Tak Berbiji, Icip Legitnya Durian Boneng Banyuwangi yang Terkenal hingga Malaysia
Slamet Haryadi, salah satu pemilik kebun durian di Kecamatan Songgon mengatakan jika durian jenis boneng memiliki cita rasa legit yang banyak diburu penikmat. Bahkan kepopuleran durian jenis ini telah sampai ke negeri jiran Malaysia.
Kecamatan Songgon di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, belakangan mulai tenar sebagai salah satu tujuan para penikmat durian. Pasalnya daerah ini memiliki kualitas buah durian yang unggul.
Di kawasan tersebut terdapat berbagai varietas durian yang ditanam, mulai dari durian mentega, merah, oranye, pink, bajul, kasur, hingga paling terkenal adalah durian boneng.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Slamet Haryadi, salah satu pemilik kebun durian di Kecamatan Songgon mengatakan jika durian jenis boneng memiliki cita rasa legit yang banyak diburu penikmat. Bahkan kepopuleran durian jenis ini telah sampai ke negeri jiran Malaysia.
"Durian si boneng sedang populer. Bahkan, penggemarnya sudah sampai mancanegara, seperti Tiongkok dan Malaysia," katanya, mengutip Antara, Sabtu (16/10).
Miliki Rasa Legit dan Sedikit Pahit
Durian si boneng Banyuwangi
©2021 YouTube Hortikultura indonesia /editorial Merdeka.com
Slamet mengatakan jika varietas durian unggulan di kebunnya itu memiliki rasa yang unik. Selain manis legit, juga terdapat sedikit pahit yang khas. Selain itu ukurannya juga lebih besar daripada buah durian montong asal Thailand, di mana durian miliknya memiliki bobot hingga 4 kilogram.
Saking populernya, Slamet mengungkapkan jika kebunnya selalu ramai hingga malam sampai dengan pagi lagi.
"Sudah seminggu terakhir ini mulai ramai pecinta durian berdatangan. Bahkan, malam dan subuh sudah ramai pengunjung," kata Slamet.
Untuk di tahun ini, hasil panennya sudah kembali pulih dan banyak yang berbuah. Hal ini berbeda saat tahun lalu, di mana dirinya mengalami gagal panen akibat cuaca. Ia mengatakan, pemulihan saat ini sudah mencapai 50 persen dan akan panen raya di bulan November.
Tak Memiliki Biji
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat mencicipi durian si boneng di Kecamatan Songgon
©2021 Instagram @ipukfdani /editorial Merdeka.com
Daging durian jenis ini juga lebih tebal dibanding dengan durian jenis montong. Pasalnya daging buah ini tak memiliki biji, atau berukuran sangat kecil.
Slamet menjelaskan, salah satu kendala membudidayakan durian adalah hujan yang seringkali menyebabkan rontok di bagian bunganya.
Ada cerita unik di balik penamaan boneng. Slamet menuturkan, istilah boneng merupakan nama panggilannya saat masih kecil.
Terdapat 465 Hektare Kebun Durian
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang berkesempatan mencicipi durian boneng mengatakan jika Kecamatan Songgon dikenal sebagai Kampung Durian.
Wilayah tersebut juga diketahui memiliki kebun durian seluas 465 hektare. Kebanyakan merupakan kreasi masyarakat yang mampu memanfaatkan potensi di desanya tidak hanya di kebun milik Slamet.
"Alhamdulilah sudah panen. Durian Banyuwangi yang paling ditunggu-tunggu. Dagingnya tebal-tebal dan banyak jenisnya," kata Ipuk