Sembuh total dari kanker payudara berkat jaket listrik
"Saya nggak ikut kemo, nggak ikut rumah sakit, nggak konsultasi ke dokter. Saya pakai jaket Pak Warsito."
Bagi seorang wanita, penyakit kanker payudara adalah momok besar yang harus dihindari. Selain ganas, kanker payudara juga merupakan salah satu penyumbang terbesar kematian bagi wanita.
Bagaimana kalau penyakit itu sudah diderita? Berbagai cara pun harus dilakukan, termasuk cara alternatif, selain melalui medis.
Salah seorang mantan penderita kanker payudara, yang juga merupakan wanita karir, Indira Abidin berbagi kepada merdeka.com bagaimana mengatasi kanker ganas yang bisa merenggut nyawa wanita kapan saja tersebut. Bukan melalui kemo terapi seperti yang banyak dilakukan oleh para penderita kanker, melainkan dengan terapi menggunakan jaket listrik. Bagaimana kisahnya?
"Saya atasi ini sendiri, nggak ikut kemo, nggak ikut rumah sakit, nggak konsultasi ke dokter. Saya pakai jaket Pak Warsito, jaket elektrik," cerita Indira Abidin, Selasa minggu lalu.
Selain melakukan terapi dengan memakai jaket elektrik, Indira Abidin menjelaskan, pola hidup yang sehat sangat membantu dirinya hingga akhirnya divonis bebas dari kanker payudara yang telah dideritanya selama dua tahun.
"Tidur cukup, istirahat cukup, makanan baik, itu semua saya jaga, itu bisa dijalani dengan berjalannya waktu. Dengan tidak menjalani medis, saya tetap bisa kerja," imbuh wanita yang juga sebagai Chief Happines Officer di Fortune PR tersebut.
Berikut wawancara lengkap Indira Abidin dengan merdeka.com:
Dulu pernah menderita kanker payudara, apakah itu jadi momok?
Tergantung siapa, saya nggak momok, biasa biasa saja, berkah malah.
Bagaimana menjaga kesehatan?
Manajemen waktu penting, saatnya genting ya genting, istirahat ya istirahat.
Dalam sehari ada pantangan?
Saya sudah tidak ada even malam, hampir tidak pernah hadiri apapun malam, malam itu istirahat.
Apakah itu anjuran dokter?
Pribadi, saya atasi ini sendiri, nggak ikut kemo, nggak ikut rumah sakit, nggak konsultasi ke dokter. Saya pakai jaket Pak Warsito, jaket elektrik, selebihnya sendiri. Tidur cukup, istirahat cukup, makanan baik, itu semua saya jaga, itu bisa dijalani dengan berjalannya waktu. Dengan tidak menjalani medis, saya tetap bisa kerja. Saya tidak ke rumah sakit, tidak opname.
Anda menderita kanker payudara sejak kapan?
Ini sudah dua tahun, dari 2012, sudah hampir 3 tahun malah.
Kenapa pilih pakai jaket elektrik untuk mengatasi kanker payudara?
Yang namanya sembuh itu kan rejeki, caranya apapun itu tergantung. Ada yang sembuh pakai medis, ada yang tidak pakai medis. Ada yang sembuh pakai cara ini itu. Saya tidak perdebatkan itu.
Ibu rasakan ada perkembangan positif?
Oh iya sudah dicek semua saya sudah dibebaskan, saya sudah gak ada sel kanker lagi.
Bisa dijelaskan jaket elektrik itu seperti apa?
Jadi dia itu gelombang listrik yang bunuh sel kanker. Saya sudah pakai itu setahunan lah. Sekarang tinggal maintenance saja. Masih pakai seminggu 3 kali, untuk
pencegahan saja. Pakai jaket saja biasa, kayak pakai jaket motor, tapi ada listriknya, ada katoda, anoda, itu yang mengirimkan sinyal-sinyal gelombang listrik yang membunuh sel kanker.
Banyak penderita kanker juga mengetahui metode penyembuhan kanker payudara dengan cara ini?
Lumayan banyak, di Indonesia yang sudah banyak yang tahu.
Bagaimana masyarakat bisa lebih tahu soal alternatif penyembuhan kanker payudara tanpa melalui medis?
Ikut saja komunitas kita, kita bikin komunitas untuk pejuang kanker. Kita memang mengedukasi berbagai macam metode penyembuhan, melalui kegiatan komunitas.
Jadi ibu saat ini benar-benar bebas dari kanker payudara?
Alhamdulillah, nanti saya kasi deh ceritanya, sejarahnya.
Bagaimana anda tahu anda sudah bebas dari kanker payudara?
Pakai breast termografi, bisa dicek, kanker itu radang, kalau ada sel kanker pasti merah, panas, itu dia keluarkan sinar, itu ditangkap oleh breast termografi. Sekarang saya sudah gak ada lagi (sel kanker). Pak Warsito juga bisa mendeteksi ada yang bisa mendeteksi tingkat aktivitas sel, dan saya sudah tidak ada sel.
Pak Warsito itu siapa?
Inventor, penemu.
Sudah dipatenkan jaket listriknya?
Masih tingkat riset, saya kayak kelinci percobaan lah.
Orang lain ada yang sembuh juga dari kanker payudara setelah memakai jaket elektrik itu?
Banyak, temen-temen saya juga ada.
Tahu divonis kanker sampai sembuh total?
Saya divonis kanker 2012 November, saya dress termografi sekitar April 2014, itu suatu metode, yang bukan MRI, itu jauh lebih aman. Itu untuk mendeteksi kanker atau tidak.
Biayanya mahal?
Jauh lebih murah, saya cuma bayar Rp 4 juta. Coba kalau kemo, temen saya Rp 40 juta sekali kemo. Saya dulu sekali saja bayarnya. Sekarang sih memang agak mahal Rp 15 juta, tapi itu tetap jauh lebih murah dibandingin ratusan juta kalau ke rumah sakit. Temen saya baru keluar Rp 50 juta, karena belum ada BPJS.
Ibu sering ceritakan pengalaman ini kepada para penderita lainnya?
Sering, makanya saya bikin komunitas ini supaya bisa terus untuk sharing. Setiap hari saya sharing. Semua metode penyembuhan banyak. Allah bisa sembuhin dengan berbagai cara. Jadi yang nyaman saja yang hatinya enak ngerjainnya. Saya enaknya itu, Ya alhamdulillah sembuh. Orang punya kemo ya silakan, kan orang punya pilihan banyak, silakan terserah. Misalnya ada yang seperti saya jalani ya silakan. Andaikan mereka gak yakin ya gak bisa juga, jadi harus yakin.
Jadi ini pengobatan alternatif?
Iya, alternatif. Tuhan kan menyembuhkan dengan berbagai cara. Di atas dokter ada dokter. Dokter dari segala dokter bilangnya sembuh ya sembuh. Bisa ngasih makan anak yatim saja bisa sembuh. Jadi serahkan saja dengan yang di atas.
Sekarang aman?
Alhamdulillah, tapi namanya orang pernah kanker bisa tumbuh lagi. makanya saya selalu jaga.
Ibu menjaga dengan cara apa?
Saya jaga makanan minuman, jadi air 4 liter. Tadi pagi bangun saya alowe, untuk bersihin usus, biasanya saya pakai nipis karena gak ada yang urus gak nipis-nipisan. Habis itu jus buah-buahhan sama herbal life. Pagi pagi buah, jus buah dipakein sama P3, sudah kenyang banget itu, satu blenderan penuh, bisa 4 gelasan, seandainya gak makan sarapan kelar deh sebenernya.
Itu anjuran dari siapa?
Pola sendiri. Tapi itu dari herbal life ya, memang herbal life polanya seperti itu. Jadi percayalah. Racunnya keluar semua. Jadi Saya pertama kali cancer saya detok tiap hari, di sini kayak kurap, keluar semua racun. Ke belakang, banyak. Itu semua pembuangan racun, alhamdulillah sekarang tinggal jalanin saja, biasa lagi.
Ada pantangan makanan?
Iya, saya vegetarian, saya gak makan daging, susu, semua turunan susu, keju. Saya ambil mazhab diet alkali, jadi saya ambil dari metode yang di Amerika ada, jadi ternyata tubuh itu fitrahnya dilahirkan kita alkali, kalau smapai kita tidak menjaga alkali, kita jadi asam, maka segala macam penyakit bisa masuk, bukan hanya kanker, segala macam penyakit.
Alkali, PH-nya 7 ke atas, darah kita PH-nya 7,2-7,5. Kita hatrus jaga di situ. Nah makanan sebagian besar apalagi yang manis-manis, asam, misalnya makan kue-kue darah bisa turun PH-nya. Kalau sampai di angka 4, itu kanker bisa muncul. Karena sel tidak bisa hidup dalam PH yang serendah itu. Jadi dia berubah sifat agar dia bisa menyesuaikan diri makanya dia jadi kanker.
Daging itu asam, makanya gigi kita ada 2 taring buat daging, sisanya sayuran, seperti gigi herbivora, cuma ada dua taring karnivora. artinya ini sinyal dari Allah kita harus banyak makan sayuran. Kalau untuk saya kanker artinya dulu sudah kebanyakan (makan daging), makanya sekarang saya stop dulu untuk menjaga.
Baca juga:
Berbagi pengalaman lawan kanker payudara hingga ke Irak
Pernah kanker payudara, wanita ini tugasnya bikin karyawan bahagia
Ini bahayanya pakai bra dengan ukuran salah
Jangan percayai 9 mitos menyesatkan di balik bra ini [Part 2]
Jangan percayai 9 mitos menyesatkan di balik bra ini [Part 1]
-
Kapan Hari Kanker Payudara Sedunia dirayakan? 19 Oktober secara resmi ditetapkan sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia.
-
Apa ciri-ciri khas benjolan di payudara yang patut dicurigai sebagai tanda kanker payudara? Benjolan tersebut bisa dirasakan namun tidak bisa lihat secara langsung. Namun ada ciri-ciri spesifik benjolan yang wajib dicurigai sebagai benjolan kanker payudara yaitu:- Tekstur permukaan benjolan tidak rata dan cenderung lunak namun sedikit agak keras.- Benjolan melekat erat pada payudara dan tidak dapat bergeser-geser.- Jumlah benjolan yang muncul biasanya hanya satu.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
-
Apa saja yang menjadi kendala dalam penanganan kanker di Indonesia? Simpulan dari berbagai studi dan hasil penelitian di atas, yang benar-benar terpercaya (reliable), dan bukan sekedar testimoni pasien apalagi kehendak pemilik modal, jelas menggambarkan problematika yang harus diprioritaskan dalam rangka pemenuhan hak-hak kesehatan para pejuang kanker. Keterlambatan pengobatan pasien kanker jelas tidak ada kaitannya sama-sekali dengan ketersediaan alat PET Scan yang hanya 3 Unit yang semua ada di Jakarta.
-
Kapan Hari Kanker Pankreas Sedunia mulai diperingati? Hari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.