Kapolri dan Panglima TNI Beberkan Langkah-Langkah Penanganan Korban Erupsi Gunung Marapi
Data BNPB hingga kini 11 orang meninggal akibat erupsi gunung marapi tersebut.
Data BNPB hingga kini 11 orang meninggal akibat erupsi gunung marapi tersebut.
Kapolri dan Panglima TNI Beberkan Langkah-Langkah Penanganan Korban Erupsi Gunung Marapi
Polri membeberkan sudah melakukan sejumlah langkah mitigasi dalam menangani erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Gunung Marapi yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12) siang.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Kepolisian di daerah sudah menurunkan tim untuk melakukan langkah-langkah mitigasi mulai dari evakuasi. Kemudian langkah-lagkah lanjut termasuk pertolongan dan sebagainya.
"Kemudian langkah-langkah lanjut, termasuk pertolongan dan sebagainya, saat ini sedang dilaksanakan," kata Sigit kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/12).
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebutkan bahwa TNI sudah mempunyai rencana konsidensi setiap Komando Daerah Militer (Kodam).
Langkah dilakukan TNI nantinya dilihat berdasarkan wilayah lantaran setiap daerah memiliki tipologi berbeda.
Misalnya seperti di Jawa dan Jakarta, menurut Agus, faktor bencana seperti alam banjir. Agus mengatakan, Kodam Jaya sudah menyiapkan langkah penanganan selain tenda-tenda untuk pengungsi.
"Kita membuat modifikasi LCR, pakai talang air itu bisa masuk ke gang-gang kalau banjir. Jadi kalau nabrak-nabrak tiang-tiang itu tidak mudah bocor, seperti itu," ujar Agus.
Selain itu disediakan juga dapur lapangan mobile yang menggunakan truck fuso berukuran kecil. Sehingga, dapur tersebut dapat bisa bergerak ke sejumlah daerah-daerah yang sempit.
"Kemudian kita memodif water treatment pakai mobil dia bisa bergerak dari merubah air kotor menjadi bisa siap minum, seperti itu yang kita siapkan untuk menghadapi bencana alam," pungkas Agus.