Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak
Wilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.
Salah satu ekosistem terlengkap di Indonesia.
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak
Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) dikenal sebagai ekosistem yang lengkap di Indonesia. Wilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.
- Potret Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede Membeku, Suhu Capai 0 Derajat Celsius
- Potret Vila Mewah di Tengah Hutan, Suasananya Bikin Mata Terperanjat
- Potret Tanah Abang Sebelum Tahun 1863, Penuh Pohon Rindang, Adem & Sejuk Beda Banget Sama Sekarang
- Potret Nenek Petani Berpakaian Sederhana Gendong Daun Kelapa Kering & Daun Pisang, Ternyata Tajir Melintir Rumahnya Bak Istana
Keanekaragaman Hayati
Taman Nasional Alas Purwo menyimpan keanekaragaman flora dan fauna. Hutan hujan tropika ini merupakan tempat tinggal sejumlah satwa prioritas dilindungi yang menjadi ikon dari hutan paling ujung Pulau Jawa.
Kondisi Terkini
Saat ini, satwa langka terancam punah yang hidup di TNAP jumlahnya semakin bertambah. Di antaranya banteng jawa (bos javanicus), macan tutul (panthera melas pardus) dan elang jawa (nisaetus bartelsi) yang merupakan satwa terancam punah dan menjadi prioritas dilindungi di TNAP.
Pada tahun 2013, terdata banteng di Savana Sadengan yang berada di wilayah Resort Rowobendo sekitar 117 ekor. Saat ini, jumlahnya meningkat menjadi 170 ekor.
Populasi elang jawa yang terdata pada tahun 2013 sebanyak dua ekor. Sekarang yang termonitor menjadi empat ekor.
Sepanjang tahun 2020-2022, monitoring yang dilakukan dengan pemasangan kamera di 69 titik menunjukkan keberadaan macan tutul di TNAP sekitar 36 ekor.
Satwa yang menjadi ikon di gerbang masuk TNAP yaitu merak hijau (pavo muticus muticus Llnnaeus) juga ikut mengalami kenaikan jumlah. Pada tahun 2023, ada sekitar 31 ekor merak hijau di wilayah Sadengan dan 22 ekor di wilayah Jatipapak.
Ada tren peningkatan jumlah populasi merak hijau dari tahun 2020 ke tahun 2022. Pada tahun 2022, tercatat sebanyak 26 ekor di wilayah Sadengan dan sekitar 18 ekor di wilayah Jatipapak.
Selain satwa prioritas dilindungi, TNAP juga kaya akan jenis-jenis fauna daratan lain, baik kelas mamalia, aves dan herpetofauna seperti reptil dan amfibi.
Mengutip Liputan6, saat ini ada sekitar 48 jenis mamalia, 302 jenis burung, 48 jenis reptil, 15 jenis amfibi, dan lebih dari 20 jenis ikan.
Dari ratusan jenis fauna yang tercatat di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, terdapat 6 jenis reptil, 14 jenis mamalia, dan 83 jenis burung yang dilindungi.