Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan
Ratusan warga terlibat dalam usaha budi daya jamur ini.
Ratusan warga terlibat dalam usaha budi daya jamur ini.
Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan
Banyuwangi menjadi pusat budi daya jamur terbesar di Jawa Timur. Kabupaten ini memiliki Kampung Jamur yang beralamatkan di Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran. Sekitar 300 orang aktif mengelola budi daya jamur di Dusun Glowong.
- Potret Transformasi Saluran Air di Banyuwangi, Dulu Kotor Penuh Sampah Kini Jadi Tempat Budi Daya Ikan
- Berdayakan Pasien ODGJ, Usaha Rumahan Kue Kacang di Banyuwangi Beromset Ratusan Juta
- Potret Permukiman Terbengkalai Puluhan Tahun di Tengah Kota Jakarta, Sunyi Tanpa Kehidupan Bak Kampung Mati
- Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung
Cikal Bakal
Kampung ini mulai merintis usaha budi daya jamur pada tahun 2006 silam. Saat itu, hanya ada satu dua warga. Seiring berjalannya waktu, mulai banyak warga yang tertarik budi daya jamur. Mereka mengelola bisnisnya secara mandiri dan sering menemui kendala terkait penjualan. Mengutip Liputan6.com, pada tahun 2016 akhirnya dibentuk kelompok budi daya untuk memudahkan para petani jamur.
"Pasarnya sudah jelas setiap hari. Hasil dari seluruh panen jamur dari pembudidaya selalu habis terjual," terang Sugianto, Jumat (1/3/2024).
Setiap hari, kelompok tani Jamur Mekarjaya bisa memanen 500-700 kilogram jamur. Hasil panen per bulan bisa mencapai 15 ton dengan omzet sekitar Rp360 juta.
Proses Budi Daya
Budi daya jamur di Kampung Jamur dilakukan di rumah-rumah warga. Ada 45 kepala keluarga yang bergabung dengan poktan Jamur Mekarjaya. Setiap kepala keluarga memiliki 6-8 pekerja. Secara keseluruhan ada sekitar 300 orang yang terlibat dalam proses budi daya jamur di Kampung Jamur Banyuwangi ini.
Kreativitas
Selain menjual jamur mentah, kelompok tani ini juga menjual aneka olahan jamur. Seperti jamur krispi, sate jamur, risoles jamur, dan lain sebagainya.
Kisah Pemuda Petani Jamur
Seorang pemuda asal Papring Banyuwangi, Supri Apriliyanto sukses budi daya jamur dengan media tanam janggel. Usaha yang dimulai pada Juli 2023 pada lahan terbatas di belakang rumah itu tak butuh waktu lama untuk menghasilkan cuan. Mengutip Liputan6.com, setiap hari Supri bisa memanen empat kilogram jamur. Ia menjual jamur dengan harga Rp25 ribu per kilogram.
Jamur janggel memiliki tekstur empuk dan meresap bumbu. Setelah dipanen jamur janggel arus segera dimasak. Pasalnya dalam waktu 24 jam jamur janggel yang telah dipanen akan berubah menghitam.
Jamur janggel bisa diolah jadi jamur krispsi, ditumis, atau dijadikan sayur kuah. Jamur janggel adalah sumber protein dan antioksidan yang baik.