23 Ribu Mobil Listrik Nissan Ditarik Kembali Karena Berisiko Kebakaran
Nissan tengah menghadapi masalah pada model Leaf di Amerika Serikat.
Nissan sedang menghadapi masalah pada mobil listrik model Leaf di Amerika Serikat (AS). Model ini berpotensi mengalami kebakaran saat melakukan pengisian daya cepat. Produsen asal Jepang tersebut harus segera mengambil tindakan dengan menarik kembali lebih dari 23.000 kendaraan untuk perbaikan atau yang dikenal dengan istilah recall.
Nissan menjelaskan bahwa baterai pada beberapa model Leaf tahun 2019-2020 mengalami penumpukan lithium yang berlebihan di dalam sel baterai. Hal ini dapat menyebabkan pemanasan berlebih saat pengisian cepat, yang berisiko mengakibatkan kebakaran.
Pemilik mobil dapat mengenali tanda-tanda jika kendaraan mereka terkena dampak, seperti munculnya suara bising, pengisian daya yang terputus-putus, keluarnya asap, dan tercium bau terbakar dari baterai.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) telah mengumumkan langkah recall untuk kendaraan model Leaf yang terpengaruh. Meskipun demikian, hingga kini Nissan belum menerima laporan mengenai kebakaran yang disebabkan oleh masalah ini.
Total kendaraan yang ditarik kembali akibat masalah tersebut mencapai 23.887 unit, termasuk model Leaf dengan kapasitas penyimpanan baterai 60 kWh dan 40 kWh. Kendaraan yang terkena recall adalah model Leaf tahun 2019-2020, yang dilengkapi dengan port pengisian ChadeMO level 3, yang diproduksi antara 29 Agustus 2018 dan 3 November 2020 di pabrik Nissan di Smyrna, Turki.
Tindakan yang diambil oleh Nissan
Pemilik mobil yang terkena recall akan segera mendapatkan surat imbauan untuk tidak menggunakan pengisian cepat Level 3 sampai solusi yang tepat disediakan. Saat ini, Nissan sedang mengembangkan program perbaikan untuk menangani masalah ini, meskipun waktu penyelesaiannya belum dapat dipastikan.
Setelah pemrograman rampung, Nissan akan menginstruksikan diler untuk memperbarui perangkat lunak guna menghindari risiko kerusakan pada kendaraan. Dalam pasar kendaraan listrik global, Model Leaf generasi kedua kini tertinggal jauh dibandingkan dengan kompetitornya yang memiliki teknologi lebih maju.
Namun, Nissan sedang mengembangkan generasi ketiga yang akan memiliki desain berbeda dari model sebelumnya. Mobil baru ini dikabarkan akan berbentuk crossover dengan desain yang terinspirasi oleh Chill-Out Concept yang diperkenalkan pada tahun 2021.