Potret Kebun Raya Bambu Pertama di Indonesia, Punya 103 Jenis Bambu dari Dalam dan Luar Negeri untuk Hadapi Krisis Lingkungan
Kebun Raya Bambu bertajuk Eco Bamboo Park ini bakal jadi destinasi wisata baru di Kabupaten Magetan.
Kebun Raya Bambu bertajuk Eco Bamboo Park ini bakal jadi destinasi wisata baru di Kabupaten Magetan.
Potret Kebun Raya Bambu Pertama di Indonesia, Punya 103 Jenis Bambu dari Dalam dan Luar Negeri untuk Hadapi Krisis Lingkungan
Eco Bamboo Park di Kelurahan Tinap, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur bakal jadi kebun raya bambu pertama di Indonesia. Akan ada ratusan jenis bambu dari dalam maupun luar negeri yang ditanam di lahan seluas 18 hektare itu.
- Potret Desa Wisata Sumberoto Malang, Dulu Hutan Rimba Kini Bak Surga Dunia Padukan Keindahan Pantai dan Perbukitan
- Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak
- Pesona Pantai Watu Bale Kebumen, Punya Banyak Wahana Wisata Serta Ombak yang Tenang
- Mengunjungi Taman Bunga Kutabawa di Purbalingga, Suguhkan Panorama Alam di Kaki Gunung Slamet dan Udara Sejuk
Ide Awal
Membuat kebun raya bambu merupakan ide Mantan Bupati Magetan, Suprawoto. Ide membuat kebun bambu dikarenakan tanaman ini merupakan ikon Magetan. Pemkab Magetan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mewujudkan cita-cita memiliki kebun raya bambu pertama di Indonesia.
Konsep Wisata
Bupati Suprawoto yang belum lama ini selesai masa jabatannya menuturkan bahwa kebun raya bambu itu akan dikonsep untuk destinasi wisata. Penanaman perdana dilakukan pada 3 September 2023 lalu dan akan dilangsungkan bertahap selama beberapa tahun.
Kebun Raya Bambu di Magetan ini berdiri di lahan seluas 18,5 hektare. Rencananya akan ada 103 jenis bambu dari Indonesia maupun luar negeri yang ditanam di Eco Bamboo Park.
Alasan Menanam Bambu
Mengutip situs kominfo.magetan.go.id, bambu mirip seperti tanaman kelapa, yang dapat dimanfaatkan dari ujung hingga pangkalnya. Bambu memiliki potensi besar secara ekonomis dan ekologis. Kebun raya bambu jadi salah satu upaya pemenuhan ruang terbuka hijau yang diharapkan bisa bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem. Selain itu, juga diharapkan mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup baik kualitas lahan, air, maupun udara di Kabupaten Magetan.
Apresiasi
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong mengapresiasi ide Pembab Magetan membuat kebun raya bambu.
Menurut Alue, gerakan menanam pohon menjadi salah satu langkah efektif menghadapi perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.
Manfaat Bambu
Pemanfaatan tanaman bambu di Indonesia sudah berlangsung sangat lama. Sejak zaman dahulu, masyarakat perdesaan sudah menggunakan bambu untuk berbagai keperluan penunjang hidup, seperti rumah atau perabotan rumah tangga. Selain mendatangkan keuntungan ekonomi, bambu juga punya potensi besar sebagai tanaman konservasi lingkungan. Salah satu keunggulan bambu sebagai tanaman konservasi lingkungan karena kemampuannya dalam menjaga ekosistem air.
Sistem perakaran tanaman bambu sangat rapat. Akar-akarnya menyebar ke segala arah, baik menyamping atau pun ke dalam. Lahan yang ditumbuhi rumpun bambu biasanya menjadi sangat stabil dan tak mudah terkena erosi. Air juga lebih mudah menyerap ke dalam tanah yang ditumbuhi bambu. Penggunaan bambu sebagai tanaman konservasi air dan tanah sudah dilakukan di negara lain seperti Cina dan India. Mereka berhasil memanfaatkan bambu untuk kepentingan konservasi air dan tanah. Sebuah laporan penelitian yang terbit di Cina menyebutkan bahwa bambu mempunyai kemampuan menyimpan air tanah lebih banyak hingga 240% jika dibandingkan dengan tanaman pinus.
Mengutip situs dlh.grobogan.go.id, bambu merupakan teknologi kapiler dari alam yag paling canggih, menjadi peresap dan menyimpan air. Buktinya, di setiap rumpun bambu biasanya terdampat sumber air yang stabil meskipun di musim kemarau.