Tata Cara Sholat Idul Adha, Niat, dan Keutamaannya yang Perlu Diketahui
Umat muslim wajib tahu bagaimana doa dan cara melaksanakan sholat Idul Adha.
Umat muslim wajib tahu bagaimana doa dan cara melaksanakan sholat Idul Adha.
Tata Cara Sholat Idul Adha, Niat, dan Keutamaannya yang Perlu Diketahui
Idul Adha menjadi hari raya yang dinanti-nanti umat muslim seluruh dunia selepas Hari Raya Idul Fitri. Seperti Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim juga akan melakukan ibadah sholat Idul Adha berjemaah pada 10 Zulhijah.
Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Qurban. Acara keagamaan umat muslim ini besar kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim a.s dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Biasanya para umat Muslim akan menyembelih hewan kurban. Daging hewan kurban tersebut akan dibagikan kepada orang-orang sekitar, terutama bagi mereka yang tidak mampu dan membutuhkan.
-
Bagaimana cara pelaksanaan sholat Idul Adha? Sholat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjemaah dan terdapat khotbah setelahnya. Adapun tata cara sholat Idul Adha ialah sebagai berikut:1. Membaca niatushalli sunnata li 'idil adha rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'alaArtinya:"Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala." 2. Takbiratul ihram3. Membaca Doa IftitahKabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina. Artinya:"Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri." 4. Takbir sebanyak tujuh kali dan boleh mengangkat tangan ketika takbir. Lalu, membaca kalimat tasbih seperti berikut:Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbarArtinya:"Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar"Selain bacaan di atas, Anda juga bisa membaca bacaan lainnya tentang pujian yang ditujukan pada Allah SWT. 5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah6. Kemudian membaca surat lainnya7. Ruku' dengan tuma'ninah8. I'tidal dengan tuma'ninah9. Sujud dengan tuma'ninah10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah11. Sujud kedua dengan tuma'ninah12. Bangkit dari sujud dan bertakbir 13. Takbir lagi sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih sama seperti sebelumnya14. Membaca surat Al Fatihah15. Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Apabila Anda menjadi seorang makmum, cukup menyimak surat lainnya pada imam membacakan suratannya.16. Ruku' dengan tuma'ninah17. I'tidal dengan tuma'ninah18. Sujud dengan tuma'ninah19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah 20. Sujud kedua dengan tuma'ninah21. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah22. Salam23. Mendengarkan khotbah
-
Apa makna mendalam dari sholat Idul Adha? Sholat Idul Adha merupakan salah satu momen penting dalam kalender umat Islam yang dirayakan setiap 10 Dzulhijjah. Sholat ini memiliki makna mendalam yang tidak hanya mencerminkan ketaatan kepada Allah SWT tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarumat Muslim.
-
Apa saja keutamaan sholat Idul Adha? Melaksanakan sholat Idul Adha memiliki banyak keutamaan, terutama jika dilakukan dengan penuh keikhlasan. Pahala besar dijanjikan bagi mereka yang menjalankannya, dan ini menjadi bukti nyata keimanan seseorang di hadapan Allah SWT.
-
Kapan sholat Idul Adha dilakukan? Sholat Idul Adha dilakukan pada pagi hari, biasanya setelah matahari terbit dan sebelum waktu masuk waktu Dhuhur.
-
Kapan sholat Idul Adha dilaksanakan? Sholat Idul Adha merupakan salah satu momen penting dalam kalender umat Islam yang dirayakan setiap 10 Dzulhijjah.
Sholat Idul Adha dilakukan secara berjemaah baik di masjid maupun tanah lapangan. Sholat sunnah ini biasanya digelar lebih pagi dibandingkan sholat Idul Fitri agar proses penyembelihan bisa dilakukan lebih cepat. Sama-sama berhukum sunnah muakkadah, seperti halnya saat mengerjakan sholat Idul Fitri, sholat Idul Adha ini juga dilaksanakan sebanyak dua rakaat, tujuh kali takbiratul ihram di rakaat pertama dan tujuh kali di rakaat kedua, serta ditunaikan sebelum khotbah.
Berikut ini selengkapnya mengenai bacaan niat dan tata cara sholat Idul Adha yang wajib diketahui oleh seluruh umat muslim.
Niat Sholat Idul Adha
Hari Raya Idul Adha 2024 telah ditetapkan berbeda oleh beberapa pihak. Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi menetapkan Idul Adha jatuh pada hari Minggu, 16 Juni 2024, berdasarkan hasil pemantauan hilal pada Kamis, 6 Juni 2024. Sementara itu, di Indonesia, Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah versi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah serentak jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Mengetahui niat sholat Idul Adha untuk lebaran 2024 sangat penting bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah ini. Niat sholat Idul Adha dibaca sebelum memulai sholat, baik diucapkan dalam hati maupun mengikuti imam jika sholat berjemaah.
Adapun bacaan niat sholat Idul Adha adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Usholli sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati imaman/ma'muuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat sholat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."
Mengutip laman Universitas Islam Indonesia (UII), Hari Raya Idul Adha adalah momentum untuk memperkuat ketaqwaan dan kepatuhan kepada Allah Swt. Keutamaan melaksanakan sholat Idul Adha sangat besar, terutama bagi mereka yang menjalankan dengan penuh keikhlasan. Orang yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala yang besar dan menjadi bukti keimanan di hadapan Allah Swt.
Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan sholat Idul Adha sejak syariat ini ditetapkan setelah hijrah dari Makkah ke Madinah hingga akhir hayatnya, sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Dr. Musthafa al-Bugha dalam kitab al-Fiqhul Manhaji.
Penetapan waktu sholat Idul Adha, yaitu saat matahari mulai naik setinggi tombak hingga tergelincir, menunjukkan pentingnya waktu pelaksanaan yang tepat. Persiapan sebelum sholat, seperti membaca niat, sangat penting untuk meneguhkan niat dan kesungguhan dalam beribadah.
- Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Idul Adha 2024, Serta Doa Sesudah Sholat
- Tata Cara Sholat Idul Fitri Beserta Bacaannya, Perhatikan Jumlah Takbir Tiap Rakaat
- Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat dan Bacaannya, Umat Muslim Wajib Tahu
- Tata Cara Sholat Tahajud beserta Bacaan Niatnya, Ketahui Kapan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Tata Cara Sholat Idul Adha
Mengutip dari Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, berikut adalah tata cara sholat Idul Adha yang terdiri dari beberapa langkah penting:
1. Persiapan
Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, disarankan untuk mandi sunah atau mandi wajib. Mandi ini bertujuan untuk membersihkan diri dan mempersiapkan tubuh dalam keadaan suci.
Memakai pakaian terbaik dan bersih juga adalah bagian dari tata cara sholat Idul Adha. Pakaian yang layak menunjukkan rasa hormat dan kesungguhan dalam melaksanakan ibadah.
Walaupun tidak wajib, memakai wangi-wangian dianjurkan untuk menambah kesegaran dan kenyamanan selama beribadah.
2. Niat
Niat sholat Idul Adha dapat diniatkan dalam hati atau mengikuti imam jika sholat berjemaah. Membaca niat adalah bagian dari tata cara sholat Idul Adha yang menunjukkan kesungguhan dan fokus dalam beribadah.
3. Takbiratul Ihram
Mengangkat Kedua Tangan dan Mengucapkan Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan "Allahu Akbar" adalah langkah pertama dalam tata cara sholat Idul Adha. Niat ikhlas karena Allah sangat penting pada saat ini.
Bacaan Takbiratul Ihram:
Arab: اللهُ اَكْبَرُ
Latin: Allāhu akbar
Artinya: "Allah maha besar"
4. Membaca Doa Iftitah
Berikut adalah bacaannya:
Arab: اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku (hatiku) kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."
5. Takbir
Takbir Sebanyak 7 Kali di Rakaat Pertama dan 5 Kali di Rakaat Kedua: Dalam tata cara sholat Idul Adha, bacaan takbir dilakukan sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram dan doa iftitah, serta lima kali pada rakaat kedua setelah takbir intiqāl.
Bacaan Takbir:
اللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar
6. Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca Surat Al-Fatihah dalam setiap rakaat adalah bagian dari tata cara sholat Idul Adha. Berikut adalah bacaannya:
بسم الله الرحمن الرحيم اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ
Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm. Al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn. Ar-raḫmânir-raḫîm. Mâliki yaumid-dîn. Iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în. Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. Shirâthalladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn.
7. Rukuk
Rukuk dengan Tumakninah: Melakukan rukuk dengan tumakninah dan mengucapkan takbir "Allahu Akbar". Ketika rukuk, membaca tasbih minimal tiga kali.
Bacaan Tasbih Rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhāna rabbiyal ‘azhīmi wa bi hamdih.
8. I'tidal
Bangkit dari rukuk dan berdiri tegak dengan tumakninah, sambil mengucapkan:
Arab: رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْت مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanā lakal hamdu mil’as samāwāti wa mil’al ardhi wa mil’a mā syi’ta min syay’in ba‘du.
9. Sujud
Melakukan dua sujud dengan tumakninah sambil mengucapkan takbir "Allahu Akbar". Ketika sujud, membaca tasbih minimal tiga kali.
Bacaan Tasbih Sujud:
سُبْحَانَ رَبِّي الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhāna rabbiyal a‘lā wa bi hamdih.
10. Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud dengan tenang dan tumakninah. Membaca doa duduk antara dua sujud.
Bacaan Doa:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfir lī, warhamnī, wajburnī, warfa‘nī, warzuqnī, wahdinī, wa ‘āfinī, wa‘fu ‘annī.
11. Tahiyat Akhir
Setelah sujud kedua, duduk tasyahud akhir dengan membaca tasyahud akhir.
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إنَّك حَمِيدٌ مَجِيدٌ
At-tahiyyātul mubārakātus shalawātut thayyibātu lillāh. As-salāmu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakātuh, as-salāmu ‘alaynā wa ‘alā ‘ibādillahis shālihīn. Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muhammadan rasūlullāh.
Allāhumma shalli ‘alā sayyidinā Muhammad wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad. Kamā shallayta ‘alā sayyidinā Ibrāhīm wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm; wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammad wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad, kamā bārakta ‘alā sayyidinā Ibrāhīm wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm. Fil ‘ālamīna innaka hamīdun majīd.
12. Salam
Terakhir, mengucapkan salam ke kanan dan kiri dengan menggerakkan kepala sedikit ke arah kanan dan kiri. Ini adalah bagian penutup dari tata cara sholat Idul Adha.
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله
As-salāmu ‘alaikum wa rahmatullāh.
13. Khutbah
Setelah menyelesaikan pelaksanaan sholat Idul Adha, biasanya terdapat khutbah yang berisikan nasihat dan ajakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Khutbah ini adalah bagian penting dalam tata cara sholat Idul Adha, menambah wawasan dan penghayatan terhadap ibadah yang telah dilakukan.