Motor Besar Pongah karena Oknum
Anggapan pemakai sepeda motor besar, baik secara individual, mapun dalam berkonvoi, arogan kini perlahan coba dibenahi.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
Anggapan pemakai sepeda motor besar, baik secara individual, mapun dalam berkonvoi, arogan kini perlahan coba dibenahi. Penekanannya ada pada gambaran bahwa sebenarnya hanya segelintir pengendara yang arogan tetapi kemudian membentuk citra yang general.
"Arogan itu oknum-oknum tertentulah. Dari segini banyak motor besar, ya kami masih bisa peduli, masih santun dalam berkendara. Tertib lalu lintas. Ya itulah," ujar Anto Jangkar, Ketua FKPM.
FKPM sendiri merupakan kependekan dari Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat Motor Besar Indonesia. Melaluinya, citra para pemakai sepeda motor besar diharapkan tidak lagi dibulatkan sebagai sosok yang arogan.
Program-program yang dijalankan pun diarahkan untuk merangkul masyarakat. Misalnya saja, mereka setiap bulan rutin mengadakan bakti sosial, dan punya juga kegiatan besar, misalnya bagi para korban bencara.
Terakhir, program bulanan yang dilaksanakan adalah penyumbangan dana sebesar Rp 50 juta bagi pembangunan sebuah masjid di daerah Ranca Buaya, Garut, Jawa Barat.
(kpl/why/abe)(mdk/otosia)