Pesilat Muda Tulungagung Meninggal karena Tendangan Senior, Ini Fakta di Baliknya
Fajar Lutfi (23), pemuda asal Tulungagung, Jawa Timur yang merupakan anggota salah satu perguruan silat meninggal dunia dengan dugaan kuat akibat pukulan dan tendangan dari pelatih dan pesilat senior. Ini fakta di baliknya.
Fajar Lutfi (23), pemuda asal Tulungagung, Jawa Timur yang merupakan anggota salah satu perguruan silat meninggal dunia dengan dugaan kuat akibat pukulan dan tendangan dari pelatih dan pesilat senior.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung Iptu Retno Pujiarsih mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan empat orang sebagai tersangka.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Dua dari empat pelaku penganiayaan ini masih berstatus anak-anak atau di bawah umur sehingga tidak dilakukan penahanan terlebih dulu, sampai putusan hukum kasus ini inkrah," tuturnya, Kamis (29/7/2021), dikutip dari liputan6.com.
Pelaku Masih Anak-anak
Empat pelaku penganiayaan terhadap Fajar ialah ER (20), FA (17), FI (23) dan MO (16). Dua pelaku masih di bawah umur, sementara dua lainnya sudah dewasa karena usianya di atas 17 tahun.
Dua tersangka yang masih anak-anak dikenai wajib lapor. Hingga proses peradilan selesai, keduanya wajib lapor setiap hari ke Satreskrim Polres Tulungagung.
"Karena pelakunya anak-anak, peradilannya lain dengan dewasa,” lanjut Retno.
Tidak dilakukan diversi terhadap kasus tersebut, karena sesuai dengan pasal 170 ayat 2 poin 3, ancaman hukumannya yakni 12 tahun penjara.
"Karena di sini ancamannya 12 tahun, tidak bisa didaftarkan diversi. Diversi itu bisa jika ancamannya di bawah tujuh tahun," ungkapnya.
Hasil Otopsi Jasad Korban
©2016 Merdeka.com
Korban Fajar Lutfi meninggal dunia pada Senin (26/7/31) malam setelah mendapat pukulan dan tendangan dari empat pelatih silat hingga berujung kematian. Fajar meninggal dunia di rumah salah satu ketua perguruan silat di Desa Kepuh, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
Dari hasil otopsi terhadap jasad korban, diketahui terdapat luka pada bagian ulu hati korban akibat pukulan benda tumpul. Selain itu, bagian tubuh lain korban juga mengalami memar.