Pasang Strategi Agresif, Toyota Pasarkan 10 Model Mobil Listrik hingga 2026
Menurut Sato-san, strategi produk baru ini dilakukan untuk mencapai target global Toyota yakni Carbon Neutral pada 2050.
Raksasa otomotif dunia, Toyota Motor Corporation (TMC), memasarkan 10 model mobil listrik berbasis baterai (BEV) hingga 2026.
Untuk itu, TMC menargetkan penjualan mobil listriknya mencapai 1,5 juta unit per tahun pada 2026.
-
Kapan Toyota dan Astra mendirikan perusahaan patungan? Akhirnya Astra berjodoh dengan Toyota, yang dirayakan mendirikan perusahaan patungan: PT Toyota Astra Motor pada 12 April 1971 dengan kepemilikan saham Astra 51%.
-
Kapan Toyota mulai memasukkan teknologi elektrifikasi ke mobil-mobil nya di Indonesia? Sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy untuk berkontribusi menekan emisi karbon, Toyota telah menjadi pionir kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sejak tahun 2009.
-
Apa yang membuat Toyota menjadi merek otomotif No. 1 di Indonesia? Setiap tahun, Toyota jadi merek otomotif No 1 di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 31 persen, setara penjulana sekitar 300 ribu unit per tahun.
-
Kenapa Toyota memutuskan untuk menjual Vios di Indonesia? Meskipun ragu karena popularitas Toyota Soluna yang tinggi, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Vios ke Indonesia pada tahun 2003.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
Rencana strategi produk ini diumumkan oleh manajemen baru TMC yang kini dipimpin oleh Koji Sato, dalam acara di Tokyo, Jepang, Jumat (7/4).
Per 1 April, manajemen baru Toyota dibawah pimpinan Sato sebagai Presiden dan CEO TMC efektif bekerja, setelah mundurnya Aiko Toyoda pada bulan lalu.
Menurut Sato-san, strategi produk baru ini dilakukan untuk mencapai target global Toyota yakni Carbon Neutral pada 2050.
Dalam presentasi sebagai Presiden dan CEO baru TMC, Sato-san didampingi oleh dua orang Executive Vice President TMC: Hiroko Nakajima dan Yoichi Miyazaki.
"Carbon neutral pada 2050 akan dilakukan dengan multi-pathway approach. Toyota akan komitmen memasarkan beragam model kendaraan elektrifikasi, mulai HEV, PHEV, BEV, FCEV, H2, CN fuel (hidrogen). Untuk mesin mobil berbahan bakar hidrogen, juga sedang dikembangkan, tepatnya di Thailand dan Fukusima, Jepang," ujar Sato.
Arene OS
©2023 Merdeka.com
Toyota, kata dia, juga akan memproduksi BEV generasi terbaru yang menarik. BEV generasi terbaru ini akan didukung oleh sistem operasi (OS) ala Toyota bernama Arene.
"Arene OS ini akan berperan di fitur multimedia, sebagai onboard OS, sehingga BEV Toyota makin fun to drive baik dari sisi software maupun hardware," ungkapnya.
Segala strategi produk mobil listrik itu juga untuk mencapai target penurunan atau reduksi emisi karbon per unit kendaraan Toyota.
Hingga 2030, Toyota menargetkan reduksi emisi karbon (CO2) per unit kendaraan mencapai 33 persen. Jumlah ini akan bertambah menjadi 50 persen pada 2035 dan mencapai karbon netral pada 2050.