Sisi Lain Chryshnanda Dwilaksana Perwira Tinggi Polri, Pandai Melukis hingga Hasilkan Ratusan Lukisan Ekspresionisme
Kasespim Lemdiklat Polri, Chryshnanda Dwilaksana, merupakan sosok polisi yang unik.
Ia adalah sosok yang menyukai dunia kesenian.
Sisi Lain Chryshnanda Dwilaksana Perwira Tinggi Polri, Pandai Melukis hingga Hasilkan Ratusan Lukisan Ekspresionisme
Kasespim Lemdiklat Polri, Chryshnanda Dwilaksana, merupakan sosok polisi yang unik. Sebagai perwira tinggi Polri, ia jelas sangat sibuk. Kendati demikian, ia masih sempat menekuni hobi melukisnya.
- Polda Sulsel Tahan Polisi Penganiaya Remaja di Gowa
- Jenderal Polisi Lulusan Terbaik Cium Kening Istri Depan Banyak Orang, Tulis Pesan Cinta yang Romantis
- Isi Pertemuan Kapolri-AHY: Bahas Penyelesaian Tugas Kenegaraan
- Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Profil
Pria kelahiran 3 Desember 1967 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989. Ia berpengalaman dalam bidang lalu lintas.
Chryshnanda menjadi perwira tinggi Polri sejak 23 Desember 2022 lalu. Sebelumnya, jenderal bintang dua ini menjabat sebagai Dirkamsel Korlantas Polri.
Hobi Melukis
Chryshnanda menggelar pameran tunggal di Museum Arma, Ubud, Bali. Sebanyak 135 lukisan ekspresionisme karya perwira tinggi Polri ini menarik perhatian para pengunjung pameran.
Pameran dengan tema Taksu ini banyak dihadiri para tokoh. Beberapa di antaranya yakni Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan jajaran Polda Bali.
Semarak pameran lukisan karya Chryshnanda dapat disaksikan melalui video ini.
Sisi Lain
Tak hanya pandai melukis, Chryshnanda Dwilaksana juga cerdas merangkai kata-kata dan menuangkannya dalam tulisan.
Salah satu tulisannya yang menarik berjudul Pemimpin dan Kepemimpinannya, diunggah di website resmi Sespim Lemdiklat Polri.
Chryshnanda membeberkan banyak pengetahuan dan pandangannya tentang kepemimpinan yang baik.
Dia menambahkan, pemimpin harus mampu memberdayakan dan mengajak anak buahnya mewujudkan impian-impian mereka.
Menurut Chryshnanda, jiwa seorang pemimpin akan dikenang bukan karena kekayaannya, tetapi karena kerendahan hatinya.