Rahasia Kenikmatan Kue Klemben Banyuwangi, Camilan Manis dan Gurih yang Dipanggang Pakai Oven Tanah

Lebaran identik dengan berbagai jenis kue kering, mulai nastar hingga kue kacang. Kue-kue ini bisa ditemukan nyaris di setiap rumah. Selain kue-kue tersebut, warga Banyuwangi, Jawa Timur biasa merayakan Lebaran dengan kue tradisional warisan nenek moyang.

Kue Klemben

Kue ini dikenal dengan beragam nama. Ada yang menyebutnya Kue Klemven, Bolu, Bolu Kuwuk, dan lain sebagainya.

Mengutip Instagram Bupati Banyuwangi @ipukfdani, kue ini biasa disajikan saat Lebaran, khususnya di kawasan pedesaan di Banyuwangi.

"(Kue Klemben) rasanya manis dan gurih. Disukai semua kalangan, termasuk anak-anak," ungkap Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani melalui akun Instagram pribadinya, Jumat (6/4/2024).

Legendaris

Unggahan Bupati Banyuwangi yang menunjukkan proses pembuatan Kue Klemben itu ramai dikomentari warganet. Beberapa warganet mengaku kue ini mengingatkan mereka terhadap almarhum sang ibu.

"Ya Allah, ingat almarhum emak. Saat mau lebaran selalu buat kue dengan cara yang sama," tulis @nasihah685.

"Teringat almarhum ibuku, kalau bikin Kue Klemben enak sekali," tulis @suharti_akku68

Beragam Bentuk

Salah satu daya tarik Kue Klemben yakni memiliki beragam bentuk. Mulai dari bentuk oval mirip telur, ikan, bunga, dan lainnya. Mengutip situs Budaya Indonesia, Kue Klemben ada yang bertekstur kering, ada juga yang bertekstur basah.

Dipanggang secara Tradisional

Di tengah zaman modern seperti sekarang, sebagian masyarakat perdesaan Banyuwangi masih mempertahankan pembuatan Kue Klemben secara tradisional.

Mereka memanggang Kue Klemben pada oven berbahan tanah dengan bahan bakar kayu.

Agar Kue Klemben matang sempurna, di bagian atas oven tanah ditutup dengan nampak berisi kulit kelapa kering atau arang.

Bahan untuk membuat Kue Klemben terbilang sederhana, yakni tepung terigu, telur ayam, gula pasir, garam, dan ekstrak vanila.