Pohon Natal Gereja Surabaya Dihias Ornamen Nusantara, Raja Pakai Batik Unik Banget
Gereja Katolik Kristus Raja di Kota Surabaya, Jawa Timur, menghias pohon Natal dengan berbagai ornamen khas Nusantara. Raja pembawa hadiah mengenakan baju batik korpri yang biasanya digunakan ASN (Aparatur Sipil Negara).
Gereja Katolik Kristus Raja di Kota Surabaya, Jawa Timur, menghias pohon Natal dengan berbagai ornamen khas Nusantara. Tidak hanya pohon Natal, ornamen khas Nusantara juga terpampang pada diorama kelahiran Isa Almasih.
Kepala Gereja Katolik Kristus Raja, Romo Markus Marcelinus Hardo Iswanto CM mengungkapkan, peringatan Hari Raya Natal tahun ini mengangkat tema Cinta Kasih Membawa Semangat Persaudaraan.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Konsep keseluruhan dari diorama, yakni untuk persaudaraan," jelasnya di Surabaya, Rabu (22/12).
Simbol Keberagaman
©2021 Merdeka.com/indonesia.go.id
Romo Markus menjelaskan, persaudaraan diambil dari keberagaman umat dan masyarakat. Tema cinta kasih membawa semangat persaudaraan.
"Maka kami membawa simbol-simbol keberagaman, jadi bukan menjadi bahan sebagai perpecahan, tapi saling merangkul," terangnya.
Pada diorama kelahiran Isa di Gereja Katolik Kristus Raja, tampak Bunda Maria dan Yoseph menggunakan kain tenun khas Alor Timur Nusa Tenggara Timur.
Kemudian, tiga Raja pembawa hadiah mengenakan kain batik Korpri yang biasa dipakai oleh aparatur sipil negara (ASN).
Batik Korpri
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Salah satu pengurus Gereja Katolik Kristus Raja, Rosarita menjelaskan, tiga Raja pembawa hadiah yang memakai baju batik Korpri melambangkan Pemerintahan yang diharapkan bisa mengayomi dan menyejahterakan warga.
"Memang di sana, kami sengaja memasangkan batik Korpri pada tiga raja yang memberikan hadiah, melambangkan bahwa pemerintah bisa memberikan kesejahteraan masyarakat dengan cara mengayomi," tuturnya, dikutip dari Antara.
Desain diorama kelahiran Isa Almasih dan pohon Natal dengan corak Nusantara merupakan ide Romo Markus Marcelinus Hardo Iswanto CM. Namun, dalam pelaksanaannya, Rosarita dan pengurus sanggar di Gereja Kristus Raja diberi kebebasan mendesain pohon natal beserta dioramanya.
"Kebetulan untuk desain, kami satu tim yakni tim sanggar seni. Jadi dari kostum penari kami coba padukan di pohon Natal serta pernak-perniknya, ide yang kami punya dikeluarkan semua, maka dari itu berdirilah pohon natal ini," ungkapnya.
Ornamen Pohon Natal
Ornamen pohon Natal di antaranya adalah batik honocoroko, batik parang, batik naga, dan gedongan bayi. Selain batik, ada juga lambang dari mahkota Papua, Kalimantan, Sumatera, Aceh, hingga Tionghoa.
Rosarita menuturkan, ornamen-ornamen tersebut memiliki arti sendiri-sendiri. Namun, intinya keberagaman dari Nusantara.
Sementara itu, dibalik diorama kelahiran Isa dan Pohon Natal, terdapat desain pegunungan dari kertas sehingga menimbulkan kesan natural.