Greysia / Apriyani Banjir Bonus Lagi: Dapat Rumah dari PB Jaya Raya, Pemprov Jakarta Guyur Rp800 Jut
Greysia / Apriyani Banjir Bonus Lagi: Dapat Rumah dari PB Jaya Raya, Pemprov Jakarta Guyur Rp800 Juta
Bola.com, Jakarta - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, terus mendapat bonus setelah menyumbangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Setelah menerima bonus dari pemerintah pusat Jumat (13/8/2021), Greysia dan Apriyani mendapat bonus dari klub asalnya PB Jaya Raya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pada Sabtu (14/8/2021).
-
Bagaimana Greysia Polii menjalin hubungan dengan atlet dari berbagai negara? Terpilihnya Greysia menjadi Ketua Komisi Atlet BWF juga tak lepas dari kepercayaan anggota lainnya terhadap kepiawaian Greysia dalam menjalin komunikasi dan pertemanan yang baik dengan atlet dari berbagai negara.
-
Apa yang Greysia Polii rayakan bersama keluarganya? Tepat pada 11 Agustus kemarin, peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii, berulang tahun. Pada Jumat (11/8) kemarin, Greysia Polii genap berusia 36 tahun. Di momen pertambahan usianya kali ini, ia sudah berstatus sebagai seorang ibu.
-
Kapan Greysia Polii menjadi Ketua Komisi Atlet BWF? Atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan meski tidak lagi bertanding, namun dia tetap aktif mengurus Komisi Atlet pada Federasi Badminton Dunia (BWF) dan terpilih menjadi ketua untuk periode 2021-2025.
-
Kenapa Greysia Polii mau menjadi Ketua Komisi Atlet BWF? Ini adalah tugas yang mulia, bulu tangkis sudah membesarkan nama saya dan saya melakukannya (menjadi ketua komisi atlet) dengan sukarela. Back to society kan penting, saya menjalaninya lebih enak, tenang, meski ada kendala juga di dalam situ,"
-
Siapa yang percaya Greysia Polii untuk menjadi Ketua Komisi Atlet BWF? Terpilihnya Greysia menjadi Ketua Komisi Atlet BWF juga tak lepas dari kepercayaan anggota lainnya terhadap kepiawaian Greysia dalam menjalin komunikasi dan pertemanan yang baik dengan atlet dari berbagai negara.
-
Apa yang Greysia Polii lakukan saat ini setelah pensiun dari bulu tangkis? Mantan pebulu tangkis nasional Greysia Polii mengatakan kegiatannya dalam dunia cabang olahraga tepok bulu itu semakin sibuk meski secara resmi sudah pensiun pada 2022.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu diganjar masing-masing satu unit rumah lengkap dengan interiornya senilai Rp3,3 milyar dan Kartu Member Ancol yang berlaku seumur hidup dari Yayasan Pembangunan Jaya Raya dan PT Pembangunan Jaya Ancol. Sementara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bonus uang tunai sebesar Rp800 juta.
Bukan hanya Greysia/Apriyani, pelatih mereka juga turut mendapat apresiasi. Eng Hian sang pelatih kepala dihadiahi uang tunai sebesar Rp200 juta, Chafidz Yusuf (asisten) sebesar Rp50 juta, dan Ari Subarkah (pelatih fisik) sebesar Rp50 juta.
Acara pemberian apresiasi ini digelar di Gedung Bulutangkis Rudy Hartono, PPOP Ragunan, Jakarta Selatan. Hadir dalam acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, dan Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya Trisna Muliadi.
"Bila kita bicara kemenangan maka kemenangan itu bukan hasil dari perjuangan orang per orang, walau pahlawannya adalah Greysia dan Apriyani tapi di belakangnya banyak sekali yang terlibat dalam pembinaannya. Ada pelatih, psikolog, ahli gizi dan sudah barang tentu mereka yang melakukan rekrutmen awal terhadap talenta-talenta terbaik dan melakukan pembinaan secara dini yang itu adalah PB Jaya Raya," kata Agung dalam sambutannya, seperti dikutip dari rilis PBSI.
"Saya mengibaratkan hubungan PBSI dengan klub-klub dan dan komunitas bulutangkis di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 2000 lebih sebagai suatu persahabatan. Suatu ungkapan yang terkenal dari Italia disebutkan Chi trova un’amico, trova un tesoro, menemukan sahabat itu seperti menemukan harta karun.
"Oleh karena itu kami mengajak untuk kita berkolabroasi, bersinergi, merekrut talenta-talenta terbaik, dan mendidik agar menghasilkan prestasi-prestasi terbaik untuk kita semua. Saya mengucapkan terima kasih untuk PB Jaya Raya dan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang telah mendukung tumbuhnya kelompok-kelompok bulutangkis dan olahraga seperti ini," sambung Agung.
Sasana Emas
Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya Trisna Muliadi, mengapresiasi pencapaian Greysia/Apriyani yang berhasil meneruskan tradisi emas bulutangkis Indonesia di ajang Olimpiade. Ini menjadi medali emas keempat yang berhasil disumbangkan pemain-pemain PB Jaya Raya. Juga menjadi kado istimewa bagi PT Pembangunan Jaya yang tahun ini genap berusia 60 tahun.
"Kami dari Jaya Raya sangat berterima kasih atas prestasi yang dicapai oleh Greysia dan Apriyani karena dapat melanjutkan tradisi dari atlet binaan Jaya Raya untuk dapat menyumbangkan medali emas di Olimpiade. Ini adalah medali keempat yang diberikan atlet binaan Jaya Raya dimulai dari Susy Susanti di Barcelona 1992, dilanjutkan Candra Wijaya/Tony Gunawan di Sydney tahun 2000. Lalu Markis Kido/Hendra Setiawan di Beijing 2008 dan sekarang dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Tokyo 2020," kata Trisna Muliadi dalam sambutannya.
"Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus PB Jaya Raya yang tanpa lelah selama 24 jam dan 365 hari membina atlet-atlet dari usia 10 tahun hingga mereka cukup baik untuk diberikan ke pelatnas. Apresiasi yang setingginya kepada Ibu Retno Kustiyah, Imelda Wigoena, dan Susy Susanti. Jadi untuk ini kami sangat mengharapkan bahwa kami dapat terus membina atlet-atlet muda untuk menjadi feeder PBSI," lanjutnya.
Trisna juga tidak lupa mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan PBSI untuk para atlet PB Jaya Raya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berpesan kepada Greysia/Apriyani untuk terus menginspirasi banyak orang.
"Greysia dan Apriyani perjalanan masih panjang. Bukan sebuah akhir. Ini kita teruskan karena apa yang kita kerjakan hari ini adalah inspirasi bagi begitu banyak orang. Kalau boleh usul, ceritakan latihannya, ceritakan prosesnya, ceritakan sulitnya, beratnya, tantangannya. Ceritakan sebagai inspirasi bahwa emas itu betul-betul hasil kerja panjang yang tidak sederhana," pesan Anies.
"Bangsa ini sedang membutuhkan inspirasi lebih banyak dari orang-orang berhasil seperti anda. Kita butuhkan itu," tegasnya.
Pada kesempatan itu juga, Anies memberikan nama sebuah gedung di kompleks PPOP Ragunan untuk didedikasikan kepada Greysia/Apriyani.
"Izinkan juga saya atas nama DKI Jakarta untuk mematrikan dua nama ini di salah satu gedung di sini dengan nama Sasana Emas Greysia/Apriyani. Biar Sasana itu menjadi inspirasi bahwa Greysia dan Apriyani digembleng dan ditempa sehingga menghasilkan emas untuk bangsa kita," seru Anies yang disambut tepuk tangan meriah para tamu undangan.
Greysia/Apriyani merasa terharu dengan pemberian nama mereka di salah satu gedung PPOP Ragunan tersebut, bahkan Greysia terlihat cukup emosional karena faktor historis.
"Terima kasih saya yang pertama untuk mendiang Pak Ciputra. Tanpa jasa beliau, kami semua tidak akan ada di sini dan mungkin kami tidak bisa menoreh sejarah-sejarah buat Indonesia. Hormat saya yang setinggi-tingginya untuk beliau, semoga beliau ikut senang ikut bangga dengan pencapaian putri-putri bulutangkis dari klub Jaya Raya ini," ujar Greysia.
"Saya terharu, saya merasa emosional karena dari kecil, di sini lah tempat latihan saya. Saya bertumbuh di sini dan sangat tidak menyangka nama kami berdua bisa diabadikan di gedung ini. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," tutup Greysia.