Istana Wong Sintinx di Lubang Buaya
Ki Joko Bodo mengaku sudah mengeluarkan Rp 9,5 miliar buat membangun candi Hindu di rumahnya. Proyek itu belum selesai.
Pintu pagar besi berwarna coklat itu masih terkunci saat merdeka.com tiba di sana, Sabtu pagi pekan lalu. Dari luar, rumah di Jalan Pala III nomor 191, Lubang Buaya, Jakarta Timur, itu terlihat asri sekaligus adem karena ditumbuhi pelbagai tanaman.
Kediaman dukun tersohor di tanah air, Ki Joko Bodo, ini sangat unik. Gerbangnya saja seperti pintu masuk pura. Kompleks seluas dua ribu meter persegi itu dikelilingi tembok setinggi satu meter bercat merah bata.
Masuk ke dalam akan menapaki empat anak tangga menuju beranda ditopang dua tiang berdiameter sekitar dua meter dengan tinggi lebih dari tujuh meter. Di atasnya terukir dua patung ular naga di sebelah kiri dan kanan. Bagian tengahnya ada berhala burung hantu dengan sayap terkepak.
Arca burung hantu itu seolah menatap nanar siap menyambut tamu datang. Selamat datang di ISTANA WONG SINTINX, demikian Ki Joko Bodo menyebut rumahnya itu. Bangunan utamanya beratap lia susun mirip pagoda. Di dalam kompleks ini juga terdapat bangunan serupa candi Hindu setinggi 33 meter masih dikerjakan.
Walau memasuki rumah paranormal, bulu kuduk tidak merinding. Bau asap kemenyan juga tak tercium. Malahan informasi diperoleh bikin kaget. Pembangunan candi berlantai dua itu telah menelan dana Rp 9,5 miliar. Bangunan itu juga bakal dilengkapi kolam renang. Ki Joko Bodo menyebut itu keputren.
Pagi itu, beberapa orang sedang menyapu dedaunan rontok di halaman. Kemudian seorang lelaki paruh baya mengaku bernama Heri menemui merdeka.com di gapura. “Sudah janjian dengan Aki?" tanya dia. Selepas itu, dia masuk ke dalam buat memberi tahu tuan rumah. Lima menit berselang, Heri dengan tergopoh-gopoh membukakan pagar.
“Tunggu saja, Aki sudah bangun, nanti akan memanggil kalian,” ujarnya sambil menuju parkiran kendaraan untuk pengunjung di seberang jalan. Setelah menanti di saung hampir sejam, Heri muncul. Dia memberi tahu majikannya sudah bisa ditemui. Dia mewanti-wanti merdeka.com buat menyapa Ki Joko Bodo dengan sebutan aki atau bapak.
Ki Joko Bodo tampak sedang duduk di saung satu lagi sambil menelepon. Pakaiannya serba putih, berupa kemeja lengan pendek dan celana panjang. Seperti biasa, tambut panjangnya awut-awutan.