Jelang mudik Lebaran, waspadai kejahatan di Pelabuhan Merak!
Modus kejahatan juga mengintai para pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat.
Jelang mudik lebaran Idul Fitri 1436H, para pemudik yang bakal menggunakan pelabuhan merak untuk sampai kampung halaman di minta untuk waspada akan aksi kejahatan pada arus mudik tahun ini.
"Peringatan imbauan ini guna mencegah terjadi kejahatan baik di atas kapal maupun wilayah pelabuhan," kata Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, Ajun Komisaris Nana Supriatna seperti dilansir Antara (22/6).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Kenapa pengharum mobil bisa bikin mual? Rasa mual yang dialami seseorang ketika mencium parfum mungkin disebabkan oleh ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan aroma tersebut. Bau pewangi mobil yang terus-menerus dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa mual saat berkendara, karena pada dasarnya hidung memerlukan udara segar alami.
Dirinya juga menambahkan jika selama ini penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni belum begitu aman, karena kejahatan masih terjadi dan belum lama ini pelaku pencopetan tertangkap.
Untuk itu, pihaknya meminta penumpang sebaiknya hati-hati jika berada di di atas kapal maupun saat berada di Pelabuhan Merak.
Menurut dia, kejahatan di Pelabuhan Merak bukan hanya copet dan penodongan saja, melainkan aksi bius dan hipnotis. Para pelaku bius biasanya memberikan makanan dan minuman yang sudah dicampur dengan obat-obatan tertentu. Apabila, makanan dan minuman itu dikonsumsi bisa menghilangkan kesadaran.
"Kami mengingatkan penumpang agar tidak mudah menerima makanan dan minuman dari orang yang tidak dikenal untuk menghindari kejahatan bius," ujarnya.
Menurut dia, operandi kejahatan baru di Pelabuhan Merak juga terjadi korban hipnotis dan tipu daya. Biasanya, kejahatan hipnotis itu pelaku menargetkan penumpang yang kelelahan. "Pelaku hipnotis itu bisa korban menjadi lupa dan kehilangan konsentrasi," katanya.
Khusus untuk pemudik yang menggunakan mobil, mereka juga harus mewaspadai aksi kejahatan berupa pembobolan pintu kendaraan saat ditinggal oleh pemiliknya.
Namun, pihak Pelabuhan Merak sendiri tak tinggal diam dalam hal menambah faktor keamanan di saat arus mudik nantinya. Nana Supriatna menyebutkan jika pihaknya bakal menerjunkan pengamanan di Pelabuhan Merak sebanyak 300 personel yang terdiri dari petugas dari Polres Cilegon dan Polda Banten.
(mdk/dzm)