Kisah Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi Ini Viral, Tetap Utamakan Pendaki Lain Meski Kondisi Sudah Parah

Belum lama ini sebuah akun TikTok bernama @aabayyyyyyyy membocorkan kisah hidup seorang korban erupsi Gunung Marapi bernama Muhammad Adan. Jepretan layar yang dibagikannya di TikTok menunjukkan Adan masih sempat hidup saat pertama kali ditemukan tim penyelamat.

Kondisi Adan pada saat itu sudah kritis, kakinya patah dan putus terkena erupsi. Meski begitu, Adan masih bersikap heroik kepada pendaki permpuan.

Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal, Adan sempat memberi kabar kepada ibunya. Di pesan singkat itu Adan mengaku sedang terkena musibah dan dalam keadaan haus. Laki-laki itu menjelaskan tak lagi bisa berjalan lantaran kakinya putus dan patah.

Kabar terakhir yang diberikan Adan kepada ibunya ini tentu sangat menyayat hati. Meski begitu, Adan sebenarnya sempat nyaris beruntung lantaran ditemukan tim penyelamat pertama kali dan dalam keadaan masih hidup.

Namun pertemuannya dengan tim penyelamat justru menjadi awal kisah heroiknya. Adan menolak diselamatkan pertama kali dan memberikan kesempatannya untuk pendaki perempuan yang saat itu berada tak jauh darinya. Padahal jarak penyelamatan dari atas ke bawah memakan waktu 4 jam.

"Pak selamatkan dulu cewenya, tolong bawa dulu cewe ini turun ke bawah, aku tunggu di sini, aku gapapa, aku masih kuat," ucap Adan kepada tim penyelamat padahal kondisinya sudah kritis.

Sayangnya penuturan Adan tak sejalan dengan kondisinya. Ia kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal setelah tim penyelamat kembali untuk mengevakuasinya.