Mimpi menikmati Pulau Reklamasi
Fellicita Susantio, adalah salah satu dari ribuan pembeli kavling dan hunian di Pulau Reklamasi C dan D. Uang ratusan juga sudah dibayarkan, tapi mereka tak diberi kepastian kapan bisa menikmati keindahan pulau buatan itu. Felli beli kavling di Pulau D seharga Rp 5,2 miliar dan rumah di Pulau C seharga Rp 8,5 miliar.
Kabar akan ada pulau buatan atau dikenal dengan reklamasi di Teluk Utara Jakarta rupanya begitu membangkitkan hasrat Fellicita Susantio. Banyak mimpi yang ingin dia wujudkan sembari memandang lautan lepas dari rumah tepi laut itu.
Felli mencari informasi lebih banyak. Ragam iklan dan spanduk yang dia lihat di sekitar perumahan elit Pantai Indah Kapuk, membuatnya makin semangat membeli.
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
-
Apa pesan utama kampanye Anies? Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia."Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata dia.
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
Pada 2011, dia mantap membeli sebuah kavling di salah kompleks di Pulau D reklamasi. Tepatnya di Golf Island. Harganya fantastis. Rp 5,2 miliar. Felli bersama pembeli lainnya berniat menjadikan lahan kavling itu sebagai investasi.
Tak ada perasaan curiga sama sekali. Felli cukup yakin dengan janji yang ditawarkan pengembang. Kavling bernilai miliaran rupiah itu dia putuskan dicicil selama 36 kali dengan nilai cicilan perbulan Rp 144 juta.
Beberapa bulan setelah proses tanda jadi, Felli makin semringah. Dari kejauhan dia melihat lalu lalang kapal membawa urukan. Dataran mulai terlihat di pulau buatan. Dia melihat pembangunan pondasi rumah dan ruko. Pikirnya saat itu, Pulau D segera terealisasi dan kavling yang dicicil jadi miliknya.
"Enggak ada masalah sih, kita juga ngelihat mereka prosesnya membangun, nguruk itu kan, makanya percaya. Saya tinggal di sana dan saya juga pembeli propertinya mereka, itukan base on trust. Dia juga grup besar, ya udah kita rutin bayar. Sudah kelihatan fisik. Kita sudah mimpi nanti mau tinggal di sana," kata Felli kepada merdeka.com, Rabu (24/1).
Selama ini, Felli jadi penghuni di salah satu kompleks kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) yang dikelola Agung Sedayu Grup. Sejauh ini, berjalan lancar tanpa masalah.
Bulan demi bulan berlalu. Cicilan kavling di Pulau D hampir rampung. Pada 2013, Felli memutuskan menambah investasi di pulau reklamasi. Dia membeli salah satu hunian di kompleks Walk Island yang berdiri di Pulau C. Harganya Rp 8,5 miliar. Keputusan diambil setelah berdiskusi dengan suaminya.
Pihak marketing menjanjikan rumah mahal itu akan menyajikan pemandangan tak biasa. Felli tergoda. Dia rela menjual rumahnya di PIK dan mengontrak sembari menunggu 'istana' megahnya selesai dibangun di Pulau Reklamasi.
Felli sudah membayangkan hari-hari indahnya menikmati rumah di River Walk Island. Bagaimana tidak, dari dalam rumahnya nanti, dia bisa memandang taman hijau dan air danau yang tenang.
"Kalau rumahnya kayak gitu kan enak. Saya sudah sempat bikin planning sama temen-temen, 'eh besok main ya ke rumah, nanti kita ngeteh-ngeteh cantik di depan sambil lihat taman'," ujarnya sambil tersenyum.
Sudah empat tahun lebih proyek itu berjalan. Cicilan kavlingnya di Pulau D sudah lunas. Sedangkan di Pulau C masih berjalan. Namun tidak ada kepastian kapan pembeli bisa memiliki surat menyurat rumah yang mereka beli. Bahkan hunian di River Walk Island semakin tak jelas nasibnya.
Felli dan pembeli lain gelisah. Mendadak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menarik pembahasan dua raperda reklamasi. Mantan Menteri Pendidikan itu berencana mencabut Hak Guna Bangunan (HGB) untuk Pulau C, D dan G. Felli makin resah.
Kini, dia hanya bisa gigit jari dan menunggu keputusan Pemprov DKI. Huniannya di PIK sudah dijual. Beberapa tahun terakhir dia terpaksa mengontrak rumah. Ada ribuan orang pembeli yang bernasib sama seperti Felli. Mereka makin resah dalam penantian.
Informasi diterima merdeka.com, setidaknya sudah ada 4.500 unit yang terjual di kedua pulau reklamasi itu. Bahkan sudah ada 2.220 unit yang lunas pembayarannya. Pulau C dan D dikerjakan pengembang PT Kapuk Naga Indah (KNI) yang menjadi anak perusahaan dari Agung Sedayu Group.
Di Pulau C, PT KNI menawarkan tiga konsep hunian dengan harga terendah Rp 6,5 miliar dengan konsep boulevard. Kemudian Rp 8,5 miliar dengan pemandangan taman dan dekat dengan danau. Termahal Rp 10 miliar dengan pemandangan menghadap ke laut.
Baca juga:
Komitmen Anies-Sandi hentikan reklamasi diragukan
Anies cabut kontra memori kasasi reklamasi Pulau K
Polisi buru perekam video cekcok pembeli dan pengembang pulau reklamasi
Sudah keluar uang miliaran, pembeli kavling resah Anies tarik Raperda Reklamasi
Kronologi pengunggah video pembeli protes ke pengembang reklamasi hingga dibui
Pengembang reklamasi diminta tak main laporkan pembeli ke polisi
Pengembang reklamasi pulau C & D janjikan konsumen keluar izin Maret 2018