Cegah Kecelakaan, Pengendara Motor harus Memahami Teknik Pengereman yang Efektif
Dalam situasi berbahaya yang tiba-tiba, pengambilan keputusan yang cepat dan respons yang akurat sangat penting untuk mencegah kecelakaan.
Kepala Seksi Pengembangan Safety Riding PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma, menjelaskan bahwa kemampuan seorang pengendara dalam mengendalikan sepeda motor di berbagai situasi merupakan indikasi dari kualitas berkendara yang baik. Dalam menghadapi situasi berbahaya yang tiba-tiba, pengendara harus mampu mengambil keputusan dengan cepat dan melakukan reaksi yang tepat untuk meminimalkan risiko kecelakaan. "Semakin tinggi kecepatan kendaraan, semakin cepat pula reaksi yang diperlukan, tetapi reaksi tersebut harus didukung oleh teknik berkendara yang benar agar tidak menimbulkan bahaya," ungkap Ludhy dalam pernyataannya.
Ketika dihadapkan pada bahaya, pengendara memerlukan waktu untuk membuat keputusan yang tepat. Semakin lama waktu yang dihabiskan untuk berpikir, semakin jauh jarak sebelum keputusan itu diambil. Jika keputusan yang diambil adalah untuk mengerem, maka pengendara harus memperhitungkan jarak pengereman. "Pengoperasian rem yang efektif akan menghasilkan jarak pengereman yang lebih pendek, sedangkan teknik pengereman yang tidak tepat dapat memperpanjang jarak pengereman, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan," tambah Ludhy.
- Cara Menikung Sepeda Motor dengan Benar dan Aman saat Menghadapi Belokan
- Meskipun mengalami kecelakaan, cewek ini justru beruntung karena mendapatkan motor baru.
- Jangan diabaikan! Pastikan untuk memeriksa kembali 3 komponen ini setelah kecelakaan.
- Meskipun mengalami kecelakaan, cewek ini justru mendapatkan motor baru yang membuatnya beruntung.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa teknik dasar pengereman yang baik melibatkan penggunaan rem depan dan belakang secara bersamaan. Di jalan yang kering dan tidak berpasir, pengendara dapat memberikan tekanan lebih pada rem depan. Namun, pada kondisi jalan yang basah atau berpasir, tekanan pada rem depan harus dikurangi untuk menghindari risiko tergelincir. "Langkah pertama dalam pengereman adalah menutup gas sepenuhnya, kemudian menarik rem depan dan belakang secara bersamaan dengan empat jari jika menggunakan motor tipe matic. Untuk motor tipe sport atau bebek, pengereman dilakukan dengan menarik rem depan dan menginjak rem belakang," jelas Ludhy.
Hindari menarik kopling
Penggunaan empat jari pada rem depan bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada tuas rem, sehingga proses pengereman menjadi lebih efisien dan jarak berhenti dapat dipersingkat. Saat kendaraan berhenti, penting untuk menurunkan kaki kiri sebagai penopang keseimbangan, serta menarik kopling jika menggunakan motor jenis sport agar mesin tetap berfungsi dengan baik.
"Hindari menarik kopling saat pengereman berlangsung untuk mencegah hilangnya efek pengereman dari mesin (loss engine). Menggunakan bantuan engine brake saat pengereman dapat meningkatkan efektivitas pengereman, terutama dalam situasi darurat," tutup Ludhy.