termasuk nikotin, tar, dan karbon monoksida. Zat-zat ini dapat merusak DNA sel-sel paru-paru dan organ lain, serta menyebabkan peradangan kronis. Merokok atau terpapar asap rokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, mulut, kerongkongan, pankreas, ginjal, dan kandung kemih.
-
Gimana caranya menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari? Membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan sebenarnya mudah dan murah. Berikut beberapa contoh gaya hidup berkelanjutan yang dapat Anda masukkan ke dalam rutinitas harian Anda:
Semua umat Islam berlomba-lomba meraih pahala dan berkah dari Allah SWT selama Ramadhan. Banyak aspek kehidupan juga diperbaiki dalam waktu ini. Namun, akan lebih baik jika perubahan gaya hidup selama Ramadhan yang positif ini dapat berlangsung seterusnya meski Ramadhan telah berakhir.
Nah, apa saja sih perubahan gaya hidup selama Ramadhan yang positif itu? Simak ulasannya.
Jaga Terus Hidrasi Tubuh
©2021 Merdeka.com
Perubahan gaya hidup selama Ramadhan pertama yang harus dipertahankan seterusnya adalah tetap menjaga hidrasi tubuh dengan baik. Salah satu tantangan terbesar puasa adalah tetap terhidrasi.
Selama Ramadhan, sangat penting untuk minum banyak air sebelum matahari terbit untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Usahakan untuk minum setidaknya 4-5 gelas air sebelum menjalani puasa dan 3-4 pasca buka puasa untuk membantu mencegah dehidrasi secara keseluruhan.
Penting juga untuk menghindari minuman manis seperti soda dan minuman berenergi, karena dapat membuat Anda dehidrasi dan merasa lebih haus. Jika selama Ramdhan saja Anda bisa menjaga asupan cairan tubuh dengan baik, maka tak ada alasan Anda tak bisa melakukannya di bulan-bulan lain sepanjang tahunnya.
Konsumsi Makanan Padat Nutrisi
Perubahan gaya hidup selama Ramadhan kedua yang patut diteruskan adalah memperhatikan asupan makanan sehari-hari. Pastikan untuk selalu memberi tubuh Anda asupan makanan yang padat nutrisi.
Selama Ramadhan, penting untuk menghitung setiap kalori yang masuk ke tubuh. Anda juga jadi terbiasa memilah-milah jenis makanan apa saja yang cocok dengan kondisi tubuh Anda, sebab Anda tentu tak mau jatuh sakit selama Ramadhan.
Alih-alih makan makanan padat kalori seperti gorengan dan permen, pilihlah makanan padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Ini akan membantu menjaga tingkat energi Anda tetap stabil sepanjang hari dan membuat Anda merasa kenyang.
Fokus pada konsumsi makanan seimbang yang mencakup karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat selama sahur dan buka puasa dapat Anda lakukan terus setelahnya.
Olahraga Teratur
healthline.com
Perubahan gaya hidup selama Ramadhan ketiga yang layak untuk dipertahankan adalah menjaga aktivitas fisik. Meski sedang berpuasa, olahraga di bulan Ramadhan tetap bisa dilakukan dan banyak orang yang justru senang melakukannya.
Faktanya, olahraga dapat membantu memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, dan meningkatkan tingkat energi. Namun, penting untuk berolahraga di luar jam puasa untuk menghindari dehidrasi dan kelelahan.
Cobalah berolahraga di sore hari atau setelah berbuka puasa, saat tubuh Anda terhidrasi dan terisi dengan baik. Fokus pada latihan berdampak rendah seperti berjalan kaki atau yoga ringan selama Ramadhan untuk meningkatkan stamina berpuasa. Kebiasaan sehat ini harus Anda lestarikan setiap saat, tak hanya di bulan Ramadhan.
Perhatikan Waktu Istirahat
Perubahan gaya hidup selama Ramadhan berikutnya yang patut dipertahankan adalah memperhatikan waktu istirahat dengan seksama. Tidur yang cukup sangat penting selama Ramadhan untuk membantu tubuh Anda mengisi ulang dan memulihkan diri.
Manusia dianjurkan untuk tidur setidaknya 7-8 jam per malam. Saat bulan Ramadhan, cobalah untuk tidur lebih awal untuk mempertahankan siklusnya. Hindari kafein dan stimulan lain sebelum tidur, karena dapat mengganggu tidur dan membuat Anda merasa lelah dan lesu keesokan harinya.
Kebiasaan tidur awal dan menghindari hal-hal yang dapat menurunkan kualitas istirahat adalah sesuatu yang wajib Anda lakukan terhadap tubuh Anda. Dengan demikian, tubuh akan selalu terjaga kebugarannya tak hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi sepanjang tahun.
Perbanyak Perawatan Diri
©Shutterstock
Merawat diri tak hanya Anda lakukan saat bulan Ramadhan saja. Hal ini bisa menjadi salah satu perubahan gaya hidup selama Ramadhan yang baik dan harus terus dijalankan.
Puasa bisa menjadi waktu yang menantang baik secara mental maupun fisik, sehingga penting untuk mempraktikkan perawatan diri selama Ramadan. Luangkan waktu untuk beristirahat, bersantai, meremajakan dan mengisi ulang baterai tubuh Anda.
Latih kesadaran, meditasi, atau doa untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Fokuslah untuk menjaga tubuh, dan jangan terlalu memaksakan diri. Ini adalah praktik perawatan diri yang wajib Anda lakukan setiap saat.
Tingkatkan Intensitas Ibadah
Perubahan gaya hidup selama Ramadhan yang terakhir dan wajib Anda lestarikan adalah peningkatan intensitas ibadah kepada Allah SWT. Seperti yang umum diketahui, Ramadhan adalah bulan di mana seluruh umat Muslim berbondong-bondong memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadahnya.
Selama satu bulan penuh, sebagian besar waktu akan diisi dengan ibadah. Baik itu dengan salat sunnah, mengaji, berzikir, menghadiri acara-acara dakwah, bersedekah, dan sebagainya. Semua jenis amalan ibadah akan dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Alangkah baiknya apabila ibadah yang intens ini tetap terjaga meski bulan Ramadhan sudah berakhir. Jadikanlah momen Ramadhan sebagai jalan pembuka ketaatan Anda secara mutlak kepada Allah SWT. Sertakan Allah SWT dalam setiap langkah dan keputusan hidup Anda.