Punya Koleksi APD Modis Penuh Warna, Ini Potret Dokter Gigi yang Curi Perhatian
Jika biasanya APD hanya didominasi warna putih atau biru, berbeda dengan milik dokter gigi satu ini. Selain dikenal dengan parasnya yang cantik, Drg. Nina Agustin mencuri perhatian netizen di internet lantaran koleksi APD-nya.
Merebaknya pandemi corona membuat seluruh masyarakat harus waspada. Protokol kesehatan selalu menjadi pedoman di manapun berada. Penggunaan masker kini diwajibkan untuk semua orang. Para tenaga kesehatan juga harus melakukan pencegah ekstra, salah satunya dengan menggunakan APD lengkap.
Jika biasanya APD hanya didominasi warna putih atau biru, berbeda dengan milik dokter gigi satu ini. Selain dikenal dengan parasnya yang cantik, Drg. Nina Agustin mencuri perhatian netizen di internet lantaran koleksi APD-nya.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kenapa Jirayut memilih untuk ngontrak di Jakarta? Setelah berkarir sekian lama di Indonesia, ternyata Jirayut lebih memilih ngontrak karena dianggap lebih efisien, sehingga dia dapat menabung lebih banyak.
Tak monoton, Alat Pelindung Diri (APD) milik dokter Agustin memiliki motif dan warna yang cerah. Berikut potret dokter Agustin dengan koleksi APD-nya yang beragam:
Motif dan Warna Cerah
©2020 Merdeka.com
Bertugas sebagai dokter gigi, dokter Agustin tentu memiliki kemungkinan risiko tertular virus corona lebih besar. Untuk menjada diri, ia selalu menggunakan APD lengkap saat menjalankan prakteknya.
Seolah tak mau ketinggalan gaya, dokter Agustin memiliki koleksi APD-nya sendiri yang nyentrik. Cenderung eksentrik, APD milik doketr Agustin memiliki corak dan warna yang lain dari APD pada umumnya.
APD yang Fit to Body
©2020 Merdeka.com
Tetap mengutamakan keselamatan kerja sekaligus fashion, dokter Agustin membuat APD dengan pola yang berbeda. Ada APD dengan bentuk polos tanpa corak, tapi tetap mempertahankan warna yang pop.
Potongan APD milih dokter Agustin juga cenderung fit to body atau press body. Sehingga si pemakai tak terlihat kedodoran saat menggunakannya.
Sepatu dan Atribut yang Tak Kalah Nyentrik
©2020 Merdeka.com
On point dari ujung kepala sampai ujung kaki, dokter Agustin juga tidak melupakan detail untuk sepatu, kacamata, serta masker yang digunakannya.
Dari ujung kaki hingga kepala, memiliki warna senada. Bahkan, kursi praktek yang ia gunakanpun juga memiliki warna pink senada dengan konsep fashion-nya.
Viral di Dunia Maya
©2020 Merdeka.com
Berkat keuletannya memodifikasi APD, dokter Agustin menjadi viral di dunia maya. Fotonya saat mengenakan APD tersebar di Instagram.
Ternyata selain dikenal memiliki koleksi APD yang modis, dokter Agustin sudah terkenal berkat usahanya membuka 6 klinik untuk mengurangi angka pengangguran, lho.