Waspada Cuaca Ekstrem Dampak La Nina di Indonesia
Saat ini, La Nina telah melewati ambang batas yang membuat terjadinya peningkatan awan hujan. Artinya curah hujan menjadi meningkat.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Indonesia. Suhu panas terasa pada pertengahan Oktober 2021. Suhu Bumi naik rata-rata 2,7 derajat Celcius pada abad ini. Seperti disampaikan PBB dalam sebuah peringatan terbaru menjelang digelarnya KTT iklim di Glasgow, Skotlandia.
Tetapi dalam kurun waktu dua pekan terakhir, hujan mulai turun secara rutin di Tanah Air. Kondisi ini terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Curah hujan dengan intensitas sedang hingga deras. Bahkan kadang kala, disertai angin kencang.
-
Kapan puncak ancaman El Nino diperkirakan terjadi? Maka itu harus di warning karena berdasarkan data cuaca ekstrim ini akan terjadi pada puncaknya di bulan Agustus dan September mendatang," katanya.
-
Apa itu El Nino? El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia. Fenomena El Nino yang sudah berbulan-bulan ini membuat beberapa tempat di Indonesia dilanda krisis air.
-
Kapan puncak fenomena El Nino akan terjadi? Puncak fenomena El Nino akan terjadi pada Agustus 2023 sehingga pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya menyiapkan langkah mitigasi agar bencana kekeringan dapat meminimalisasi jumlah gagal panen di tingkat petani
-
Apa fenomena alam yang terjadi di Dataran Tinggi Dieng akibat cuaca ekstrem? Cuaca ekstrem ini biasanya terjadi setiap Agustus-September Kawasan Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara kembali dilanda hawa dingin ekstrem sehingga terjadi fenomena embun es.
-
Bagaimana Kementan memastikan ketersediaan beras di tengah ancaman El Nino? Dilihat dari neraca yan ada, bulan Agustus ini kita masih punya lahan kurang lebih 800.000 hektar yang siap panen. Oleh karena itu kondisi ketersediaan pangan kita secara nasional cukup aman. Tapi begitu selesai saya minta segera tanam karena di bulan ini kita masih punya air".
-
Kapan El Nino diperkirakan akan berlangsung? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong para Kepala Daerah segera menggulirkan penggunaan alat mesin pertanian atau Alsintan dalam menghadapi perubahan iklim El nino yang berlangsung hingga Agustus mendatang.
Mengacu prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Oktober terjadi peralihan musim. Sebab lainnya, karena dampak dari La Nina. Saat ini, La Nina telah melewati ambang batas yang membuat terjadinya peningkatan awan hujan. Artinya curah hujan menjadi meningkat.
"Secara umum, sampai dengan bulan November 2021, diperkirakan 47,7 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, pada 18 Oktober 2021.
BMKG memprediksi, La Nina baru melemah di Februari 2022 nanti. Artinya, curah hujan masih akan mengalami peningkatan pada November 2021, Desember 2021 dan Januari 2022. Bahkan tahun ini, La Nina diprediksi memiliki dampak relatif sama dengan tahun lalu. Diikuti dengan berbagai bencana hidrometeorologi.
BMKG meminta semua pihak sedini mungkin mempersiapkan mitigasi risiko bencana menghadapi datangnya La Nina.
Baca juga:
Upaya PUPR Antisipasi Dampak La Nina, Termasuk Kosongkan 205 Bendungan
Menko Luhut: Peringatan Ancaman La Nina BMKG dari Waktu ke Waktu Makin Hebat
Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi La Nina di Sektor Transportasi
BNPB Antisipasi Cuaca Ekstrem Dampak La Nina
Menteri PUPR Basuki Minta Bendungan Jatiluhur Purwakarta Dikosongkan, Ini Alasannya