Pameran Otomotif di Jepang Sedot Jutaan Orang, di Indonesia Cuma Ratusan Ribu Pengunjung
Japan Mobility Show yang dihelat dua tahunan sekali mampu menyedot jutaan orang untuk datang. yuk simak!
Dua tahun sekali, Japan Mobility Show berhasil menarik jutaan pengunjung.
Jutaan orang menghadiri Pameran Otomotif di Jepang, sementara di Indonesia hanya ratusan ribu pengunjung
Industri otomotif Jepang telah berkembang pesat sejak mobil pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-20. Pada tahun 1907, Nissan (dulu dikenal sebagai Kwaishinsha Motorcar Works) menjadi produsen mobil pertama di Jepang dan memulai produksi mobil Datsun. Dengan fokus pada inovasi dan kualitas, industri otomotif Jepang terus tumbuh. Salah satu alasan utama keberhasilan mereka sebagai produsen otomotif terbesar di dunia adalah komitmen mereka terhadap standar kualitas yang tinggi dan keakuratan dalam setiap detail.
- IIMS 2025 jadi Ajang Peluncuran Perdana untuk Pabrikan Baru dari China Ini
- Mobil-Mobil Jepang Terbaru yang Menarik Perhatian di GJAW 2024
- Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 Segera Digelar, Ini Bocoran Mobil Baru yang Bakal Dipamerkan
- FOTO: Buka Pameran Otomotif GIIAS 2023, Menko Airlangga dan Menperin Agus Gumiwang Jajal Kabin Mobil Baru
Industri Otomotif Jepang Sukses Berkat Cara Mereka
Pasar global telah berhasil ditaklukkan oleh produsen otomotif Jepang, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga berhasil mengekspor produk mereka. Merek-merek otomotif Jepang telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia, dan ekspor otomotif telah menjadi sumber pendapatan yang penting bagi ekonomi Jepang.
Proses produksi yang efisien dan ketat adalah kunci sukses bagi industri otomotif, dan Jepang merupakan negara yang memiliki manufaktur yang sangat baik.
Prinsip-prinsip lean manufacturing yang mereka miliki membantu mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi.
Industri otomotif Jepang telah berhasil mengimplementasikan prinsip tersebut, sehingga mereka dapat memproduksi mobil dengan biaya yang lebih rendah namun tetap menjaga kualitasnya. Tidak heran jika setiap pameran otomotif di Jepang selalu ditunggu-tunggu oleh penggemar otomotif, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Industri otomotif Jepang menjadi contoh keberhasilan dalam hal inovasi, kualitas, dan dampak global. Merek-merek Jepang telah memberikan teladan yang baik dalam mengubah industri otomotif menjadi lebih berkelanjutan dan aman. Dengan visi ke depan, industri otomotif Jepang terus membuktikan bahwa mereka adalah pemimpin tak terbantahkan dalam dunia otomotif global.
Setiap kali ada pameran, kendaraan baru, inovasi, dan teknologi terkini selalu menarik perhatian dan membangkitkan rasa ingin tahu masyarakat Jepang. Selain itu, kendaraan dan inovasi terbaru juga berdampak pada industri otomotif di seluruh dunia.
Jutaan orang terpikat untuk menghadiri Pameran Otomotif Jepang
Jangan heran jika setiap penyelenggaraan Japan Mobility Show (JMS) selalu menarik banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar Jepang. JMS 2023 telah menjadi daya tarik bagi jutaan orang yang ingin hadir.
Selama JMS berlangsung dari tanggal 26 Oktober hingga 5 November 2023, JAMA mencatat bahwa jumlah pengunjung yang berhasil ditarik mencapai 1.112.000 orang. Tema Japan Mobility Show tahun ini adalah "Discover a future you can't wait to navigate" yang diikuti oleh 475 perusahaan dan organisasi dari berbagai industri, termasuk perusahaan mapan dan startup. JAMA, sebagai penyelenggara acara, mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu menyukseskan Japan Mobility Show, termasuk para pengunjung dan peserta pameran. Selain itu, program The Business Matching Events juga berhasil menghasilkan lebih dari 430 negosiasi bisnis yang terpisah dan berkelanjutan.
Japan Future Session menghadirkan lebih dari 42.000 peserta/pemirsa.
Selain itu, Out of KidZania menarik partisipasi sebanyak 13.000 anak-anak dalam job roleplaying. Di sisi lain, aplikasi resmi acara tersebut, My Favorite Mobility Guide, telah diunduh sebanyak 160.000 kali.
Sebanyak 5,5 Juta tenaga kerja bekerja di Industri Otomotif Jepang
Menurut Akio Toyoda, industri otomotif dan industri terkait di Jepang mempekerjakan total 5,5 juta orang dan 8,5 juta orang terlibat dalam pekerjaan yang berhubungan dengan mobilitas. Dalam hal ini, Toyoda percaya bahwa mobilitas di masa depan akan menjadi lebih dari sekedar transportasi dan akan berkembang menjadi inovasi yang menggerakkan manusia baik secara fisik maupun emosional. Tujuan mereka adalah untuk bermitra dengan berbagai industri guna menciptakan masa depan mobilitas dan mendorong kemajuan Jepang dengan mengoptimalkan kekuatan mereka melalui kerja sama. Dengan demikian, hasil JMS dapat menjadi contoh bagaimana industri otomotif Jepang melihat ke masa depan dan terus membuktikan bahwa mereka adalah pemimpin yang tak terbantahkan dalam dunia otomotif global.