Hino, Merek Truk dan Bus yang Mendominasi Pasar di Indonesia.
Perkembangan truk dan bus di Indonesia tidak lepas dari salah satu produsen asal Jepang, Hino. Merek truk dan bus penguasa di Indonesia.
Hino, salah satu produsen asal Jepang, berperan penting dalam perkembangan truk dan bus di Indonesia. Merek ini menjadi penguasa truk dan bus di Indonesia.
Hino, Merek Truk dan Bus yang Mendominasi Pasar Indonesia
Hino, perusahaan yang memproduksi kendaraan niaga dan mesin diesel, digunakan pada truk, bus, dan kendaraan lain, didirikan pada tahun 1910 sebagai Tokyo Gas Industry Company. Pada tahun yang sama, Chiyoda Gas Company juga didirikan dan menjadi pesaing utama Tokyo Gas Company dalam menyediakan gas kepada pelanggan.
-
Apa yang terjadi pada sopir truk tersebut? Kejadian tak mengenakkan dialami sopir truk saat melewati jalanan di Karawang Barat. Sopir itu dihentikan petugas Dishub yang mengaku tengah melakukan razia.
-
Apa saja jenis truk yang populer di Indonesia? Ada beberapa jenis truk yang populer di Indonesia. Beragam jenis truk pengangkut barang tentu sudah sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Kendaraan ini biasanya digunakan untuk keperluan paket antar logistik atau sejenisnya.
-
Di mana kecelakaan beruntun yang melibatkan truk itu terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Kenapa driver muda suka menulis kata-kata lucu di truk mereka? Driver muda terutama di Indonesia biasanya akan menggunakan kata-kata lucu yang dituliskan di badan truk mereka untuk menghibur pengguna jalan yang lain.
-
Kenapa sopir truk itu jadi tersangka? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
Pada tahun 1917, Tokyo Gas Industry Co. mulai memproduksi kendaraan bermotornya yang pertama, truk TGE "tipe A". Selanjutnya, pada tahun 1937, perusahaan tersebut bergabung dengan Automobile Industry Co., Ltd. dan Kyodo Kokusan K.K. untuk membentuk Tokyo Automobile Industry Co., Ltd.
TG&E tetap menjadi salah satu pemegang saham utama dalam perusahaan baru ini, dan empat tahun kemudian, Tokyo Automobile Industry mengubah namanya menjadi Diesel Motor Industry Co., Ltd., yang akhirnya berkembang menjadi Isuzu.
Meninggalkan Diesel Industry Co., Ltd
Pada tahun 1942, Hino Heavy Industry Co., Ltd memisahkan diri dari Diesel Motor Industry Co., Ltd. Selama Perang Dunia II, perusahaan ini fokus pada produksi kendaraan semi-lacak tipe 1 Ho-Ha dan kendaraan pengangkut personel lapis baja tipe 1 Ho-Ki untuk Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Setelah perang berakhir, perusahaan diperintahkan untuk menghentikan produksi mesin diesel besar yang digunakan untuk keperluan laut.
Sebagai hasilnya, perusahaan mengubah namanya menjadi Hino Industry Co., Ltd. dan fokus pada produksi truk, bus, dan mesin diesel. Nama tersebut diambil dari lokasi kantor pusat perusahaan di kota Hino, Prefektur Tokyo. Untuk lebih menekankan spesialisasi pada mesin diesel, pada tahun 1948 perusahaan menambahkan kata "Diesel" ke dalam namanya, menjadi Hino Diesel Industry Co., Ltd. Pada tahun 1950, perusahaan memperkenalkan truk berat TH10 yang dilengkapi dengan mesin diesel DS10 berkapasitas 7 liter.
Mengembangkan ke Pasar Kendaraan Pribadi
Pada tahun 1953, Hino memasuki industri mobil pribadi dengan memproduksi mobil berdasarkan lisensi dari Renault.Pada tahun 1961, Hino meluncurkan sedan Contessa 900 dengan mesin berkapasitas 893cc di bagian belakang, serta mobil pick-up yang diberi nama Hino Briska. Briska menggunakan mesin yang sama dengan Contessa tetapi dengan kapasitas yang sedikit ditingkatkan dan dipasang di depan dengan sistem penggerak roda belakang.
Setelah bergabung dengan Toyota Group, Hino menghentikan produksi mobil pada tahun 1967 walaupun pada tahun 1964 desainer Giovanni Michelotti melakukan desain ulang pada lini produk Contessa dengan memasukkan mesin belakang 1300 cc. Mobil ini dilengkapi dengan dua karburator tipe SU, menghasilkan 60 hp (44 kW) untuk model sedan dan 70 hp (51 kW) untuk versi coupé.
Penguasaan Pasar Truk dan Bus di Indonesia
Pada tahun 1967, Hino pertama kali hadir di Indonesia dengan mengirimkan 150 unit Hino Bus BT51 sebagai bantuan dari Pemerintah Jepang. Kemudian, pada tahun 1982, PT Hino Indonesia Manufacturing (HIM) didirikan, menandai awal sejarah keberadaan Hino di Indonesia. Pada tahun 1985, Hino Indonesia Manufacturing memproduksi produk pertamanya yaitu mesin H07C-D4. Pada tahun yang sama, Hino memperkenalkan truk FF 172/173 LA, dan pada tahun 1986, Hino meluncurkan bus AK dengan mesin depan yang segera mendominasi kategori tersebut.
Pada tahun 1990, Hino Bus RK 174LA menjadi bus terlaris di Indonesia setelah diluncurkan. Pada tahun 1991, Hino juga memperkenalkan dua model baru, yaitu Hino Jumbo Ranger FL176 MA (6x2) dan FM226MD (6x4), yang merupakan peluncuran pertama untuk kedua model tersebut.Sekarang, pada tahun 2022, Hino telah menjadi merek kendaraan komersial pertama di Indonesia yang meluncurkan kendaraan dengan memenuhi standar emisi Euro 4.
Bagaimana Asal Usul Hino?
Pada tahun 1990, Hino Bus RK 174LA diperkenalkan dan segera menjadi bus terlaris di Indonesia. Hal ini membuat Hino menjadi merek Jepang pertama yang memperkenalkan bus dengan mesin belakang di Indonesia.
Siapa yang Memiliki PT Hino?
Pada tahun 2001, Toyota Motor Corporation mengambil alih Hino. Setelah itu, pada tahun 2018, Hino dan Volkswagen Truck and Bus, yang kemudian berganti nama menjadi Traton, mengumumkan kemitraan strategis yang berfokus pada pengadaan, teknologi, dan logistik.
Perusahaan ini merupakan hasil kerja sama patungan antara Hino Motors Ltd dari Jepang dengan kepemilikan saham sebesar 30%, Sumitomo Corporation dengan kepemilikan saham sebesar 30%, dan Indomobil Group dengan kepemilikan saham terbesar yaitu 40%.
Hino Itu Mesin Apa?
Hino telah terbukti sebagai produsen kendaraan yang handal dengan mengembangkan teknologi mesin common rail. Mereka menjadi produsen pertama di dunia yang mengintegrasikan teknologi ini ke dalam produknya. Kualitas dan keandalan mesin common rail dari Hino telah teruji secara luas di pasar.
Suasana Malam Jadi Ramai karena Dua Bus Beradu Telolet!
Bus di depannya mendapat respon dari sebuah bus lain yang melintas dari arah belakang dengan memainkan klakson teloletnya, sehingga membuat kejadian semakin menarik.