Tarawih Gerakan Cepat di Ponpes Blitar Diminati Ribuan Warga, Kiai Ungkap Alasannya
Salat tarawih gerakan cepat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur diikuti oleh ribuan jemaah. Kiai ungkap alasannya.
Salat tarawih gerakan cepat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur diikuti oleh ribuan jemaah. Mereka berasal dari daerah Blitar dan sekitarnya.
Menariknya, kegiatan salat tarawih gerakan cepat ini sudah menjadi tradisi di Pesantren Mambaul Hikam Blitar selama lebih dari satu abad.
-
Apa itu sholat tarawih? Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah khusus yang hanya terdapat di bulan Ramadan.
-
Siapa yang biasanya melakukan sholat Tarawih? Salat tarawih adalah salat sunnah yang hanya dilakukan ketika bulan ramadan.
-
Kapan sholat tarawih dilakukan? Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah khusus yang hanya terdapat di bulan Ramadan. Sholat ini dikerjakan setelah sholat Isya dan diakhiri dengan sholat witir.
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat tarawih? Doa sholat tarawih pendek perlu dipahami oleh setiap muslim, terutama untuk Anda yang tidak sempat sholat ke masjid, dan memilih sholat tarawih dan witir sendiri di rumah.
-
Bagaimana tata cara sholat Tarawih 23 rakaat? 1. Niat Sholat TarawihSebagai imam: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā. Sebagai makmum: Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.Tarawih sendirian: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā. 2. Rakaat PertamaTakbiratul Ihram dan memasang niat di dalam hati.Membaca surat Al-FatihahMembaca satu surat pendek atau satu ayat yang dapat dipahami.Rukuk dengan thuma’ninah. Membaca tasbih rukuk 1 kali Itidal dengan thuma’ninahMembaca doa itidal. Sujud pertama dengan thuma’ninah.Membaca tasbih sujud 1 kali.Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninahMembaca doa duduk di antara dua sujud.Sujud kedua dengan thuma’ninah.Membaca tasbih sujud 1 kali.Duduk istirahat sejenak sebelum bangun.Bangun untuk melanjutkan rakaat kedua. 2. Rakaat Kedua Lakukan hal yang sama seperti rakaat pertama sampai dari poin 2 sampai 13. Kemudian duduk tasyahud (duduk di atas pantat kiri dengan memasukkan kaki kiri ke kanan).Selanjutnya, membaca tasyahud atau kalimat syahadat. Lalu, membaca shalawat Nabi, membaca salam pertama sambil menoleh ke kanan dan membaca salam kedua sambil menoleh ke kiri.Setelah dua rakaat selesai, ulangi sesuai panduan sampai 20 rakaat.
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat tarawih? Adapun tata cara sholat tarawih adalah sebagai berikut:1. Mengucap niat sholat tarawih.Ushallu Sunnatat tarawihi ra'atayni mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala.Artinya:"Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala". 2. Niat di dalam hati saat takbiratul ihram.3. Mengucap takbir saat takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.4. Membaca ta'awuz dan surah Al-Fatihah, kemudian diikuti salah satu surah dalam Al- Quran.5. Rukuk.6. I'tidal.7. Sujud pertama.8. Duduk di antara dua sujud.9. Bangkit dari duduk, kemudian mengerjakan rakaat yang kedua dengan gerakan yang sama. 10. Salam pada rakaat kedua.11. Istighfar dan membaca kamalin.
"Dahulu umat banyak yang menjadi pekerja. Mereka bekerja dari pagi sampai sore, sehingga saat malam mengikuti Shalat Tarawih yang lama mereka tidak mampu. Akhirnya dicarikan solusi dengan salat tarawih cepat," Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Dliya'uddin Azzamzami Zubaidi, Kamis (23/3/2023).
Tak Kurangi Nilai Salat
Kiai Dliya’uddin menegaskan, kegiatan salat tarawih cepat dilakukan tanpa mengurangi nilai salat dan tidak melanggar aturan-aturan sah salat.
"Seperti yang kami laksanakan bersama, membaca Al Fatihah lengkap, membaca surat, tumakninah juga terpenuhi," kata Gus Dliya', sapaan akrab Kiai Dliya'uddin Azzamzami Zubaidi.
Udin, salah satu jemaah salat tarawih gerakan cepat mengaku setiap Ramadan selalu ikut salat tarawih di Ponpes Mambaul Hikam. Dia sendiri tidak merasa capek dengan gerakan cepat salat tarawih di sana.
"Setiap Ramadan, sepanjang saya tidak ada halangan selalu salat tarawih di pesantren ini. Dari kecil sampai sekarang saya punya anak, tetap di sini," ungkapnya, dikutip dari Antara.
Sejarah Salat Tarawih Cepat
Salat tarawih gerakan cepat pertama kali diinisiasi oleh pendiri Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Kabupaten Blitar, yakni K.H. Abdul Ghofoer sekitar tahun 1907.
Gerakan cepat hanya dilakukan untuk salat tarawih dan salat witir yang berjumlah 23 rakaat. Sedangkan, salat lima waktu tidak menggunakan gerakan cepat.
Setiap tahun, salat tarawih gerakan cepat di Ponpes Mambaul Hikam diikuti oleh ribuan jemaah. Selain warga sekitar, tidak sedikit juga warga luar kota yang sengaja ikut salat tarawih gerakan cepat.
Biasanya, para jemaah sudah memenuhi area masjid di Ponpes Mambaul Hikam begitu salat magrib dan buka puasa selesai.