Hyundai Menarik Kembali Sedan Sonata Karena Masalah pada Lampu Rem.
Ribuan unit Hyundai Sonata 2024 terpaksa ditarik karena sistem perangkat lunak yang salah pada lampu rem
Hyundai Motor Company telah mengumumkan bahwa mereka akan menarik kembali 38.331 unit Hyundai Sonata 2024 yang ada di Amerika Serikat. Penarikan ini disebabkan oleh masalah pada sistem lampu rem yang dapat membahayakan keselamatan pengendara dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Menurut laporan dari CarsCoops, penarikan ribuan unit Hyundai Sonata 2024 dilakukan karena adanya kesalahan dalam perangkat lunak yang mengatur lampu rem. Lampu rem tersebut dilaporkan "berkedip dan tidak berfungsi dengan baik" saat pengemudi melakukan pengereman, terutama pada kecepatan di atas 48 km per jam.
- Hyundai Memperkuat Posisi dengan Kehadiran Mobil Listrik di Indonesia, Sebagai Solusi Berkelanjutan untuk Masa Depan yang Ramah Lingkungan.
- Perhatikan! Mobil Listrik Merek Lain Tidak Bisa Menggunakan SPKLU Hyundai untuk Pengisian
- Bisa Merusak Mobil! Ini Kesalahan Pakai Head Unit yang Sering Terjadi
- Hyundai Tarik 500 Ribu Mobil Listriknya di Korsel dan Eropa, Bagaimana di Indonesia?
Kesalahan Perangkat Lunak Menjadi Penyebab Utama
Kesalahan dalam pemilihan perangkat lunak yang seharusnya diperuntukkan bagi pasar internasional menjadi penyebab utama masalah ini.
Kesalahan tersebut terjadi saat proses produksi, mengakibatkan lampu rem berkedip saat pengereman, yang seharusnya tidak terjadi pada model yang dijual di Amerika Serikat. Hal ini berpotensi membingungkan pengendara lain dan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
Masalah ini hanya berdampak pada Hyundai Sonata yang diproduksi antara 18 Oktober 2023 hingga 12 Juni 2024. Sebanyak 38.331 unit kendaraan terpengaruh oleh masalah ini dan akan ditarik kembali oleh Hyundai.
Rencana Perbaikan dan Pemberitahuan kepada Pemilik Kendaraan
Hyundai berencana untuk mulai mengirimkan notifikasi penarikan kepada pemilik kendaraan yang terpengaruh mulai bulan Oktober 2024. Perbaikan akan dilakukan di dealer resmi Hyundai, di mana perangkat lunak lampu rem yang tepat akan dipasang untuk mengatasi isu ini. Walaupun penarikan ini mempengaruhi ribuan unit Hyundai Sonata, Hyundai menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait kecelakaan, cedera, kebakaran, atau insiden lain yang berhubungan dengan masalah lampu rem tersebut. Hyundai berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah ini demi keselamatan para pengendara.
QnA Tentang Hyundai
Q: Model mobil Hyundai apa saja yang paling terkenal di Indonesia?
A: Di Indonesia, beberapa model Hyundai yang terkenal meliputi Hyundai Creta, Hyundai Santa Fe, dan Hyundai Ioniq 5. Creta menjadi salah satu SUV kompak yang sangat diminati, sedangkan Santa Fe dikenal sebagai SUV kelas atas. Ioniq 5, yang menggunakan teknologi listrik, juga menarik perhatian yang besar.
Q: Apakah Hyundai menawarkan mobil listrik di Indonesia?
A: Tentu, Hyundai menawarkan beberapa model mobil listrik di Indonesia, seperti Hyundai Ioniq 5 dan Hyundai Kona Electric. Kedua model ini telah mendapatkan respon positif dari konsumen berkat teknologi inovatif dan ramah lingkungan yang mereka miliki.
- Teknologi ini DIpercaya Jadi Kunci Pembangunan Piramida Mesir Kuno
- Inalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Menteri Airlangga dan Keluarga Besar Golkar Berduka
- Sang Anak Temukan Rapor hingga Ijazah Jadul Milik Ayahnya, Banyak Nilai Merah hingga Izin Sakit 50 Hari
- Dikenal Tajir Melintir, Begini Pengakuan Aipda Malvinas Bharaduta Soal Bisnisnya
- Menkominfo Dorong Upaya Peningkatan Berangus Judi Online
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024