Menteri Perindustrian buat sejumlah regulasi baru tentang mobil listrik
Menteri Perindustrian buat sejumlah regulasi baru tentang mobil listrik. Insentif juga diajukan pada kegiatan pengembangan pusat penelitian dan pengembangan komponen mobil listrik, antara lain motor listrik, baterai, dan power control unit (PCU), serta optimalisasi penggunaan komponen lokal.
Untuk menarik penjualan mobil listrik di Indonesia, pemerintah sedang menyiapkan sejumlah insentif baik pada produsen maupun konsumen. Era mobil listrik terus digali oleh pemerintah sejak tahun lalu. Targetnya, 20 persen kendaraan yang diproduksi di Indonesia harus menjadi kendaraan yang lebih ramah lingkungan atau menghasilkan emisi karbon yang sangat rendah, termasuk mobil listrik, pada 2025.
Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, mengungkapkan pemerintah sedang menyiapkan regulasi tentang mobil listrik supaya menarik bagi produsen dan juga konsumen. Agar harga jualnya lebih terjangkau dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional, pihak Kementerian Perindustrian sudah mengusulkan penurunan pajak, yakni penurunan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) menjadi nol persen dan beamasuk (BM) maksimal 5 persen.
-
Mengapa Ibnu Sutowo dan Sjarnoebi melobi Mitsubishi untuk membangun fasilitas perakitan dan produksi di Indonesia? Duet Sahabat Setelah menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia, Ibnu dan Sjarnoebi melobi merek otomotif Jepang ini membangun fasilitas perakitan dan produksi di Tanah Air. Dalih mereka: nasionalisme.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
Perlu diketahui, saat ini harga mobi listrik rata-rata lebih mahal 30 persen dibandingkan mobil konvensioal.
Penurunan PPnBM menjadi nol persen ini diusulkan karena besaran PPnBM saat ini perlu dievaluasi demi selaras dengan kemajuan teknologi industri otomotif. Dahulu struktur PPnBM besar seperti untuk mobil sedan, lantaran pemerintah sedang mendorong produksi mobil nasional di segmen SUV dan MPV, yang kemudian kini dikembangkan ke segmen low carbon emission vehicle (LCEV). Kini struktur PPnBM ini perlu dievaluasi seperti untuk mobil kompak atau compact car. Apalagi mobil kompak ini semakin besar populasinya di Tanah Air.
"Terkait regulasi PPnBM dan BM mobil listrik, saat ini masih tahapan finalisasi antarkementerian," ujar Menteri Airlangga usai menghadiri upacara serah terima 10 unit mobil listrik dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di kantornya, Senin (26/2).
Selain insentif pajak, kata dia, pemerintah juga menyiapkan insentif invetasi, berupa paket kebijakan seperti tax allowance untuk kegiatan ekspansi. Saat ini tax allowance diberikan pemerintah hanya untuk investasi baru. Namun, ke depan perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspansi usaha dan atau melakukan inovasi-inovasi sepeerti inovasi mobil listrik seperti yang dilakukan Mitsubishi Motors bisa mendapatkan potongan pajak yang lebih besar. Istilahnya super deductions tax allowance.
Insentif juga diajukan pada kegiatan pengembangan pusat penelitian dan pengembangan komponen mobil listrik, antara lain motor listrik, baterai, dan power control unit (PCU), serta optimalisasi penggunaan komponen lokal.
Dalam peta jalan industri otomotif nasional 2015-2035, Kementerian Perindustrian menargetkan pada 2025 ada 20 persen kendaraan yang diproduksi di Indonesia harus menjadi kendaraan yang lebih ramah lingkungan atau menghasilkan emisi karbon yang sangat rendah, termasuk mobil listrik.
Baca juga:
Mitsubishi Motors mulai ekspor Xpander ke ASEAN April 2018
Mitsubishi sumbang 10 mobil listrik terbaiknya ke Indonesia
Ini mobil listrik Outlander PHEV dan i-MiEV yang diterima Kemenperin
Gaya Menperin jajal mobil listrik pemberian Mitsubishi
Kemenperin terima 10 mobil listrik dari Mitsubishi