Pentingnya Dukungan Orang Terdekat untuk Pasien yang Didiagnosis Kanker Payudara
Bagi pasien kanker payudara, dukungan orang terdekat merupakan hal penting untuk pemulihannya.
Bagi banyak wanita, mendengar diagnosis kanker payudara bisa menjadi pengalaman yang sangat mengguncang. Ketakutan, kecemasan, dan ketidakpastian sering kali menyelimuti pikiran mereka. Dalam kondisi ini, dukungan dari orang terdekat menjadi salah satu faktor penting yang dapat membantu pasien melalui perjalanan panjang melawan penyakit ini. Dukungan emosional dan moral dari keluarga, teman, dan pasangan bukan hanya memberikan kekuatan, tetapi juga dapat membantu pasien menjalani pengobatan dengan lebih baik.
Prof. Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM M.Epid., seorang dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hemato-onkologi medik dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya peran orang terdekat dalam mendampingi pasien yang didiagnosis kanker payudara. Menurut Ikhwan, dukungan moral dan emosional sangat diperlukan untuk membantu pasien menghadapi berbagai tantangan yang muncul setelah menerima diagnosis.
-
Bagaimana menyebarkan dukungan positif di Hari Kanker Payudara Sedunia? Anda dapat menyebarkan semangat kepada siapa saja untuk tetap berpikir positif.
-
Kata-kata ucapan Hari Kanker Payudara Sedunia apa yang memotivasi? Jangan menyerah, nikmati hari-harimu dengan senyum dan tetaplah bersemangat. Selamat memperingati Hari Kanker Payudara Sedunia!
-
Siapa yang berperan penting dalam mendukung anak-anak kanker? Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Prof. Dr. dr. Pustika Amalia Wahidiyat, Sp.A, menekankan bahwa kehadiran kelompok penyintas kanker (peer group) dapat memberikan pengaruh positif yang signifikan bagi anak-anak penderita kanker.
-
Kenapa Hari Kanker Payudara Sedunia dirayakan? Latar belakangnya yakni tinggi serta masifnya angka kasus pengidap kanker payudara di seluruh penjuru dunia. Maka, peringatan tersebut bertujuan guna menandai betapa pentingnya kesadaran untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, terlebih pada bagian payudara.
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Bagaimana kelompok penyintas membantu anak-anak kanker? 'Kadang-kadang masalahnya anak-anak itu kalau orang tuanya atau dokter yang ngomong, mereka nggak mau dengar. Peer group itu sangat perlu sekali untuk menyatakan hal-hal yang positif, karena peer group itu sudah pernah mengalami, jadi mereka akan lebih percaya,' ujar Prof. Pustika dalam sebuah diskusi daring yang berlangsung di Jakarta dilansir dari Antara.
“Ini kan bukan penyakit yang enak, pasti membuat orang khawatir, takut dan sebagainya. Nah, kita yang berada di sekitarnya harus memberi support. Di samping itu, suami dan keluarga yang berada di dekatnya harus memberikan semangat pada dirinya,” ungkap Ikhwan dalam acara gelar wicara bertema "Mengenal Metastasis Her2-Low" dilansir dari Antara.
Dampak Negatif Informasi yang Tidak Tepat
Namun, tidak semua dukungan yang diberikan oleh orang terdekat selalu berdampak positif. Dalam beberapa kasus, orang-orang di sekitar pasien justru bisa memberikan informasi yang salah atau tidak terbukti kebenarannya. Ikhwan menyoroti bahwa banyak pasien kanker payudara yang terhalang dari pengobatan yang tepat karena informasi menyesatkan yang diterima, baik dari lingkungan sekitar maupun dari sumber-sumber di internet.
“Sering kali orang terdekat justru memberikan informasi yang tidak terbukti kebenarannya sehingga menghalangi para pejuang kanker payudara mendapatkan pengobatan lanjutan,” jelasnya.
Seiring dengan maraknya informasi yang beredar di media sosial, banyak pasien merasa kebingungan tentang pengobatan yang harus diambil. Tak jarang, mereka merasa ragu untuk mengikuti anjuran dokter karena berbagai informasi yang menakutkan tentang efek samping pengobatan seperti operasi, kemoterapi, atau terapi lainnya. Padahal, pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan memungkinkan pasien untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.
Pentingnya Tindakan Medis yang Tepat
Ikhwan menekankan pentingnya segera mencari bantuan medis ketika gejala-gejala awal kanker payudara muncul. Ketakutan untuk memeriksakan diri sering kali menjadi hambatan utama bagi pasien untuk mendapatkan penanganan dini, yang justru dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker ke stadium yang lebih lanjut.
“Harus datang segera cari bantuan dokter, jangan takut diperiksa. Mau nggak mau harus dijalani supaya yakin dan pasti benar obatnya. Ikuti kata dokter, harus operasi, pengobatan, kemoterapi, tujuannya supaya nggak kambuh,” tegasnya.
Pesan ini penting untuk disampaikan kepada pasien kanker payudara, mengingat masih banyak wanita yang merasa takut untuk menjalani pemeriksaan atau ragu untuk mengambil langkah pengobatan yang dianjurkan dokter. Padahal, deteksi dini dan pengobatan yang sesuai bisa secara signifikan meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup mereka.
Modalitas Pengobatan yang Berkembang
Dalam beberapa dekade terakhir, pengobatan kanker payudara telah berkembang pesat. Ikhwan menjelaskan bahwa saat ini sudah tersedia berbagai modalitas pengobatan yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasien dan stadium kanker. Operasi menjadi pilihan utama pada stadium awal, disertai dengan kemoterapi sesuai dengan penyebaran sel kanker. Selain itu, radioterapi, obat hormonal, dan imunoterapi target juga dapat digunakan untuk menangani kanker payudara yang telah menyebar atau berada pada stadium lebih lanjut.
Dengan berbagai pilihan pengobatan yang tersedia, harapan bagi pasien kanker payudara untuk sembuh dan menjalani hidup dengan kualitas yang baik menjadi lebih nyata. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang pengobatan yang ada dan menghindari informasi yang tidak terbukti kebenarannya.
Peran Suami dan Keluarga dalam Mendukung Pemulihan
Perjalanan melawan kanker payudara bukan hanya tentang mengatasi penyakit fisik, tetapi juga tentang menghadapi dampak psikologis dan emosional yang sering kali berat. Dalam hal ini, dukungan dari suami, keluarga, dan teman-teman terdekat memainkan peran yang sangat penting. Pasien yang merasa didukung oleh orang-orang di sekitarnya cenderung memiliki motivasi lebih besar untuk menjalani pengobatan dan mengikuti anjuran dokter.
Dukungan ini bisa berupa pendampingan selama proses pengobatan, memberikan semangat, atau sekadar hadir dan mendengarkan ketika pasien merasa cemas atau takut. Dengan dukungan penuh dari orang-orang terdekat, pasien akan merasa lebih kuat untuk menghadapi tantangan yang ada, baik dalam hal pengobatan maupun pemulihan.
Ikhwan juga mengingatkan pentingnya untuk tidak memberikan informasi yang belum tentu benar kepada pasien. Hal ini dapat menambah beban pikiran mereka dan menghalangi mereka untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.