Jangan Sembarangan, Ini Tips Aman Menyalip Kendaraan di Jalanan
Pengemudi juga perlu memahami etika berkendara yang penting untuk keselamatan di jalan.
Mengendarai sepeda motor lebih dari sekadar menguasai penggunaan gas dan rem. Pengemudi juga perlu memahami etika berkendara yang penting untuk keselamatan di jalan.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah cara menyalip kendaraan lain. Hal ini sangat penting agar pengendara sepeda motor tidak melakukannya secara sembarangan, yang dapat berujung pada kecelakaan yang merugikan baik diri sendiri maupun orang lain.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Siapa yang melakukan mudik dengan motor? Meski tak direkomendasikan, mudik naik motor masih dilakukan warga. Mudik dengan sepeda motor masih dipilih masyakarat meski dari segi keselamatan sangat berbahaya. Biasanya, pemudik naik motor karena tidak dapat tiket angkutan atau kampung halamannya tidak terlalu jauh.
"Menyalip kendaraan di jalan tidak disalahkan, akan tetapi harus tahu etika menyalip kendaraan lain yang benar. Sebab, menyalip tak beraturan tentu bukanlah hal yang dibenarkan," ungkap Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati.
Menurut informasi yang diambil dari laman resmi Wahana Honda, terdapat beberapa tips untuk menyalip kendaraan di jalan raya dengan aman dan benar demi mencegah kecelakaan.
1. Pastikan Kondisi Aman
Sebelum menyalip, periksa situasi jalan di depan dan belakang dengan menggunakan kaca spion. Pastikan tidak ada kendaraan lain yang akan menyalip Anda dari belakang. Hindari menyalip di tikungan, tanjakan, persimpangan, atau area dengan jarak pandang yang terbatas.
2. Gunakan Lampu Sein
Sebelum melakukan manuver menyalip, berikan tanda dengan lampu sein untuk memberi tahu pengendara lain tentang niat Anda.
3. Bunyikan Klakson atau Lampu Dim
Gunakan klakson atau lampu dim untuk memberi isyarat kepada kendaraan di depan bahwa Anda akan menyalip.
4. Perhatikan Jarak Aman
Pastikan ada cukup ruang untuk kembali ke jalur Anda setelah menyalip, dan hindari menyalip terlalu dekat dengan kendaraan lain.
5.Tambahkan kecepatan secukupnya
Langkah ini penting untuk melakukan manuver menyalip dengan cepat dan aman. Hindari melakukan manuver ini jika kendaraan Anda tidak memiliki tenaga yang memadai untuk mempercepat.
6. Menyalip dari Sebelah Kanan
Sebaiknya, lakukan penyalipan dari sisi kanan karena ini merupakan sisi yang lebih aman dan sesuai dengan peraturan lalu lintas yang berlaku.
7. Hati-hati dengan Kendaraan Besar
Hindarilah menyalip kendaraan besar seperti truk atau bus di area yang sempit, karena titik buta (blind spot) mereka lebih luas dan dapat membahayakan.
8. Perhatikan Kondisi Jalan
Pastikan bahwa jalan di depan Anda tidak memiliki lubang, licin, atau terdapat hambatan lain yang bisa membahayakan keselamatan berkendara.
9. Selalu Fokus dan Waspada
Hindari segala bentuk distraksi seperti menggunakan ponsel atau berbicara saat akan melakukan penyalipan. Fokus sangat penting untuk menjaga keselamatan.
10. Tahu Batasan Diri dan Kendaraan
Jangan memaksakan diri untuk menyalip jika kondisi tidak mendukung, seperti saat hujan deras atau saat jalan sedang macet. Penyalipan kendaraan dengan sepeda motor harus dilakukan dalam kondisi yang tepat, bukan hanya berdasarkan stop and go. Kesalahan dalam mengambil langkah bisa berakibat fatal bagi pengendara dan pengguna jalan lainnya.