Sisi Lain Mantan Menaker Ida Fauziyah, Mengawali Karier sebagai Guru hingga Bolak-balik Duduk di Kursi Wakil Rakyat
Ida selalu terpilih menjadi anggota DPR RI sejak Pileg tahun 2019 lalu.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah mengundurkan diri dari kursi Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Koordinator Staf Khusus, Ari Dwipayana menyampaikan Presiden Jokowi sudah menerima surat pengunduran diri Ida. Selain Ida, Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar juga mundur dari jabatan menteri.
- Geger! Guru Cabuli 10 Murid SD, Modusnya Betulkan Gerakan Senam
- Dugaan Minta Uang Kepada Guru Supriyani, Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Segera di Sidang Etik
- Kecam Guru Aniaya Murid SD karena Kepala Kena Bola, DPRD Minta Kedepankan Asas Praduga Tak Bersalah
- Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah
"Bapak presiden telah menerima surat pengunduran diri dari Bapak Abdul Halim Iskandar dan Ibu Ida Fauziyah, dalam jabatan masing-masing sebagai Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Menteri Ketenagakerjaan," ungkap Ari, Senin (30/9/2024).
Pengunduran diri Abdul Halim dan Ida terkait penetapan keduanya sebagai calon anggota DPR RI terpilih dalam Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum. Keduanya dilantik sebagai anggota DPR RI pada Selasa (1/10/2024).
Sosok Ida
Ida Fauziyah lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada 17 Juli 1969. Sebelum dikenal sebagai Menteri Ketenagakerjaan RI, ia merupakan anggota DPR RI sejak tahun 1999 sampai 2018 dari Partai Kebangkitan Bangsa mewakili Jawa Timur untuk daerah Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Kota Madiun, dan Kota Mojokerto.
Mengutip situs kemnaker.go.id, Ida Fauziyah ditugaskan sebagai Ketua Komisi VIII yang menangani Departemen Agama, Departemen Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia dan Zakat.
Sebagai anggota DPR RI, Ida tidak hanya fokus mengawal isu-isu yang menjadi permasalahan masyarakat. Ia juga mengajak rekan-rekannya sesama perempuan anggota DPR RI untuk lebih berdaya. Ida merupakan pendiri dan pernah dipercaya menjadi Ketua Kaukus Perempuan Parlemen.
Pendidikan
Ida menempuh pendidikan hingga jenjang sarjana di institusi pendidikan berbasis agama. Setahun usai lulus dari IAIN Sunan Ampel Surabaya pada 1993 silam, pada tahun 1994 Ida memulai kariernya sebagai guru di MAPK Jombang.
Pada tahun 1997, Ida juga mulai mengajar di SMU Khadijah Surabaya. Ia tercatat menjadi pendidik di kedua sekolah tersebut hingga tahun 1999.
Tahun 1999 menjadi momen bersejarah bagi Ida Fauziyah. Ia meninggalkan dunia pendidikan untuk mencoba peruntungan di dunia politik. Karier politik Ida berjalan mulus, ia terpilih menjadi anggota DPR RI secara berturut-turut pada pemilihan legislatif (pileg) 1999, 2004, 2009, 2014, dan 2018. Bahkan, pada Pileg 2024 lalu, Ida kembali terpilih sebagai anggota DPR RI.
Selain jadi wakil rakyat, Ida pernah menduduki sejumlah jabatan penting, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Doktor Ilmu Pemerintahan lulusan IPDN ini pernah menjadi Dewan Pembina Pimpinan Wilayah IPPNU Jatim, Wakil Ketua LSM NU (Lembaga Sosial Mabarot NU) Jawa Timur, dan masih banyak lagi.
Sejak tahun 2010 hingga saat ini, Ida Fauziyah masih menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU.